***
"Ma, make up Lia ketebelan gak?" tanyaku kepada mama sambil membolak balikan aplikasi watsap menunggu balasan dari Pio.
Seorang wanita paruh baya datang menghampiri ku dan duduk di pinggir kasur.
"hmm anak mama mau kemana emangnya? Cantik bener haha" Goda mama karena melihat adanya perubahan drastis pada penampilan ku.
"ehehe mau jalan, Ma. Sama cowok" jawabku malu-malu.
"Siapa? si Edo? kamu masih mau sama si berandal itu? entah kenapa ayahmu selalu saja maksa kamu untuk pacaran sama dia" ucap mama sambil memukul bantalku karena kesalnya.
"eh nggak ma, bukan sama Edo. tapi sama anak baru di sekolah Lia" jawab ku dengan tegas bahwa yang akan jalan denganku bukanlah Edo.
"oh baguslah. Siapa namanya? Ganteng?" Goda Mama.
"Namanya Pio ma. Ravi Oktario sih, tapi aku manggil dia Pio, imut soalnya" Ucap ku mengenalkan Pio secara singkat.
"Ajak dia makan malam sama kita di rumah ya, biar mama yang masak hehe" Ucap mama.
"Biar Lia bantu ya ma..."
"Gak usah, kamu tanyain dia gih udah sampai mana dia. Chat dia buruan sayang" Ucap mama sambil membelai rambutku.
------------------------------------------------------
WATSAP
"Mas kamu dimana? Mama udah nungguin nih di rumah hehe"
"Otw nih, lagi di jalan. Sabar ya dek haha"
"Ah masa?"
"Kamu jangan lupa mandi, aku gak mau nanti kita jalan nutup hidung mulu haha"
"Kamu tuh yang harusnya mandi..."
"Eh nanti mama ku ajak makan malam di rumah, Sekalian biar kamu hemat juga"
"aku tau kamu lagi gak ada duit, JANGAN SOK NOLAK"
"Kampret emang kamu Lid-_- "
------------------------------------------------------
•••
"Bu liat sikat gigi sama pembersih muka aku gak?" teriak ku sambil menggeledah seluruh sudut kamar.
Walaupun tadinya aku chat dengan Lidya bilangnya "otw" , tapi kenyataannya belum siap sama sekali, hehe.
"Sikat gigi kamu tadi ibu liat ada di ruang tamu, pembersih mukanya ibu gak tau dimana. Lagian gimana caranya sih Vio sikat gigi bisa ada di ruang tamu" Jawab ibu sambil berteriak dari dapur.
"Oke bu maaciw udah bantu nyariin" teriak ku dari dalam kamar sambil membalutkan tubuhku dengan handuk.
"Dah ah. Lidya udah nungguin ni pasti, udah mau jam 8"
•••
"Duh Pio kemana sih? tadi bilang otw nya dari jam 7, sekarang udah mau jam 8 malah gak sampai-sampai. dasar cowok !" Ucapku kesal karena Pio sangat terlambat dari jadwal yang telah di janjikan.