Hari ini adalah hari pertamaku setelah menikah dengan Alvin aku sarapan sendiri.
Hem belum sehari aja aku udah rindu. Saat aku selesai sarapan bawahan Alvin datang kerumah
"Assalamualaikum mbak"
"Waalaikumsalam Reno ada apa?"
"Ini mbak semalem sebelum suami mbak berangkat, beliau menyuruhku untuk membawakan mangga mentah untuk mbak"
"YaAllah makasih loh Ren, bisa bisanya Mas Alvin jadi ngerepotin kamu deh"
"Ngga papa mbak, itu saya bawakan yang matang juga manis kok mbak"
"Makasih Ren, kamu ngga mau makan dulu?"
"Ngga usah mbak, saya mau kerja lagian gaenak sama ibu ibu disini"
"Ealaf yaudah Ren makasih ya"
"Siap mbak, saya juga ditugaskan untuk mengantar dan mengawasi mbak kalau ada apa apa segera hubungin saya mbak"
"Siap Ren makasih ya"
"Siap mbak saya permisi dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Ren"
Ada ada saja Alvin itu gapapa lah lumayan jadi ada yang bantuin aku nanti. Jam menunjukkan pukul 7 pagi dan saatnya aku berangkat kerja dan sendirian hemm.
Cepat pulang Vin.Saat sampai di RS, RS tak ramai seperti biasanya jadi aku bisa istirahat. Saat aku duduk di ruanganku ada notif sms dari yap Alvin
Mas Alvin :
Assalamualaikum sayang. Aku udah sampai dan segera melankutkan tugasku, gimana udah sampai mangganya kan? Oh iya kalau ada apa apa kasih tau Reno aja dia orangnya baik dan sangat sopan jangan khawatir oke? Jangan rindu berat hahahaha oh iya jaga baik baik anak kita aku akan segera pulang 3 bulan lagi love u sayangAku tersenyum melihat notif dari Alvin apa kata dia? 3 bulan lagi? Hah lama sekali segera kubalas pesannya
Rara :
Waalaikumsalam mas, iya mangganya udah sampai kok kalau bisa pulangnya jangan 3 bulan lagi ya semangat kerjanya hati hati. Love u too mas.Tak ada lagi notif balasan dari Alvin, oh iya sepulang dari RS aku ke mak Arga dulu deh, udah tanggal 5 nih.
Sepulang dari RS aku segera ke toko bunga untuk membeli bucket bunga. Aku segera menuju ke makam Arga sebelum malam tiba, aku juga membeli bunga untuk ziarah ke makam Arga. Saat sampai di makam Arga aku sedikit bercerita ke Arga seperti kebiasaanku dahulu
Arga kamu tau ga sih aku bahagia banget nikah sama orang yang sifatnya sama kaya kamu, makasih ya udah ngeyakinin aku buat nerima Alvin. Pilihanmu ga salah kok hehehe. Arga kamu bahagia kan disana? Oh iya aku lupa lihat nih perut aku, aku bakal punya anak dan kembar Ar seneng banget akuu tapi Alvin pergi tugas kurang lebih 3 bulan Ar, aku juga gamau egois Alvin seutuhnya milik negara sama kaya kamu dulu Ar hehehe. Oh iya hari udah mulai malam nih aku pulang dulu ya.
Setelah selesai berdoa aku pulang, dan saat aku hendak keluar dari makam aku melihat Reno sedang melamun di depan batu nisan. Ah aku hampiri aja dia
"Assalamualaikum Ren"
"Waalaikumsalam eh mbak Rara" Jawabnya kaget
"Panggil aja Rara, kita seumuran kok. Lagian ini di luar yon"
"Oke Ra"
"Tata Riana? Siapa Ren?"
"Tunanganku yang meninggal 2 tahun yang lalu"
"Kenapa?"
"Kecelakaan pesawat dia kuliah di USA pulang karena liburan"
"Oalah turut berduka cita ya Ren"
"Kamu sendiri ngapain disini?"
"Ke makam mantan aku"
"Ha mantan? Alvin tau soal ini?"
"Tau lah panjang ceritanya kita makan aja yuk di resto deket sini sambil nunggu maghrib"
"Yaudah kamu naik apa?"
"Kebetulan bawa mobil sendiri“
" Yaudah kita jalan pake mobil sendiri sendiri deh, aku ngikutin dibelakang kamu Ra"
"Oke deh Ren siap"Sesampainya di restoran aku dan Reno memesan makanan masing masing sambil menunggu pesanan kami ngobrol.
"Ra emang Alvin gamasalah kamu suka ke makam mantanmu?"
"Namanya Arga Ren, dia dulunya seorang sertu meninggal karena gugur saat tugas. Awalnya aku ga mau deket sama lelaki berbaju loreng seperti kalian. Sampai akhirnya aku dijodohkan sama Alvin"
"Berarti kamu terpaksa?"
"Awalnya terpaksa Ren, tapi Arga datang ke mimpiku untuk meyakinkanku. Bukan cuma Arga semua orang juga menyadarkanku bahwa nasib orang berbeda beda. Lama kelamaan aku cinta sama Alvin dan aku bahagia sekarang. Bersyukur dapet Alvin"
"Emang ya Ra nasib orang gaada yang tau, sama seperti aku rasanya mimpi kalau Tata tunanganku udah meninggal tapi ini nyata yang harus aku terima"
"Ren kamu udah punya pacar?" Tanyaku kepo
"Ra rasanya susah untuk menerima orang baru dihidupku, semua orang menyalahkanku karena aku menutup hati"
"Ren itu emang salah kamu, kamu tau ga? Kalau Tata ngeliat kamu kaya gini diatas sana dia pasti sedih dia bakal ga tenang. Karena bayang bayang Tata selalu kamu tarik. Kamu harus sepenuhnya ikhlas Ren, kamu juga berhak bahagia."
"Sebenernya aku juga dijodohkan Ra sama seperti kamu dijodohkan sama seorang guru"
"Coba terima Ren, kamu jangan terus terusan terpuruk dan menutup hati. Lihatlah kebelakang banyak orang yang menunggu kamu bangkit"
"Aku terlalu cinta sama Tata Ra"
"Memang Ren awalnya berat tapi batas mencintai paling besar adalah mengikhlaskan. Ikhlaskan kepergian Tata kamu juga berhak bahagia. Kasian Tata tersiksa disana."
"Kamu benar Ra, baiklah akan aku coba untuk menerima perjodohan ini"
"Jika ia memang jodohmu kamu akan bersatu. Tapi jika tidak kamu akan dipertemukan oleh orang yang bener bener terbaik buat kamu"
"Iya Ra kamu bener makasih ya udah dengerin curhatanku"
"Sama sama Ren"Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, aku dan Reno segera pulang ke rumah masing masing.
Nasibmu sama sepertiku dulu Ren.
Hai hai haaaai author up 1chapter dulu yaaa. Dikarenakan sibuk nih banyak acara udah kaya pengacara. Jangan lupa voment gess🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily Lettuku
RomanceMenemukanmu membuatku lupa akan hal yang membuatku sakit Menemukanmu membuatku menjadi lebih kuat karena dirimu sepenuhnya milik negara "Tidak semua yang berloreng memiliki nasib yang sama ra" "Aku hanya takut kehilangan untuk yang kedua kali vin"