Mungkin.

Prolog

Karena berpindah-pindah nya tugas sang papa, si anak culun ini pun sekolah tak menentu,namun kepindahannya kali ini adalah yang terakhir,karena kenaikan pangkat untuk papa nya itu.

Namanya Jefran Antonio, nama yang cukup cool untuk coolboy,namun ga banget untuk cowok yang satu ini,culun dan smart,mungkin faktor namanya itu karena kekayaan nya yang cukup melimpah.

Kali ini ia pindah ke salah satu SMA terkemuka dan terkenal di Jakarta pusat,namanya SMA SATU BANGSA,cukup elit dan setara untuknya,anak baru? Culun? Selalu jadi bahan bullyan orang.

"Eh,.eh liat tu ada anak baru cupu culun lagi iyuh!!"tukas salah satu siswi yang duduk di pinggir kelas dekat ruang guru.

"Ih ga banget deh,culun masuk sini lagi,pasti dapet beasiswa tu haha!"sambung salah satu siswa yang duduk bersamaan dengan siswi itu namun suaranya agak sedikit keras.

Jefran tak bisa menjawab apapun,karena ia anak baru,disekolah sebelumnya pun begitu,namun ia harus bersikap positif sesuai yang diajarkan mama dan papanya,ia hanya melewati remaja-remaja dengan pandangan lurus ke depan.

"Tring!!!!"Tringg!!"bel masuk pun berbunyi saatnya seluruh murid masuk ke kelasnya,Jefran masuk ke kelas XI MIA 1,karena kepintarannya mungkin.

Jefran duduk di bangku pojok kelas yang kosong.

"Brug!!" Jefran terjatuh karena kakinya yang terpangkah oleh salah seorang murid cowok dikelasnya,semuanya tertawa terbahak-bahak menertawakan anak baru itu.

"Hahaha!anak baru,culun pula!! Hahaha!"
Celetuk salah satu siswa.

"Diam kalian!"teriak Seorang siswa cowok yang coolboy,paras tampan dan mempesona sekaligus anak Badung sekolah itu.

Semua warga kelas itupun terdiam saat ia meneriaki mereka,namanya adalah.. Fano Anderta,cowok tampan,sekaligus Badung.

"Sini aku bantuin,bangun"ajak Fano sambil mengulurkan tangannya.

"Terimakasih"ucap Jefran dengan terbangun dan nada agak sedikit gagu.

"Udah,kamu duduk sama gue aja,kebetulan kursi disamping gue kosong kok"ajak Fano dengan menunjuk kursi kosong disamping nya.

"Trimakasih ya."sahut Reno dengan berjalan ke kursi belakang itu.

"Inget ya kalian semua! Jangan sekali-kali kalian ganggu anak baru dikelas ini,siapapun dia ,kalo nggak sini sama gue!"Fano pun lantas memberhentikan kata-kata nya karena ada Bu Iren masuk jam pelajarannya.

"Assalamu'alaikum anak-anak!"

"Waalaikumussalamm Bu"

"Anak-anak disini kita kedatangan siswa baru dikelas kita,silahkan perkenalkan dirimu nak"ajak Bu Iren menunjuk ke arah Jefran.

Jefran pun maju dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Hm..Halo,perkenalkan nama saya Jefran Antonio"ucapan Jefran dengan gagu.

Semua warga kelas menertawakannya kecuali Fano.

"Hei!diam semuanya tenang!"teriak Bu Iren sembari menepuk nepuk mejanya.

Tiba-tiba mata Fano agak merah karena marah.

Semua warga kelas menatap kearahnya dan diam seketika.

"Baiklah,lanjutkan Jefran."

"Saya pindahan dari Bandung,di SMA JAYA BANGSA"

"Sekian terimakasih."

"Baiklah, terimakasih Jefran karena sudah memperkenalkan diri ,silahkan duduk di bangkumu."

"Terimakasih Bu"

Jefran pun duduk bersama Fano.

"Hey,kenalin gue Fano Anderta,panggil aja fano,oh ya gausah takut ya sama gue,gue tu ga galak kok asal ga diganggu,kita bakal jadi sahabat baik,btw rumah Lo dimana?"ucap Fano sembari memandangi wajah Jefran.

"Rumah ku di jalan Hardikusuma perumahan Green Kingdom"sahut Jefran sembari membenarkan kacamatanya.

"Wow! Itu perumahan elit di Jakarta loh,bisa jadi itu perumahan ter elit,karena banyak juga artis dan pejabat-pejabat tinggal disana."sahut Fano sambil meneruskan ucapannya.

"Fano!kamu jangan ajak ngobrol Jefran ya,perhatikan papan tulis!"teriak Bu Iren menunjuk Fano.

"Hm iya Bu.."pungkas Fano sambil menundukkan wajahnya dan mulai memperhatikan papan tulis.