Warning⚠️
Mohon bijak dalam membaca, chapter ini mengandung unsur konten kedewasaan.---
Setelah pulang dari jalan-jalannya hingga larut malam. Ryujin tak mendapati felix berada dirumah.
Sudah jam 11 malam, tetapi pemuda Australia itu benar-benar tak memperlihatkan batang hidungnya sama sekali.
Mungkin felix lembur dikantor? Tapi tidak. Sebab biasanya felix akan mengabari ryujin jika ia benar-benar lembur dikantornya.
Ryujin cemas mondar-mandir kesana-kemari hingga membuat hyunjin yang duduk disofa sembari menonton tv itu menghela nafas lelah.
"Tidur yuk? Udah malem."Ucap hyunjin sembari menguap menyenderkan punggung pada sofa.
Ryujin tak merespon, ia masih melangkah kesana-kemari dengan gelisah sambil terus menelpon nomor felix. Sedangkan hyunjin mulai memejamkan matanya karena tak kuat menahan kantuk.
Ryujin menolehkan kepalanya begitu suara deritan pintu rumah terdengar. "Lix!"Ucapnya segera berlari kearah felix yang sedang menutup pintu.
Felix membalikan badan dengan terkejut. "Loh? Belum tidur?"Ucapnya membalas pelukan tiba-tiba dari Ryujin.
"Kamu kemana aja sih jam segini baru pulang?! Kalo lembur dikantor bilang dong jangan bikin aku khawatir!"Omel Ryujin melepas pelukannya dengan kasar.
Felix terkekeh, mengecup bibir ryujin sekilas lalu membawanya menuju ruang tengah.
"Hyunjin?"Tunjuk felix pada hyunjin yang sudah tertidur disofa.
"Dia nemenin aku nungguin kamu."bisik ryujin, dengan pelan ia menghampiri hyunjin lalu mengguncang tubuhnya. "Bangun jin! Tidur dikamar gih, felixnya udah balik."
Hyunjin melenguh, ia berdiri dengan gontai sembari melewati felix tanpa sadar.
Ryujin tertawa kecil. "Ngelindur pasti!"
Felix hanya diam memandang hyunjin yang sekarang berjalan kearah tangga. Kemudian menghela nafas lelah.
"Mau makan atau mandi dulu?"Tanya ryujin melepas dasi yang sudah longgar dikerah kemeja putih felix.
Felix menatap ryujin, hingga gadis itu hendak membuka jas kantor miliknya. Felix masih diam menatap ryujin.
Jika dipikir-pikir, Ia tak pernah menyentuh ryujin bahkan saat malam pertamanyapun.
"felix..."
Mengerjapkan mata, felix baru sadar ryujin memanggil namanya berkali-kali sejak tadi. "Iya? Kenapa sayang?"Ucapnya tergesa, membuang pikiran aneh yang terlintas dalam benaknya tadi.
ryujin tak menjawab, tatapannya berubah menjadi takut sebab ia merasa ketika felix tak sadar saat sedang menatap dirinya tadi. Tatapan felix penuh dengan hawa nafsu dan gairah yang menggelora. Seperti tatapan.... Mesum mungkin?
Felix menghela nafas menyadari diamnya ryujin. "Take a bath, baby."
"Eh ya-yaudah aku siapin air angetnya dulu."
Ryujin melewati felix menuju kamar milik pemuda itu. Felix merutuki diri sendiri sebab telah membuat ryujin takut walaupun hanya sebentar.
-skip-
Selesai mandi, Felix menggosok rambutnya dengan handuk. Hal pertama yang ia lihat setelah keluar dari kamar mandi, adalah ryujin yang duduk ditepi kasur menggunakan kemeja putih tipis kebesaran sampai menutupi pahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 husband 🔞
Romance"jadi, marganya hwang atau lee?" Warning ⚠️ Harsh words! Nc🔞🔞🔞