Bab 14 : Parallel

28 4 0
                                    

Ppiw ppiww bab 14 sudah mendekati end loh !

Terimakasih selalu ada disetiap bab untuk para pembaca💜

***

"Jadi ada 2 kehidupan, disini (joseon) dan sekarang (2020)"

Aku terdiam gugup mendengarkan tae bin.

"Pada zaman ini, kau adalah Ha ra. Anak dari pelayan (pembantu) istana."

"Benar sekali yg ada dimimpi mu itu adalah ibu mu, ia mati terpanah oleh ayahku yg dulu adalah penjaga istana"

Aku masih tak percaya, aku terdiam, jadi dunia sekarang ini adalah reinkarnasi? Atau emang ada dua kehidupan yang berbeda?

"Kau terkejut kan, maka dari itu seharusnya manusia jaman sekarang lebih baik tidak tahu apa yg terjadi dikehidupan ini. Apalagi yang menyakitkan seperti kau"

"Lanjutkan"

Aku hanya bisa diam dan menyuruh tae bin menjelaskan semuanya, mataku mulai berkaca-kaca menahan tangis.

"Jadi pada zaman ini (joseon) dulu sebelum ayah menjadi raja, keluarga kami hidup miskin, ayah hanya penjaga istana yg sering dihajar orang dari luar."

"Pada suatu hari, ayah sangat lelah dan sudah tidak tahan lagi. Ayah dan ibuku pergi ke dukun untuk mengubah kehidupan"

"Dukun itu berkata, keluarga kami bisa diangkat derajatnya bahkan sampai menjadi raja (menjadi raja disini adalah suatu kehebatan yang tak ditandingi) bila mengikuti langkah-langkah yang di suruh dukun itu"

"Kalau kau ingin keluarga sederhana seperti pedagang, kau hanya perlu membunuh satu kuda"

"Tapi kalau kau ingin menjadi raja, kau harus membunuh kuda dan....

Taebin terdiam sejenak

"satu wanita suci atau berhati baik"

aku yang mendengar itu langsung paham dan terkejut. Air mata sudah mengalir. Tae bin tetap melanjutkan cerita itu.

"ayah kami yang saat itu sangat serakah ingin menjadi raja. Kuda milik kami satu-satunya pun dibunuh dan dibawa ke dukun itu, benar saja keesokan harinya saat kami bangun dari tidur, rumah kami sudah berubah lebih bagus dari sebelumnya, kami menjadi pedagang"

"Melihat keberhasilan itu, ayah tambah yakin bahwa ia akan menjadi kaya raya dan makmur bila hidup sebagai raja"

"Ayah mencari selama 3 hari wanita yang sudah dikatakan dukun itu, dan saat bertemu keluargamu, ayah yakin bahwa ibu mu berhati baik"

"Dilihat dari ia rela berbohong demi anaknya makan, yaitu kau"

"Akhirnya, didekat sungai, saat ibumu dan kau mencuci pakaian, ayahku memanah ibumu tepat dihatinya."

"Kau yang melihat itu langsung nangis..."

Air mata bercucuran dimataku.

"Kenapa ?! Kenapa harus ibuku!?"

"mianhae"

Tae bin merasa sangat malu dan menyesal kenapa keluarganya sangat jahat demi kekayaan dan derajat rela membunuh orang yang tak bersalah.

"dan yang paling membuatku menyesal tidak menghentikan ayahku dulu adalah, kejadian disini jg berlaku dikehidupan sekarang walau tidak sepenuhnya sama, tapi... yang mati pun sama-sama akan mati disini atau disana"

Aku tak percaya mendengar itu, rasanya seperti ada yg menusuk dadaku. Sangat sesak.

"Jadi?! Kenapa ibuku meninggal dikehidupan sekarang adalah karna dikehidupan joseon dibunuh oleh ayahmu ?!"

"nee"

Thanks for reading !!

Muslim In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang