Sah...
Satu kata sakral tersebut telah terucap, sekarang Carissa sudah resmi menjadi seorang istri untuk Raka. Rasanya tak percaya di umur yang masih terbilang muda, ia sudah menyandang status istri. Apalagi ditambah dengan akan hadirnya malaikat kecil ditengah tengah keluarga kecilnya nanti.
Carissa tersenyum membayangkan bagaimana kelak keluarga kecil nya dengan anak anak yang menggemaskan. Sungguh Carissa sangat menantikan hari itu.
"Carissa sayang, ayo turun." Suara bundanya membuat Carissa membuyarkan lamunan nya, ia tersenyum dan mengangguk kearah sang bunda.
Saat menuruni tangga, semua mata tertuju pada dirinya. Wajah cantik dengan ditambah kebaya putih yang sangat pas untuk dipakai oleh Carissa. Semua tamu tampak memuji kecantikan Carissa.
Carissa duduk disebelah Raka dan memberikan nya senyuman manis. Raka ikut tersenyum melihatnya. Impian kecil nya semakin kesini semakin terwujud.
Atas arahan penghulu, Carissa mencium tangan Raka begitu pula Raka yang mencium kencing Carissa cukup lama. Momen itu diabadikan oleh kamera yang dipegang oleh fotografer yang notabene nya masih teman Raka.
Setelah acara tersebut mereka mendapatkan banyak ucapan selamat, dan hal itu cukup menguras tenaga Carissa apalagi gadis itu sedang mengandung. Baru acara nikahan saja sudah sangat lelah bagaimana dengan resepsi nanti malam? Sungguh Carissa tak bisa membayangkan nya.
Yap, awalnya Carissa maupun Raka menolak untuk melakukan resepsi. Baginya untuk saat ini sudah cukup acara akad nikah yang sederhana. Namun kedua orang tua mereka tak sepakat. Bagaimana pun pernikahan itu adalah ikatan sakral sekali seumur hidup. Jadi mau tak mau Carissa dan Raka menyetujui apa yang direncanakan oleh keluarga mereka.
"Sayang kalian berdua istirahat dulu ya? Nanti malam kan harus punya renang buat resepsi." Ucap bunda Carissa dengan lembut.
Carissa mengangguk, tanpa banyak bicara. Ia langsung menaiki tangga untuk masuk kedalam kamarnya. Setidaknya ia memiliki waktu paling tidak dua jam untuk tidur.
Namun sebelum tidur Carissa memutuskan untuk membuka kebaya yang melekat pada tubuhnya, setelah itu berlari menuju kamar mandi. Jujur Carissa tidak akan nyenyak jika tidur tanpa mandi apalagi habis melakukan acara yang melelahkan.
Sekitar tiga puluh menit Carissa didalam kamar mandi, Sekarang ia keluar dengan pakaian santai nya.
"Udah segar keliatan nya." Mendengar suara itu membuat Carissa menoleh dan memberikan senyuman nya.
"Iya, mau tidur dulu. Seenggaknya ada waktu beberapa jam buat tidur dan mengumpulkan tenang." Jawab Carissa seadanya, setelah itu berbaring diatas ranjang dengan menatap langit-langit kamarnya.
Tak lama rasa kantuk menyerangnya, dan dengan perlahan mata itu tertutup. Seperti nya Carissa benar benar lelah dengan hari ini. Kepala Carissa berdenyut sakit itu lah alasan kenapa dirinya membutuhkan tidur sejenak.
Raka yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat Carissa yang sekarang sudah sah menjadi istrinya itu sedang tertidur dengan wajah lelahnya. Raka tau untuk Carissa yang hamil muda, menghadapi acara besar seperti ini mungkin akan menguras tenang nya.
Raka kemudian berjalan menuju ranjang dan menarik pelan Carissa dalam pelukan nya. Setelah itu ia ikut terlelap menyusul Carissa yang sudah memasuki alam mimpinya.
°°°
Suara ketukan pintu membuat tidur Raka tergantung, lelaki itu menoleh kearah Carissa yang masih nyenyak tidur didalam pelukan nya. Wajah polos Carissa sangat menggemaskan untuk Raka saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little baby
Short StoryBerawal dari ketidaksengajaan kedua pasang remaja yang membuat mereka harus menikah di usia muda. Awalnya terasa sangat berat untuk mereka lalui, tapi lama kelamaan mereka terbiasa dengan kehidupan mereka. Namun semuanya tidaklah mudah untuk mereka...