Chapter 2

356 32 0
                                    

.
.
.
.
.

 
Dia sangatlah mengerti cepat atau lambat dia pasti akan menginjakkan kakinya lagi di negara yang selama ini selalu menjadi mimpi buruknya,dia ragu tapi dia bisa apa.Setidaknya sebelum mengajak sang buah hati,dia bisa menyesuaikan diri dulu di negara yang sekarang dia injak.

Jepang,bagi kebanyakan orang adalah negara impian.Negara yang terkenal karena bunga sakura itu selain indah,penuh tradisi juga termasuk negara maju di Asia yang patut diperhitungkan.

Banyak orang menyukai Jepang,tapi tidak untuknya.Untuk sosok Yuuki yang menganggap Jepang adalah negara yang tak ingin dia kunjungi,tapi seperti sebuah pepatah jika kita terus lari dari kenyataan nya lebih cepat pula kita akan menghadapi kenyataan nya.

Dia menghela nafas sejenak dan menatap gedung didepannya,ada rasa dalam hatinya yang tak bisa dia jabarkan.Entah karena apa tapi hatinya membawa dia ketempat ini,sebuah gedung perusahaan ternama Jepang Nkz Group.
Seketika dia mematung ketika sepasang manik ruby bertatapan dengannya,mengunci dirinya dengan sebuah kerinduan. Tak berpikir lama,dia segera memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan gedung perusahaan itu. Meninggalkan pemilik manik ruby yang terlihat ingin mengejarnya.

Air matanya menetes,ini yang paling dia benci ketika kembali menginjakkan kaki di negara ini.
"Aku merindukanmu,tapi kenapa rasanya hatiku masih terperangkap rasa sakit itu."
.
.
.
.
Disisi lain disebuah gedung pencakar langit,gedung perusahaan utama Nkz Group.Seorang laki laki berambut keorangean terlihat melamun menatap luar jendela ruangannya,ini terjadi sejak beberapa menit lalu.
Semenjak dia kembali bertatapan dengan pemilik manik onyx yang sangat dia rindukan,mata yang selalu membuatnya jatuh hati.Laki laki itu Namikaze Kurama,putra sulung keluarga Namikaze.

Dia mengusap figura foto yang semenjak tadi dia pegang,air matanya menetes.Dia merindukan sosok itu,sosok yang selalu membuatnya menyesal.
Dia segera menghapus air matanya ketika ponselnya berdering,dia segera mengambil ponselnya dan mengangkatnya.

"Cepat katakan?"ujarnya
"Jangan sensi begitu bos,gue datang dengan kabar bagus"seketika harapan dalam hatinya mulai tumbuh kembali.

"Jangan berbelit Nagato,cepat katakan"Nagato disebrang hanya menghela nafas,dia tahu sahabatnya sedang tak bisa diajak bercanda apalagi jika menyangkut orang yang selama ini menjadi titik rasa bersalah sang sahabat.

"Kuu gue dapat laporan dia kembali ke Jepang,tapi sendirian.Dia tiba sekitar dua jam yang lalu, kemungkinan terbesar dia kembali juga karena undangan dari ular"
"Undangan?"

"Ayolah Kuu,apa karena perjumpaanmu tadi kau melupakan semuanya.Undangan balapan maut itu,kau pasti mengerti.Bahkan kau sendiri diundang kesana"

"Kalau dia sendiri,dimana buah hati kami?"Nagato disebrang membelalakkan matanya kaget,dia baru ngeh kalau sang sahabat udah punya anak.

"Whatt!!kok gue gak tau lo udah punya anak bos?"

"Berisik Nagato,yang serius kenapa sih"Kurama sebenarnya sudah tahu fakta itu semenjak beberapa tahun yang lalu.

Flashback

Kurama sedang berkutat dengan dokumen dokumen kala seseorang mengetuk pintu ruangannya,
"Masuk"gumamnya, terlihat seorang seorang perempuan dengan pakaian kantor masuk membawa sebuah amplop cokelat.

"LOVE SECRET"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang