28

887 52 1
                                    

Percepat

Sore hari

Rara sdh plg dri kampusnya. Dan untungnya tysel blm plg krn msh ada matkul tambahan.

"sayang, kamu bersih" dulu gih" inul

"iya bun" rara pun pergi ke kmrnya untuk membersihkan dirinya.

"aku takut, aku takut yg selama ini aku bayangin terjadi, aku gk mau kehilangan anakku. Ya allah beri anakku kesembuhan, aku gk mau kehilangan rara. Aku mohon" batin inul sambil menangis

Beberapa menit kemudian rara pun keluar dri kmrnya dan turun menemui nulzi.

"sayang" ramzi

"ya bi?" rara

"kamu tadi udh janji kan mau cerita ke kita" ramzi

"iya, skrng rara bakal cerita. Tapi ka lesty sama ka selfi plg kpn? Nanti takutnya dia tau" rara

"kamu tenang, kk kamu plg malem, krn ada matkul tambahan" inul

"skrng kamu cerita ya" ramzi

"jdi, pas om fildan nikah sama tante ika, aku baru tau klu tante ika itu dokter spesialis kanker darah, dan dri situ aku meriksa kesehatan aku sama tante ika dan aku blg sama tante ika jgn ksh tau siapa", makanya setiap pagi aku ke RS untuk meriksa kondisi aku tanpa sepengetahuan kalian. Aku mohon sama bunda dan abi, jgn sampe ka lesty dan ka selfi tau soal ini. Dan aku nanti bakal minta sama ka alam dan ka rizky buat secepatnya nikahin ka selfi dan ka lesty, sebelum aku pergi selamanya" rara menangis

"pliss jgn ngomong gitu nak, bunda gk mau kehilangan kamu, bunda sama abi bakal jaga rahasia ini dri kk kamu, tapi kamu gk blh ngomong kyk gitu" inul memeluk rara

"iya, rara gk akan ngomong kyk gitu lagi" rara

"janji ya?" ramzi

"iya bi" rara

"yaudh, skrng kamu istirahat ya, nanti malam bunda bangunin kamu buat makan malam" inul

"iya bun" rara

Rara pun naik ke atas untuk istirahat sebentar.

"bi, bunda takut" inul memeluk ramzi

"bunda jgn khawatir, yg kita khawatir gk akan terjadi, abi akan berusaha untuk membuat rara sembuh" ramzi

"tapi abi ingat kan kata ika, rara gk bakal bisa sembuh meski dgn pengobatan di luar negeri, dan rara gk akan mau" inul

"iya abi tau, trs kita harus apa?" ramzi

Mereka pun terdiam dan menangis.

Malam hari

Kini semua sdh berada di ruang makan dan sdg makan malam. Setelah makan mereka berkumpul di ruang tamu.

"dek, kerjaan kamu tadi udh selesai?" selfi

"blm, msh ada bsk rara selesaiin" rara

"gk ush, bsk biar kk aja, bsk kita masuk siang" lesty

"gpp kok, lagian bsk jga rara msh masuk siang" rara

"yaudh, terserah kamu tapi jgn capek ya" selfi

"iya. Oh iya, ka alam sama ka rizky kpn nikahin kk?" rara

"kk gk tau, mereka blm ngomong soal itu sama kk" lesty

"kk jga, alam blm ksh tau kk" selfi

"kyknya rara harus blgin ka alam sama ka rizky buat secepatnya nikahin kk, takutnya klu rara udh gk ada mereka gk nikah" batin rara

"heyyy, bengong" selfi mengagetkan rara

"apasih, nggk bengong" rara

"lah itu tdi knp diem? Trs hubungan kamu sama irwan gmn? Kamu udh siap?" lesty

"hubungan aku sama ka irwan baik" aja, aku msh blm siap" rara

"apa yg kamu pikirkan lagi sih dek? Irwan udh lama loh nunggu kamu" selfi

"entahlah kak, rara jga bingung knp rara blm siap" rara

"apapun itu, kita percaya sama kamu, kita bakal nunggu kamu siap untuk nikah sama irwan" ramzi

"iya bi, yaudh rara ke kmr ya, mau istirahat" rara

"iya" all

Rara pun pergi ke kmrnya krn ingin menelpon rizky dan alam.

