Hari ini genap 3 bulan sudah Alvin bertugas. Hari ini aku ada jadwal check up tapi tak seperti biasanya Reno tak mau kuajak check up ada apa ya? Hem mungkin dia sibuk kali ya.
Terpaksa aku harus naik mobil sendiri ke RS tempatku bekerja sekaligus tempatku check up, sesampainya di RS aku segera ke ruang Dokter Diana untuk check up mumpung sepi
"Assalamualaikum dok"
"Waalaikumsalam dok loh tumben sendirian Reno mana?"
"Entahlah dok tak seperti biasanya tuh orang"
"Yaudah sini dok"
Aku segera naik ke kasur untuk diperiksa
"Alhamdulillah anaknya cukup aktif ya dok"
"Iya dok aktif banget nih anaknya, sehat kan ya?"
"Pasti sehat dong mamanya kan kuat" Kata seseorang laki laki tiba tiba dan aku sangat mengenal suara itu ah masa itu Alvin? Jika iya ah tidak mungkin, itu pasti Reno
"Assalamualaikum kok kaget sih"
"Alvin? Loh kok gabilang sih kalo pulang kan bisa aku jemput"
"Emang sengaja, em dok gimana keadaan anak anak dan istri saya?"
Aku masih tak percaya jika Alvin pulang ah senangnya aku
"Alhamdulillah Vin semua sehat"
"Yasudah dok kita boleh pamit kan?" Kata Alvin
"Boleh dong, iya tau yang mau kangen kangenan"
"Iyadong dok kita permisi dulu ya dok, Assalamualaikum"Kita pun langasung ke parkiran
"Aku aja ya yang nyetir" Kata Alvin
"Eh jangan mas kamu baru pulang liat wajahmu kamu sangat lelah tambah kurus biar aku aja"
"Yaudah deh"Di dalam mobil Alvin terus menerus melihatku
"Apasih mas? Malu tau"
"Kangen dek" Ucapnya
"Iya nanti aja di rumah ih, pantesan Reno gamau aku ajak check up"
"Iyalah biar surprise oh iya nih"
Alvin memberikan bucket bunga yang ditengah tengahnya ada coklat kesukaanku
"Ih mas makasih ya taruh di dibelakang aja nanti aku ambil"
"Iya sama sama dek" Sambil mengusap rambutku gemas
"Kapan beli mas?"
"Tadi dek sebelum ke RS"
"Mas laper ga? Kalo udah laper banget beli aja ya soalnya aku belum masak mas sih ga bilang kalo pulang"
"Yaudah kita beli aja dek nasi rames tuh di deket yon"
"Gapapa mas? Maaf ya"
"Gapapa dek, mas tau kok"Sesampainya dirumah aku langsung merapikan barang barang milik Alvin
"Mas sebelum makan mas mandi dulu biar seger biar aku yang beresin barang barang milik mas"
"Yaudah dek mas mandi dulu terus sholat"
"Nih handuknya"
"Makasih ya dek, bentar ya jangan kangen"
"Huh mas" Ucapku maluSaat aku menyiapkan piring untuk makan malam, Alvin memelukku dari belakang aku sangat rindu kepadanya
"Dek makasih ya"
"Aku yang makasih mas, mas pulang dengan selamat"
"Makasih juga udah jadi istri dan ibu buat anak anak kita, kamu istri yang kuat yang bisa bagi waktu buat keluarga sama kerjaan"
"Sama sama mas itu sudah tugasku, mas besok malem ke luar yuk pengen makan soto Mang Ade nih"
"Yaudah siap dek yuk makan laper nih"Sesudahnya sholat isya aku dan Alvin nonton tv. Alvin merangkulku terus menerus.
"Mas kangen banget ya?"
"Iya mas kangen banget dek, kamu ga kangen emang?"
"Mas aku tiap hari kangen sama mas"
"Yaudah biar kita kaya gini dulu ya"
"Siap mas"Setengah jam kemudian Alvin sudah tidak ada suaranya saat aku lihat ternyata Alvin sudah tidur dipundakku kasian wajahnya terlihat sangat lelah
"Mas ayo ke kamar kita tidur" Kubangunkan pelan pelan agar tak membuat Alvin kaget
"Eh iya dek, maaf ya mas ketiduran"
"Gapapa kok yuk tidur mas"
"Iya dek"Pagi hari tiba, tak seperti biasanya, Alvin masih tertidur lelap di kasur biasanya dia selalu bangun lebih dulu untuk fisik
"Mas subuhan yuk"
"Eh jam berapa dek?"
"Udah hampir jam set 5 mas"
"Iya dek yuk sholat bareng"Sesudah sholat Mas Alvin pamit untuk fisik. Saat Mas Alvin fisik aku segera menyiapkam sarapan
"Sarapannya udah siap dek?"
"Udah mas, mas ga mandi?"
"Entar aja dek masih gerah oh iya kamu kerja ya?"
"Iya mas kerja nanti sampai jam 7 malem mas libur kan?"
"Iya mas libur, tapi sepertinya mas ke kantor aja deh biar ada kerjaan sepi dirumah"
"Oh yaudah mas, aku siap siap dulu ya mas sarapan aja dulu"
"Nanti aja dek habis nganter kamu"
"Oh yasudah mas"Saat aku sudah siap aku tak melihat Alvin dimanapun kemana dia?
"Sudah siap dek?"
"Eh mas, aku nyariin mas loh"
"Masa ga denger dek? Mas dikamar mandi cuci muka"
"Hehehe ya maap mas jadi nganter aku?"
"Jadi dong yaudah yuk udah siang nanti telat"Di dalam mobil aku dan Alvin sama sama diam dan hanya ada suara radio yang meramaikan
"Dek?" Ucap Alvin tiba tiba
"Eh iya ada apa mas?"
"Semangat kerjanya ya bulan depan udah harus cuti sesuai perjanjian kita"
"Iya mas, aku udah siapin semua kok"
"Yaudah dek udah nyampe nih, mas ga turun ya?"
"Iya mas gapapa Assalamualaikum hati hati dijalan" Aku mengecup tangan Alvin
"Iya dek Waalaikumsalam"Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam Alvin sudah menunggu di lobby seperti biasanya aku tak tergesa gesa seperti biasany karena Alvin sekarang tak memakai baju dinasnya.
"Lama banget sih dek ga kaya biasanya"
"Iya emang sengaja soalnya aku santai kamu ga pake baju dinas mas hehehe"
"Yaudah yuk keburu soro Mang Ade abis"Sesampainya di warung Mang Ade, kami kebingungan mencari tempat karena sangat ramai untungnya ada pembeli yang selesai dan segera pergi dari warung Mang Ade
"Mas aku minumnya es jeruk ya pengen es soalnya"
"Siap dek, Mang Ade seperti biasanya ya tapi minumnya satunya es jeruk"
"Siap kapten"Sambil menunggu makanan datang aku dan Alvin ngobrol menepis kebosanan
"Dek selama mas tugas kamu ngapain aja?"
"Ya gaada mas kebanyakan nonton drakor aja sih kalo gaada kerjaan"
"Drakor mulu"
"Iyalah mau ngapain lagi coba"
"Dek mas gasabar deh pengen tau jenis kelamin anak kita mas pengen beli perlengkapan bayi"
"Iya mas aku juga"
"Waduh udah siap siap nih kayanya" Kata Mang Ade
"Iya nih mang doain lancar ya"
"Siap kapten pasti saya doain, ngomong ngomong kalian orang bandung tapi kok manggilnya mas sama adek?"
"Mang saya sama Rara asli jawa kok tapi mulai kecil kita sudah disini soalnya orang tua kita tugas disini"
"Oalah seperti itu saya kok ya bingung gitu, yaudah saya permisi dulu"
"Kepo ya Mang Ade itu"
"Biarin Ra dia emang suka pengen tau yaudah makan terus kita pulang"
"Siap lagian aku juga capek pengen tidur"Hai hai gimana? Jangan lupa voment🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily Lettuku
RomanceMenemukanmu membuatku lupa akan hal yang membuatku sakit Menemukanmu membuatku menjadi lebih kuat karena dirimu sepenuhnya milik negara "Tidak semua yang berloreng memiliki nasib yang sama ra" "Aku hanya takut kehilangan untuk yang kedua kali vin"