7. Resepsi

118 7 0
                                    

Carissa berdecak sebal karena sadari tadi masih banyak saja tamu tamu yang datang, entah berapa banyak tamu yang di undang oleh keluarga nya, yang pasti larissa hanya tau bahwa keluarga nya itu benar benar banyak mengundang tamu.

"Capek?" Carissa hanya mengangguk kan kepalanya tanpa menjawab.

"Mau tidur ngantuk, capek juga." Akhirnya rengekan manja itu keluar dari mulut Carissa. Raka terkekeh dan membawa Carissa untuk duduk sebentar.

"Hello pengantin baru!" Suara itu membuat keduanya menoleh bersamaan. Disana berdiri satu orang gadis yang sedang tersenyum manis.

"Gue masih nggak nyangka kalian nikah secepat ini. Padahal yang pingin nikah muda itu gue, eh malah kalian yang nikah duluan daripada gue. Tapi happy wedding buat kalian ya! Gue nggak sabar mau nyusul tapi sayang nggak punya calonnya." Iceh Ocha salah satu teman Carissa, memang awalnya Ocha yang berniat akan nikah muda, tapi malahan Carissa yang mendahului nya

"Yaudah nikah aja sana sama om-om banyak kok yang mau sama lo." Ucap Carissa santai.

"Jahat banget si lo sama gue. Mendingan gue nggak usah nikah kalau harus nikah sama om-om mesum. Ih nggak banget." Carissa hanya menggelengkan kepalanya, mempunyai sahabat cerewet kaya Ocha kadang membuat dirinya kesal sendiri. Padahal Carissa juga cerewet tapi tak secerewet Ocha.

"Eh Raka! Maaf ya di anggurin, emang Carissa mah gitu nggak bisa ketemu gue dikit pasti lupa sana sekitar. Maklum kami itu dari SD emang nggak bisa di pisahkan. Udah kaya lem kemana mana berdua." Carissa memutar bola matanya malas. Selain cerewet sahabatnya juga memiliki sifat percaya diri yang tinggi. Ingatkan Carissa untuk memberinya hadiah nanti.

Cerita sedikit tentang persahabatan Carissa dan Ocha. Memang mereka sudah berteman saat waktu SD. Sehingga tak heran jika mereka sangat dekat dan Ocha adalah orang pertama yang tau kondisi Carissa. Carissa menyayangi Ocha, walaupun kadang sikap Ocha membuatnya kesal namun jauh di lubuk hati Carissa terdalam ia sangat menyayangi sahabat nya itu. Ocha orang yang sangat pengertian dan dia bisa menjadi pendengar yang baik untuk Carissa.

"Yaudah kalau gitu gue mau makan dulu ya! Mumpung gratis kapan lagi ya kan? Bye bye jangan lupa live streaming nya pas malam pertama, ya walaupun udah nyoblos duluan." Ingin rasanya Carissa melempar sepatu berhak tinggi nya itu kepada Ocha.

Ocha gadis itu hanya terkekeh geli, setelah itu pergi dari hadapan Raka dan Carissa membawa muka tanpa dosa nya.

"Untung teman gue, kalau nggak udah gue lempar ke sungai Amazon biar dimakan sama anaconda!" Gerutu Carissa dengan wajah kesalnya, Raka hanya terkekeh melihat kelakuan sahabat dari istri nya itu.

"Udah jangan ngedumel terus. Kamu mau makan apa biar aku ambilkan?"

"Serah kamu aja mau ngambilin apa!" Raka hanya mengangguk setelah itu meninggalkan Carissa yang mulutnya masih tak berhenti memaki Ocha, bisa bisanya Ocha berkata seperti itu! Malu woi!

Carissa memilih untuk duduk, melihat dekorasi resepsi pernikahan nya. Sangat mewah dan terkesan elegan. Carissa tak menyangka jika pernikahan dadakan nya itu bisa membuat acara semewah ini.

"Ini makan dulu!" Suara Raka membuat Carissa menoleh dan tersenyum. Sepertinya mood nya saat ini sudah baik.

"Kamu nggak makan?"

Raka hanya menggelengkan kepalanya. "Udah kenyang, sebelum mulai acara aku udah makan. Mendingan kamu makan, kasian baby nya kelaparan." Carissa mengangguk setelah itu mulai menyantap makanan nya.

"Raka, ini kamu juga harus makan. Kita makan sama sama aja ya? Lagipun ini kebanyakan perutku tidak akan masuk banyak makanan seperti ini." Raka tersenyum setelah itu mengangguk membiarkan Carissa menyuapi nya makanan.

Little babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang