Percepat
5 bulan berada di jerman, dgn keadaan rara msh blm sadar, sedangkan dokter selalu blg klu rara tlh tiada, tapi selfi msh merasa rara blm pergi meninggalkan mereka semua. Dia yakin rara bakal sadar.
"dek...bangun sayang, kamu udh 5 bulan gk sadar, kamu gk kangen sama kk? Kamu gk kasian liat kk sedih terus? Kamu gk kasian kk selalu bulak balik indo jerman untuk sklh dan liat kamu lagi di sini, kk mohon dek...kk mohon sama kamu bangun, bangun skrng, kk pengen liat kamu yg dulu, yg ceria, yg julit sama kk. Kk mohon bangun sayang, kamu gk kangen sama tmn" kamu? Sama irwan? Mereka berharap kamu sadar, dan balik lagi ke indo, dan seneng" bareng. Mereka kangen kamu dek, kk mohon sadar" selfi memegang tangan rara sambil menangis
Tiba" ada keajaiban terjadi. Tangan rara bergerak perlahan
"dek...ka..kamu sadar? Kk panggil dokter dulu.....dokter...dokter" teriak selfi
"ada apa?" dokter (pake b.indo aja ya, gk ush b.inggris)
"periksa adik saya dok, tadi tangannya bergerak" selfi
"baik, silahkan mba tunggu diluar saya ingin periksa pasien" dokter
"baik dok" selfi pun keluar
"dek..tadi knp kamu panggil dokter? Rara gpp kan? Rara baik" aja kan?" lesty
"tadi tangan rara gerak kak..bun..bi" selfi menangis
"alhamdulillah" all
Dokter pun keluar
"dok, gmn keadaan anak saya dok?" ramzi
"alhamdulillah, anak ibu sdh membaik, tinggal menunggu sadar, tapi..." dokter
"tapi apa dok?" inul
"tapi penyakit yg dideritanya tdk bisa disembuhkan, meskipun dgn pengobatan yg intensif itu tdk akan membuatnya sembuh. Kami pihak RS meminta maaf atas ini" dokter
"ya allah dek" selfi terduduk lemas
"kita harus kuat, kita harus ksh semangat buat rara, rara butuh kita yg semangat bukan yg sedih kyk gini, kamu dengar kk kan?" lesty
"tapi rara kak...rara gk akan bisa sembuh" selfi menangis dipelukan lesty
"udh dek, mungkin ini yg terbaik buat rara, kita sabar dan ksh semangat untuk rara ya" lesty mengusap rambut selfi
"anakku...knp gk aku saja yg menderita seperti ini ya allah? Knp harus rara? Dia seharusnya sdg belajar, sdg bermain dgn tmn"nya, tapi skrng dia harus selalu di RS, krn kondisinya yg lemah. Knp gk aku saja ya allah?" inul menangis
"bun...bunda juga harus kuat, abi tau ini berat untuk kita semua, abi yakin kita semua bahkan rara bisa melewati ini, ini udh takdir, ini udh jlnnya allah bun....bunda gk blh ngomong kyk gitu ya" ramzi memeluk inul
"tapi knp harus rara bi? Knp gk bunda aja?" inul
"ini takdir bun, takdir, ini kehendak allah, kita hanya bisa berdoa yg terbaik buat rara" ramzi
"saya tau kalian adalah keluarga yg tegar, saya harap kalian bisa jdi penyemangat untuk pasien, agar pasien tetap semangat menerima cobaan ini" dokter
"makasih dok" ramzi
"iya, dan nanti pasien akan di pindahkan ke ruang rawat, kalian blh menemuinya nanti saat diruang rawat" dokter
"baik dok" ramzi
"klu begitu saya permisi" dokter
"iya dok" ramzi
Beberapa menit kemudian mereka sdh berada dk ruang rawat bersama rara yg msh blm sadar.
Tysel dan nulzi msh menangis menatap rara yg msh terbaring lemah di atas ranjang dgn infus yg msh berada ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Berubah (END)
Fiksi PenggemarKepo? Silahkan baca aja Cerita ke 4 mimin, semoga kalian suka ya.