AlvinPOV
3 minggu lagi adalah acara pernikahanku dan Rara. Aku dan Rara tak perlu mengurusi surat surat apapun semua sudah diurus oleh Papa dan Om Wibowo. Aku dan Rara hanya tinggal cek kesehatan, pengajuan, dan untuk Rara harus menghafalkan semua biografi dan prestasiku selama menjadi TNI.
Rara sangat sibuk di RS sehingga jarang sekali aku ketemu Rara kita hanya komunikasi via Whatsapp.
Kata orang dulu memang jika mendekati hari pernikahan bakal banyak godaan dari pihak luar.Bentar lagi jam makan siang aku coba ngajak Rara buat makan siang dulu, aku telfon Rara
"Assalamualaikum Alvin ada apa?"
"Waalaikumsalam Rara, bisa makan siang ga?"
"Em gabisa Vin, aku sibuk banya pasien nih, jam makan siangku mungkin cuma 15 menitan, nanggung kalo ketemu cuma 15 menit Vin" Ucap Rara
"Gagal ketemu lagi nih?" Tanyaku kecewa
"Maaf ya Vin, nanti aku bakal ngambil cuti 2 bulan 1minggu sebelum pernikahan dan 1minggu sesudah pernikahan jadi aku harus ngejar taget juga Vin maaf ya"
"Yaudah gapapa semangat kerjanya ya sayang Love U Ra"
"Iya Vin semangat juga kerjanya, Love U Too Vin" Sambungan terputusAku kangen banget ke Rara, ah aku ada ide jam makan siang masih 30 menit lagi, aku akan ke RS sekarang lumayanlah untuk ketemu Rara itung itung surprise lagi pula sekarang aku lagi free.
Langsung aku tancapkan gas ke RS Ra tunggu aku!!RaraPOV
Setelah mengangkat telfon Alvin jam makan siang masih 30 menit lagi, aku masih sibuk banyak sekali pasien yang berdatangan.
Jam makan siang sudah tiba, aku langsung ke kantin RS karena sangat lapar.
Aku melihat Dika disana ngapain Dika disana? Apa dia sakit? Langsung aku hampiri Dika
"Hey Dik sombong sekarang ih gapernah WA aku"
"Sibuk kerja Ra"
"Btw, ngapain disini? Kamu sakit? Kok gabilang aku"
"Aku kesini sengaja nungguin jam istirahatmu Ra, aku mau pamit"
"Pamit kemana Dik? Aku mau nikah loh"
"Aku pindah tugas ke Jogja itu sebabnya aku gapernah ngehubungin kamu aku sibuk ngurusin surat pindah"
"Kenapa kamu pindah? Terus gimana sama aku Dik?"
"Aku cuma mau lingkungan baru, kamu kan udah ada Alvin. Ra sebelum aku mau berangkat, aku cuma mau bilang sebenernya jauh dari kamu pacaran sama Arga aku udah suka sama kamu. Aku suka dalam dia saat tau kamu suka Arga bukan ke aku. Pada saat Arga meninggal aku udah ancang ancang untuk ngelamar kamu, tapi saat tau kamu dijodohkan aku milih mundur. Aku ngomong ini bukan untuk ngerusak dan merebut kamu, aku cuma mau mengutarakan isi hatiku Ra"
"Dik aku ga nyangka kalau kamu suka ke aku, Dik aku udah nganggep kamu kaya kakak aku sendiri gamungkin aku ada rasa buat kamu, maaf Dik"
"Ra gaperlu minta maaf lagipula yang bersanding denganmu ini adalah orang yang tepat dia baik buat kamu dia bisa jaga kamu"
"Dik? Kapan kamu berangkat?"
"Setelah ini Ra, oh iya ini ada kado dari aku pigora terus sama ada mukenah aku bingung mau beli apa"
"Makasih ya Dik kenapa dadakan sih?"
"Sengaja biar kamu ga nangis"
"Ih kamu mah"
Langsung aku peluk Dika erat erat
"Dik makasih ya udah jagain aku dari masa sekolah sampai sekarang ini, kamu harus dateng ke acara pernikahanku ya"
"Iya Rara aku bakal datang, lagi pula aku udah dikenalin sama temen anaknya Papa jadi jangan khawatir aku dateng sendirian"
"Bisa bisanya kamu ya" Kulepaskan pelukan Dika tak enak juga jika harus lama lama.
