[Angellina#5]

0 0 0
                                    

Apa mungkin persahabatan kita bisa terputus karena cinta ku yang kau tolak demi wanita lain?
-ardelia natasya zuanda-
•••

Gue memasuki restoran yang sudah menjadi tempat favorit gue.TIDAK Tempat favorit kita berdua,ya.. tempat dimana kita saling kenal satu sama lain tapi tidak ada sedikit pun rasa yang kau berikan padaku.

Masih sama dengan suasana yang dulu, klasik namun sangat indah.

"Lia"

Suara itu sangat gue kenal sampai detik ini,gue menoleh melihat pemilik suara tersebut.

"Athalla"

"Udah lama?" Laki laki itu duduk di depan gue.

"Belum, tumben lama?"

"Iya,tadi ada urusan" jawabnya sambil membuka jaketnya dan di letakan di belakang kursi.

"Lo udah pesan?" Tanyanya pada gue.

"Udah,punya Lo juga udah gue pesankan,macam biasakan?"

Laki laki itu tersenyum " iya,Lo tau aja thanks"

"Iya, btw gue belum tau apa urusan lo yang buat gue harus nunggu lama"

"Urusan sekolah Lia"

"Serius?" Tanya gue sekali lagi.

"Iya" jawab Athalla bohong.

"Gimana sekolah baru Lo?" Tanya gue pada laki laki itu.

"B aja"

"B aja? Maksud Lo?"

"Iya biasa aja,gak ada enak enaknya, gue lebih asik dengan sekolah lama gue,sama Lo"

'deg'

Rasanya hati gue berdetak kencang, siapa coba yang gak baper kalo di gituin?

"Serius gak asik? Lo bisa coba cerita?"

"Ada satu cewek yang sangat nyebelin banget,setiap hari gue harus berhadapan dengannya" jawabnya jelas.

"HA? SERIUS DEMI APA?" reflek gue meninggikan nada suara gue.

"Iya, pokoknya kalo Lo ketemu sama dia Lo bakal ilfil"

"Emang kayak mana anaknya?"

"Pokoknya nyebelin,rese amat, yang paling penting dia norak banget Dimata gue"

"Gue penasaran tha"

"Udah Lo gak perlu tau tentang dia,cukup gue yang harus menghadapinya setiap hari dan Lo tau? Gue satu tempat duduk sama dia"

"JODOH NAMANYA TU!"

"Gak mau,masa gue harus berjodoh sama dia! Cih.."

"Awas Lo nanti jatuh cinta baru tau rasa"

"Gak mungkin"

"Serius? Kita buktikan aja biar waktu yang menjawab"

"Udah ah,jangan di bahas ntar mood gue rusak lagi gara gara cewe nyebelin tu!"

"Iya iya"

Tak lama kemudian pelayan restoran membawa dua buah minuman cokelat dan vanilla.

"Silahkan mas,mbak" sopan pelan itu dan meletakkan dua buah minuman di atas meja.

"Makasih mbak" balas gue pada pelayanan itu.

"Kalo sekolah Lo gimana la?" Tanya Athalla sama gue.

"Sama kayak Lo b aja"

"Ada cowok ngeselin di sekolah lo?"

"Gak"

"Trus?"

"Gue merasa b aja semenjak Lo pindah"

"La, meskipun kita gak satu sekolah lagi tapi kita tetap bisa sama sama kok,kan kita sahabat selamanya"

Gue tersenyum pada Athalla "iya tha, always"

"Iya,promise?"

"Promise"

•••

"Katanya ada tugas sekolah,tapi malah pacaran!" Sindir gue saat lia masuk kedalam rumah.

"Jangan sok tau Lo!" Ketusnya gak terima.

"Gue sok tau? Lo tu yang tukang bohong! Kalo Lo gak mau jemput gue setidaknya jangan pakai mobil gue! Dan asal Lo tau gara gara Lo gue lama di jemput! Akhirnya ada orang yang anterin gue!"

"Trus gue harus bilang wow gitu kalo ada yang nganterin Lo pulang? Lo bilang itu mobil punya Lo?asal Lo tau ya! Papa belikan mobil itu buat gue bukan Lo!"

"Hello Ardelia!!! Mikir pakai otak! Itu mobil atas nama gue bukan Lo! Dan Lo itu hanya minjam! Dasar kakak gak tau diri!" Gue beranjak menuju kamar gue.

'huff!' kesel gue sama lia.

"Lo tu adk yang gak tau diri!"

"Bodoamat bangsat!" Ketus gue kesal.

Angella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang