Chapter 11; i love you

4.9K 203 87
                                    

[Straykids — levanter🎶]
(I wanna cry because lagu ini bener-bener recommend banget😭👍)

jjochda bomyeon dah-eul geosman gatasseo
Aku pikir aku bisa mencapai

uisim ttawin haebon jeokdo eobseosseo
Jika aku terus mengejar, Aku bahkan tak pernah ragu

sangsanghan neol anatjiman
Meskipun aku memelukmu seperti yang aku bayangkan

du son kkwag neol jabatjiman
Meskipun aku memelukmu erat dengan kedua tangan

pumsogen gongheohamman
Ditanganku hanya ada kekosongan yang tersisa

nameun chae hemaeida
Dengan berkeliaran

gyeolgug kkaedatge dwaesseo
Aku akhirnya menyadari

neol noh-ayaman handaneun geol
Bahwa aku harus melepaskanmu

—hhj

———

Hyunjin bangun dari tidurnya ketika merasakan rintikan air hujan menerpa wajahnya.

Hal pertama yang ia rasakan adalah rasa sakit pada seluruh tubuhnya.

Ia mengedarkan pandangan kesekeliling.

Benar, pohon-pohon yang lebat dan dedaunan basah karena rintikan air hujan. Ia sedang berada ditengah hutan.

Hyunjin mencoba bangun, namun kakinya tak kuat untuk sekedar berdiri. Sebab luka-luka pada tubuhnya yang diterpa air hujan menjadi perih.

Hyunjin menanggahkan kepala keatas, kemudian memejamkan mata sambil menepis segala bayangan tentang gadis berambut sebahu dan pemuda australia itu.

"AAAAAAAAA!"

Ia berteriak hingga tenggorokannya terasa nyeri. Diremasnya tanah basah yang bercampur dengan dedaunan, lalu ia hempaskan kesembarang arah.

"I love you lee felix."

Kata-kata itu terus terngiang dibenaknya. Hyunjin kalah! Hyunjin sudah kalah oleh pemuda australia itu!

Ia kembali berteriak menumpahkan segala rasa sakit hatinya. Niat awal hyunjin yang ingin merebut kembali hati seorang shin ryujin gagal dan sirna begitu saja.

"wae?"Lirih hyunjin.

Cukup lama ia terduduk dibawah naungan air hujan dan pohon-pohon serta dedaunan yang lebat. Hyunjin berdiri, tak peduli jika ia jatuh kembali. Hyunjin tetap berdiri, mengabaikan rasa sakit seluruh tubuhnya terutama hatinya.

"Gue gak pernah tau, ternyata takdir sekejam ini."

Hyunjin tertawa miris, sesekali menopang tangan kebatang pohon jika ia kehilangan keseimbangannya.

Sedetik kemudian ia menangis dan detik berikutnya tertawa lagi seperti orang gila.

"Aku sebenernya takut ngelepasin kamu ryujin..."

Pemuda itu terduduk dan menyender dibatang pohon sebab kakinya tak kuat untuk berjalan lebih jauh.

"Tapi kenyataan, aku memang harus ngelepasin kamu."

Hujan mulai reda, hyunjin memandang matahari sore hingga matanya buram dan ia hanya melihat selintas cahaya ketika memandang kesana-kemari.

Benda putih nan kecil tiba-tiba berjatuhan dari atas langit. Hyunjin sudah menduga, hari ini salju akan turun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 husband 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang