Malam sudah larut,ruang keluarga kini sepi hanya meninggalkan sosok Yuuki yang masih asik dengan pikirannya.Dia masih kepikiran tentang kejadian tadi pagi,dan siang saat dia bertamu dikediaman Uchiha dan Namikaze.
Tadi siang dia memang mengajak Reyga bertamu di kediaman Namikaze dan Uchiha,itung itung perkenalan tetangga baru.
Tapi,dia terus kepikiran jika suatu saat Namikaze tahu hubungan nya dengan sang putra sulung.Hembusan nafas dan suara jarum jam terdengar bersahutan,dia mengernyit ketika mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumahnya.
"Bukankah pintu gerbang sudah dikunci,apa Paman Iruka lupa menguncinya"
Memilih beranjak dan melihat siapa yang tiba tiba memasuki pekarangan rumahnya dimalam larut seperti ini,mengintip lewat jendela dia melihat mobil Lamborghini putih terparkir dan keluar seseorang yang terlihat sempoyongan.
Mabuk,satu kata untuk orang yang sangat dia kenali.
Tapi kenapa bisa dia kemari, bukan malah pulang kerumahnya.Tok tok tok
Ada keraguan dalam hatinya untuk membukakan pintu,tapi sepertinya raganya menghianati.
Saat membuka pintu dia melihat sosok laki laki tadi terkulai lemas bersandar dipintu.
.
.
.
.
.
Kurama bukan tipe orang yang mudah mabuk,tapi terkadang ada saatnya kadar ketahanannya terhadap alkohol berkurang drastis apalagi ketika beberapa gelas Vodka telah ia teguk.Sampai sampai dia melupakan entah bagaimana Nagato sudah membantunya keluar dari bar"Gue anter pulang ya?"tawar Nagato yang begitu miris melihat keadaan sang sahabat.
"Ngga usah,gue bisa nyetir sendiri"
Mendengar perkataan Kurama dia hanya bisa menghela nafas lelah,mungkin jika orang lain tak akan percaya Kurama yang mabuk bisa berkendara sampai rumah dengan selamat. Tapi bagi teman temannya Kurama bahkan bisa berkendara dengan selamat walau dalam keadaan diambang kesadaran sekalipun,entahlah tapi skill berkendara Kurama memang tak main main.
"Hati hati"Nagato memilih melepaskan Kurama pulang sendiri,dia hanya bisa menatap kepergian mobil yang Kurama kendarai.
.
.
.
Kurama tak sadar ketika mobilnya malah menuju rumah sang kekasih,Tuhan berpihak padanya ketika pintu gerbang tak dikunci.
Dengan sempoyongan dia mengetuk pintu,karena tak tahan dia malah terduduk bersandar di pintu."Sayang"ujarnya tanpa sadar ketika mendengar suara pintu dibuka.
"Kuu kenapa kamu seperti ini?"dia tak melihat jelas siapa perempuan didepannya,matanya begitu buram.
"Kenapa tidak pulang ke rumah mu?"
"Aku sudah pulang ke rumahku,sayang"dia mengenali si perempuan ketika mencium bau manisnya vanilla bercampur harumnya mawar dan jasmine yang sangat dia kenali.
.
.
.
.
Yuuki membantu Kurama berdiri dan menuju ke kamarnya sebelum itu dia mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu, terpaksa lagipula 3 kamar yang lain sudah dipakai Iruka,Ayame dan putranya."Kenapa tidak pulang ke rumah mu?"
"Aku sudah pulang ke rumahku,sayang"dia langsung terdiam ketika mendengar jawaban Kurama. Membuka pintu kamarnya perlahan dan membaringkan tubuh Kurama yang sudah tepar ke ranjangnya,menghela nafas sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
"LOVE SECRET"
FanfictionPerjuangan Kurama untuk mencari sosoknya yang telah hilang bagai ditelan bumi selama lebih dari 8 tahun, perjuangan nya untuk kembali meluluhkan sang pujaan hati dan juga buah hati.Serta tabir rahasia cinta antara dirinya dan sang pujaan yang perlah...