"Yaudah aku mau berangkat nih, see ya sahabat manjaku baik baik selama gaada aku"
"Aku antar ke depan?"
"Gausah Ra aku tau kamu sibuk daaah"Saat Dika sudah tak lagi kelihatan, aku langsung menuju ruanganku nafsu makanku mendadak hilang. Terimaksih Dik udah jadi sahabat terbaik untukku dan Arga.
AlvinPOV
Sesampainya aku di Rumah Sakit aku langsung ke ruangan Rara tapi nihil Rara tak ada di ruangannya. Aku langsung menuju kantin dan sesampainya di kantin aku melihat seorang laki laki dan Rara sedang berpelukan.
Tunggu siapa lelaki itu? Bukankah Dika? Sedang apa mereka?
Tadi katanya Rara sedang sibuk, ah mungkin sibuk karena ada Dika disini.
Sakit rasanya melihat seseorang yang kita cintai lebih dekat bahkan berpelukan dengan laki laki lain.
Laki laki juga bisa sakit hati dan galau.
Tapi apa maksud Rara untuk membohongiku?
Sepertinya Dika sudah pamit untuk pulang, sebaiknya aku ke ruangan Rara aja dan menanyakan apa maksudnya.
Di ruangan Rara masih ada foto Arga tapi bukan lagi berdua tapi bertiga dengan Dika.
Di ruangan Rara ada juga fotoku bersamanya saat acara pertunangan kami.Rara masuk ke ruangannya dan terkejut saat melihatku
"Kenapa kaget?"
"Iyalah aku kira siapa huh"
"Habis dari mana Ra?"
"Em aku habis dari kantin"
"Sama siapa?"
"Sendiri, tapi tadi ada Dika"
"Oh yaudah ini makan siangnya tadi aku belikan di soto Mang Ade kalo udah kenyang bisa kasihkan ke suster lain. Aku permisi dulu"
Tadinya aku ingin sekali mendengar penjelasan Rara, tapi entah moodku sudah tak karuan apalagi melihat Rara yang sepertinya tak peduli dengan kedatanganku.
"Kok buru buru Vin?"
Tak aku jawab pertanyaan Rara, aku langsung pergi begitu saja.Memang benar sepertinya Rara belum mencintaiku, kalimat bahwa Rara mencintaiku kemarin hanyalah kalimat penenang untukku aku tau itu, tapi sudahlah pernikahan kita hanya tinggal beberapa minggu lagi.
Aku kembali ke kesatuan untuk mencari kesibukan lain, aku hiraukan Rara yang memanggilku dan sepertinya dia dipanggil suster untuk kembali memeriksa pasiennya.RaraPOV
Ada apa dengan Alvin? Kenapa dia beda dari yang biasanya? Ah sudahlah aku harus memeriksa pasien lagi.
"Bu dokter, tadi saya melihat tunangan ibu ke kantin, tapi tak lama kemudian tunangan ibu kembali keruangan kerja ibu dengan wajah yang tak seperti biasanya bu"
Ucap salah satu suster saat aku keluar dari ruang inap pasien.
Apa Alvin tadi melihatku dengan Dika? Pantas saja berbeda sekali dari biasanya. Alvin salah paham dengan kejadian tadi.
Aku harus segera menemui Alvin untuk menjelaskan semuanya.
Aku coba telfon Alvin berkali kali tak juga ada jawaban, aku yakin Alvin pasti salah paham dan sekarang dia sedang marah padaku. Sepulang dari RS aku bakal ke rumah dinas Alvin untuk menjelaskan semuanya.
Maaf Vin, bukan maksudku untuk melukaimu.Hai hai kembali lagi dengan author yang ceritanya ga karuan🙈 jangan lupa voment ya gengs.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily Lettuku
RomanceMenemukanmu membuatku lupa akan hal yang membuatku sakit Menemukanmu membuatku menjadi lebih kuat karena dirimu sepenuhnya milik negara "Tidak semua yang berloreng memiliki nasib yang sama ra" "Aku hanya takut kehilangan untuk yang kedua kali vin"