#telpon
"halo kak" rara
"halo dek? Knp nelpon mlm"?" rizky
"rara mau ngomong serius sama kk" rara
"iya, ngomong aja ada apa?" rizky
"rara mohon sama kk, nikahin ka lesty secepatnya, krn rara pngn ka lesty bahagia sebelum rara pergi" rara sambil menangis
"kamu mau kmn emgnya?" rizky
"suatu saat kk akan tau kok. Intinya rara mohon sama kk, secepatnya nikahin ka lesty ya. Jgn ksh tau ka lesty klu rara yg minta kk biat nikahin dia secepatnya ya" rara
"iya, nanti kk pikirin lagi, dan kk bakal ksh tau ortu kk" rizky
"makasih ya kak, maaf udh ganggu mlm" " rara
"iya gpp, yaudh tdr sana" rizky
"iya kak" rara
#berakhir

Rara pun menelpon alam

#telpon
"halo kak" rara
"halo dek? Knp mlm" nelpon?" alam
"rara pngn ngomong serius sama kk" rara
"iya ngomong aja" alam
"rara mohon, nikahin ka selfi secepatnya, rara pngn ka selfi bahagia sebelum rara pergi" rara
"knp kamu blg gitu? Kamu emgnya mau kmn?" alam
"kk akan tau nanti. Intinya rara mohon nikahin ka selfi secepatnya. Jgn ksh tau ka selfi ya klu rara yg minta kk buat nikahin dia secepatnya" rara
"iya, kk akan pikirkan itu, dan bakal blg sama ortu kk" alam
"yaudh kak, makasih, maaf ganggu mlm" " rara
"gpp, yaudh kamu tdr sana" alam
"iya kak" rara
#berakhir

Setelah menelpon alam dan rizky, rara menidurkan tubuhnya di kasur

"aku harap mereka akan bahagia sebelum aku pergi, aku ingin pergi saat mereka bahagia" rara menangis dan akhirnya ia tertidur.

Pagi hari

Tyrasel sdh bangun dan sdg sarapan bersama.

"dek, kamu bnr mau ke kantor? Kamu pucet loh itu" selfi

"iya, rara gpp kok, lagian rara harus nyelesaiin kerjaan rara" rara

"nanti kk yg selesaiin, kamu di rmh aja istirahat ya" lesty

"gk ush kak, rara msh bisa kok" rara

"klu gk kuat jgn dipaksain ya" selfi

"iya" rara

"oh iya bun, semalem rizky nelpon aku katanya dia mau ke rmh hari minggu sama ortunya buat ngomongin tanggal pernikahan" lesty

"loh kok sama? Alam juga mau ke rmh hari minggu sama ortunya buat omongin tanggal pernikahan" selfi

"lah kok bisa sama gitu?" lesty

"ya gpp lah, bagus malahan, biar tau tanggal pernikahannya barengan" rara

"yaudh, gpp, nanti hari minggu kita masak buat ortunya alam sama rizky" inul

"iya bun" tyrasel

"yaudh, bun..bi, kita berangkat ya" lesty

"iya, kalian hati" ya, kamu jaga kesehatan ya ra, jgn sampe sakit" ramzi

"iya bi, insya allah gk akan sakit kok" rara

"kita semua percaya kamu" inul

"yaudh kita berangkat ya. Assalamualaikum" Tyrasel menyalami nulzi

"Waalaikumsalam" nulzi

Tyrasel pun berangkat menuju kantor dgn 2 mobil krn setelah dri kantor mereka harus kuliah, dan berbeda arah.



























Next?

Dia Berubah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang