BF - Bag 2

2K 192 4
                                    

"PENG SIALAN! BANGSAT! Kenapa kau memintaku datang secepat kilat, hah?!" Tay memaki begitu ia mendaratkan pantatnya di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PENG SIALAN! BANGSAT! Kenapa kau memintaku datang secepat kilat, hah?!" Tay memaki begitu ia mendaratkan pantatnya di sofa. Nyatanya Off baru selesai mandi. Ia bahkan belum mengenakkan bajunya. Tubuh putihnya hanya dibalut sehelai handuk. Air sisa mandinya masih menetes dari pucuk rambut.

"Kau bahkan belum mengenakkan pakaianmu dan kau bicara seolah kau akan mati jika aku terlambat sedetik saja!"

Dengan tak merasa bersalah sedikitpun Off justru melenggang santai melewati Tay menuju lemari tempat pakaiannya berada.

"Kenapa kau menggerutu seperti anak perawan sedang datang bulan?"

Tay melongo. Kalimat umpatan sudah bersiap meluncur namun ia pilih menelannya bulat-bulat karena tau itu tak ada gunanya. Bicara dengan Off lebih baik dengan keheningan. Meski mengalah terlarang di dalam kamus seorang Tay Tawan, tapi pengecualian jika ia bicara dengan Jumpol.

"Kau datang sendiri?" Off muncul dari balik pintu lemari dengan pakaian lengkap. Ia menutup pintu dengan gaya amat sangat klasik itu. Khas lemari lama.

"Menurutmu?"

Off mengambil ponselnya di atas meja nakas. Entah memeriksa apa. Tak lama ia letakkan kembali ponsel itu ke atas meja nakas dengan agak kencang hingga terdengar bunyi detakan.

Tay otomatis menoleh.

"Aku heran dengan perempuan jaman sekarang. Apa dari kata "tidak" yang tidak mereka mengerti? Apa aku harus bicara menggunakan bahasa Spanyol agar mereka mengerti?"

Tay memutar bola matanya. "Kenapa kau selalu saja bermasalah dengan wanita? Lagipula, aku masih penasaran dari mana kau bisa bahasa Spanyol? Seingatku kau mendapat C di kelas bahasa Inggris."

"Bangsat! Apa kau harus mengungkit itu?"

Tay kendikkan bahu.

"Jadi bagaimana pemotretannya? Apa lancar? Tapi sepertinya kau baik-baik saja. Aku kira aku akan menemukan ruangan penuh darah saat sampai tadi.."

Off memasang jam tangannya. "Kau kira aku akan membunuh orang?"

"Hm," Tay mengangguk tanpa beban. "Kau hampir mematahkan leher seorang model terakhir kali."

"Shit! Itu tidak disengaja!"

"Tapi dia membuatmu kesal, kan?"

Off bersiap memaki.

"Katakan padaku, seperti apa partner mu kali ini? Apa dia cantik? Sexy? Hmm melihat ekspresi mu sepertinya dia lumayan. Tidak, aku yakin dia sangat luar biasa."

Blue Flame [Off Jumpol - Gun ATp FF] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang