Bab 7 : Misteri Boy

88 12 0
                                    

Keesokan hari, aku berangkat kekampus menggunakan bus. Aku berjalan kehalte yang sedikit jauh, namun suasana pagi sangat menyejukkan.

Aku bertemu dengan laki-laki bersepeda kemarin. Dengan cool nya ia naik kebus dan duduk dibangku depan. Entah kenapa dia sangat tampan dan keren, aku merasa ingin melihatnya terus, tapi aku sadar langsung berpaling, "kenapa aku melihatnya terus, huh!"

Saat pemberhentian selanjutnya, aku menekan bel tanda berhenti, dia pun sama.
Jadi dia mahasiswa dikampus ini juga?

"apa-apaan ini, dia terus jalan menuju arah kelas ku, gak mungkin kan kalau ternyata dia jurusan bahasa inggris juga?" aku terus membatin didalam hati.

"ah syukurlah dibelok dan tidak masuk kelasku." saat laki-laki itu berbelok arah dan  dia masuk kelas pas disamping kelasku.

"ah ternyata benar dia jurusan bahas inggris juga" batinku kaget.

***
Hari semakin sore, aku pulang. Saat aku lewat toko buku itu, aku melihat laki-laki itu lagi. Ia masuk ketoko buku. Aku yang merasa penasaran mengunjungi toko buku nenek itu.

Didalam toko buku aku tidak menemukan siapa-siapa. Kosong, hanya nenek penjaga toko. Yah, aku hanya diam penasaran, membaca buku sebentar alih-alih penasaran terhadap laki-laki jurusan bahasa inggris itu.

Keesokan harinya, aku seperti biasa jalan kaki menuju halte, kali ini aku kesiangan. Aku jalan agak cepat  sambil melihat jam tangan pink dipergelangan tangan kiri ku. Lagi-lagi aku melihat laki-laki itu, kali ini ia tidak masuk ke toko buku tapi keluar dari toko buku. Tapi karna aku ada kelas pagi, aku dengan cepat lari mengejar bus.

Sore telah datang, matahari berangsur-angsur menghilang. Sudah jam 17.00. Tadi aku, yu na dan beberapa teman lainnya pergi ke cafe dan mall untuk jalan-jalan, mereka memberi tau aku banyak hal. Kami banyak berbincang dan menjadi lebih akrab.

17.20, aku sampai dihalte bus, berjalan menuju apart paman. Dan lagi-lagi laki-laki itu berada didalam toko buku. Aku mendengar nenek itu berkata

"apa kau sudah makan malam, Tae Bin?"

"belum, aku akan buat beberapa makanan, tunggulah sebentar nek"

"oh dia cucu nenek pemilik toko buku, pantas saja aku sering liat dia."

"Dia sangat baik dan lembut kepada neneknya, tak kusangka. Dari tampangnya sangat dingin dan kasar."
***

Mohon bantuannya!

Muslim In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang