1 bulan sudah aku ditinggal tugas oleh Alvin. Sekarang jadwalku untuk check up, Reno sudah berjanji akan mengantarku ke RS sebenarnya aku tak perlu di temani tapi yasudahlah Reno memaksaku untuk ikut.
Reno mana sih lama banget katanya jam 3 sore mau jemput ini udah setengah 4 padahal. Alvin lagi apa ya?
Semenjak Alvin sms waktu itu, Alvin tak lagi memberi kabar untukku biarlah mungkin dia sibuk."Assalamualaikum Ra. Rara buruan Ra udah sore nih" Tiba tiba Reno datang dan teriak teriak bisa budek lama lama aku
"Ini baru datang teriak teriak jam berapa ini pak?" Sindirku
"Siap maaf, macet Ra"
"Macet mbahmu, orang rumahmu sama rumahku deket banget Ren" Ucapku sambil menjitak kepalanya
"Astaghfirullah galak bener bumil satu ini, maaf Ra ketiduran"
"Yaudah yuk ah berangkat"
"Siap komandan"Sesampainya di RS semua pasang mata melihat kami apalagi Dr.Rita
"Ada apa?" Tanyaku ke Dr.Rita
"Kok ganti sih? Oh mentang mentang ditinggal nugas bawa cowo lain" Katanya
"Maaf ya Rit, silahkan mencari tau terlebih dahulu sebelum berbicara"
"Maaf Dr siapa namanya?" Tanya Reno
"Kenalkan saya Dr.Rita" Jawabnya genit
"Maaf Dr.Rita saya diperintah langsung oleh Lettu Alvin untuk menemani Dr.Rara check up apa anda keberatan?" Jelas Reno
"Tidak ada yasudah saya permisi dulu" Ucap Dr.Rita langsung pergi
"Ra kenapa sih tuh cewe"
"Biasa lah Ren dia sirik mulu mulai jaman sekolah dulu"
"Herman"
"Herman siapa Ren? Temenmu mana orangnya?"
"Heran maksudku Ra"
"Aneh lu"Setelah dokter memeriksa kandunganku kami duduk di kursi konsul
"Bagaimana dok?" Tanyaku
"Alhamdulillah semua sehat dan tak ada yang perlu dikhawatirkan"
"Alhamdulillah dok"
"Jangan terlalu banyak mikir ya Dr.Rara"
"Dia mikir mulu dok, rindu sama suaminya katanya" Celetuk Reno
"Apasih Ren" Ucapku malu
"Gapapa wajar kalau seorang istri ditinggal bertugas pasti bawaannya kangen terus apalagi kalau lagi hamil"
"Tuh dengerin Ren"
"Tapi dia berlebihan dok sampai nangis gulung gulung"
"Reno, maaf dokter ga seperti itu kok. Yasudah kami permisi dulu" Langsung kutarik tangan Reno sebelum Reno semakin ngelantur.Saat di mobil Reno berkali kali mencoel coel bahuku
"Apasih Ren"
"Ngambek mulu Ra maaf kali"
"Oke aku maafin tapi traktir makanan di mall ya?"
"Banyak maunya maimunah"
"Yaudah ga aku maafin"
"Yaudah iya ayo kita ke mall"
"Gitu dong"Sesampainya di mall aku segera memesan sushi dan dimsum aku sudah menginginkannya 2 hari yang lalu kasian anak anakku tenang nak mama hari ini bakal makan banyak biar kamu sehat.
"Ra ga kurang banyak?" Tanya Reno heran
"Ngga Ren kasian kamu"
"Alhamdulillah Ra yaudah makan sana" Jawab Reno yang penuh kelegaan
"Oh iya Ren gimana sama perjodohan kamu?" Tanyaku kepo
"Oh itu Ra, aku udah nerima kemarin tapi masih belum ketemu soalnya cewenya masih sibuk sama tes cpnsnya"
"Oh dia pasti sibuk lah ya kan"
"Iya Ra maka dari itu kita gabisa ketemu"
"Rencananya mau tunangan dulu atau nikah?"
"Kayanya kalau sama sama cocok langsung nikah aja deh Ra biar ga kelamaan"
"Bilang aja ngebet Ren"
"Iya ngebet punya anak"
"Eh Ren bentar lagi temenin aku beli buah ya di lantai bawah"
"Siap Ra ga minta beliin kan kali ini?"
"Ngga kok Ren"Sesampainya di tempat buah aku memilih buah naga dan apel
"Kok beli dikit Ra?"
"Dirumah kan cuma ada aku Ren nanti malah dibuang kalo beli banyak"
"Kan ada aku Ra ehem"
"Beli sendiri bye" Kataku sambil pergi ke kasir.Saat aku dan Reno sampai di parkiran ada yang memanggil nama Reno berkali kali tapi Reno tak mendengarnya
"Ren dipanggil cewe tuh"
"Siapa?"
"Mana ku tau"
"Hai Ren apa kabar?" Tiba tiba gadis itu merangkul Reno
"Eh Cita baik" Kata Reno sedikit risih
"Oh ini cewek yang bikin kamu nolak aku?"
Celetuknya sambil melihatku tak enak
"Maaf ya Cit aku nolak kamu karena sifat dan perilakumu"
"Apa bagusnya nih cewe"
"Maaf ya Cit, ini Rara suami atasan aku, aku diperintah buat nemenin dia soalnya atasan aku lagi ada tugas jadi jangan asal nuduh ini salah satu alasan aku nolak kamu"Gadis itu langsung diam seribu bahasa dan aku bingung. Langsung ditarik tanganku masuk kedalam mobil. Muka Reno masih terlihat emosi sebenarnya aku kepo tapi nanti sajalah aku tanya
"Dia cewe yang terobsesi sama aku, dia itu anak dari temen tanteku"
"Kamu keliatan risih banget waktu dia deket sama kamu"
"Ya gimana ga risih, kamu bisa lihat sendiri lah gimana sifatnya"
"Iyasih Ren"
"Maaf ya Ra kamu jadi kena tuduhan"
"Gapapa kali Ren santai aja orang dia ngelukain aku kok"
"Yaudah kita langsung pulang kan ini?"
"Em iya Ren"Sesampainya di rumah muka Reno masih sangat terlihat dingin
"Em Ren makasih ya"
"Iya Ra sama sama aku balik dulu ya"
"Gamau mampir dulu? Kita makan buah bareng"
"Gausah lah Ra gaenak sama orang orang. Maaf soal yang tadi ya. Assalamualaikum"
"Yaudah Waalaikumsalam"Waktu masih menunjukkan pukul 7 malam selesai aku sholat aku pilih untuk rebahan
Sepi sekali rumahku ini Alvin kapan dateng sih aku kangen banget sama dia. Ku lihat handphoneku berharap ada notif dari Alvin tapi nihil. Apa dia baik baik saja? Apa dia sudah makan? Ah otakku malam ini penuh dengan Alvin. Aku membuka buka galeri melihat foto foto saat berpacaran dengan Alvin dulu.Dering telfonku berbunyi Papa videocall aku tumben nih
"Assalamualaikum nak" Suara papa yang membuatku hampir menangis aku rindu
"Waalaikumsalam pa, papa kok kurusan sih? Tugasnya sudah selesai belum pa?"
"Belum Ra masih sangat rumit disini, bagaimana kabar kamu dan kondisi kandungan kamu?"
"Alhamdulillah pa baik baik aja kok"
"Yaudah nih ada yang ngobrol sama kamu kangen katanya"
"Siapa pa?" Tanyaku heran
"Hai sayang lupa ya sama aku?"
Suara dan wajah yang selalu aku rindukan aku hampir meneteskan air mata ah suamiku
"Ah Mas Alvin kangen tauk"
"Sabar ya sayang mas bakal pulang 2 bulan lagi tunggu ya tadi udah check up sama Reno kan? Gimana Reno baik kan ke kamu?"
"Ih lama, iya Reno baik banget sama aku, terus Alhamdulillah kondisi anak anak kita sehat"
"Jangan lupa makan ya jaga terus kesehatan anak anak kita, jaga kesehatan kamu juga kalau aku pulang nanti kamu harus kelihatan seger buger" Katanya sambil tersenyum
"Siap mas, mas hati hati ya mas cepet pulang" Ucapku sambil menahan air mataku
"Iya dek mas pulang kok jangan cemberut terus yaudah mas sama papa mau lanjut dulu ya?"
"Iya mas semangat"
"Assalamualaikum" Ucap Alvin dan papa serempak
"Waalaikumsalam, cepet pulang ya!"
"Siap" Ucap mereka serempak lagiSetelah videocall berakhir aku menangis ya rindu dengan dengan Alvin 2 bulan bukan waktu yang singkat, aku merindukannya aku juga merindukan papa.
Tuhan jaga mereka selalu.Hai hai gimana nih? Jangan lupa voment ya🐼🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily Lettuku
RomanceMenemukanmu membuatku lupa akan hal yang membuatku sakit Menemukanmu membuatku menjadi lebih kuat karena dirimu sepenuhnya milik negara "Tidak semua yang berloreng memiliki nasib yang sama ra" "Aku hanya takut kehilangan untuk yang kedua kali vin"