Semprot!

21 3 0
                                    

Jefran pun menaiki taksi tersebut.

"Tujuannya kemana ini dek?"tanya sopir itu sembari memainkan roda setir.

"Ke Perumahan Green Kingdom ya pak"jawab jefran.

"Oke!"

5 menit kemudian..

"Dek,kita sudah sampai ini"ujar sopir taksi berperawakan 40 tahunan keatas itu.

"Iya pak,ini uangnya, ambil aja kembalinya,makasih yah!"balas Jefran sembari memberikan uang selembaran 100.000 kepada sopir itu.

"Wah,makasih ya dek"

"Sama-sama pak."

Di Rumah Bianca.

"Mah,mah!"teriak Bianca memanggil mamahnya yang sedang di ruang tengah.

"Ada apa sih bi teriak-teriak?"jawab Bu Veronika.

"Mah,mamah tau ga?tadi ada yang nembak aku loh,dan iyuh aku jijik banget! Ga banget deh pokoknya!"ujar Bianca memberikan gambaran tentang yang dialaminya barusan.

"Apa? Nembak kamu?,udahlah orang kayak gitu biasanya pencitraan kalo kata kamu jijik,yah pasti mamah tambah jijik."balas Bu Veronika.

"Dan,mamah tau ga? Tadi ada Kirana Antonio loh di sekolah."ujar Bianca mengambil cemilan milik mamahnya itu.

"Apa? Kirana Antonio? Mau apa dia kesekolah kamu?"tanya Bu Veronika penasaran.

"Dia tadi bawa polisi gitu,dan anaknya itu yah mah, katanya culun banget!! Dan mamah tau? Anaknya dibully habis-habisan dikelasnya"terang Bianca.

"Huh,gayanya ratu bisnis,tapi anaknya culun dan bahan bully,ini bakal jadi trending topik di grup sosialita nya mamah."sahut bu Veronika tersenyum sinis.

Di Rumah Jefran...

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalamm,ganti baju dan ngomong sini sama mamah!"ujar Bu Kirana sedikit keras.

"I-iya mah"jawab Jefran tergagu."

Jefran pun menaiki anak tangga dengan cepat,pikirnya mamahnya akan marah saat itu.

"Mamah ga biasanya kayak gitu.."gumam Jefran sembari melepaskan pakaiannya.

Di ruang tamu..

"Jefran,apa maksud kamu datang ke sekolah hari ini?"tanya Bu Kirana sedikit membentak.

"Mah,sebelumnya maafin Jefran kalo Jefran salah berkata,perlakuan mamah terhadap Karen itu salah mah,dan Jefran sebagai anak mamah harus memperbaikinya."

"Apa yang menurut kamu perilaku mamah salah?"tanya balik Bu Kirana.

"Mamah lapor polisi dan ingin memenjarakan Karen kan? Mah,sudah cukup semua ini,Jefran bukan anak kecil yang selalu dibela mamah."

"Jefran!!"teriak Bu Kirana menutup perkataan Jefran.

"Jefran,sudah cukup kamu seperti ini,mamah tau kalo kamu dibully di sekolah karena kamu pake kacamata kan? Dan kamu juga berlagak culun didepan mereka, iya kan?"sentak Bu kirana.

"Iya mah..."jawab Jefran sendu.

"Untuk apa kamu ngelakuin itu? Mana sifat kamu yang sebenarnya? Mana kesombongan yang sering kamu tunjukkan kepada sekolah-sekolah kamu sebelumnya? Mana semua itu? Mana sifat angkuh kamu yang tunjukkan kepada keluarga yang datang kerumah ini? Mana Jefran!!!"jelas Bu Kirana membentak anaknya itu.

"Kamu tau tidak,semua orang memandang rendah mamah dan papa kamu, dan itu semua gara-gara kamu! Kamu mau cari apa disekolah itu? Semuanya bisa kamu beli disana,papa kamu juga bisa membeli sekolah itu jika dia mau,dan kamu? Kamu membuat diri kamu sendiri malu karena perilaku bully siswa-siswa disana! Sekarang,kamu mau berhenti melakukannya atau mamah pindahkan kamu ke asrama?!"bentak Bu Kirana yang semakin memanas.

"I-iya mah maafin Jefran,Jefran salah..."

Tiba-tiba pak Devan datang...

"Ada apa ini mah? Kok teriak-teriak ga karuan?"tanya pak Devan sembari menaruh tas kerjanya di sofa keluarga.

"Ini loh pah,jefran udah nurunin derajat mamah,dan papah tau? Dia dibully mati-matian disekolah itu.."sahut Bu Kirana.

"Mah,Jefran melakukan itu semua pasti ada sesuatu,benarkan itu Jef?tanya pak Devan.

"E-nggak kok pah.."sahut Jefran tergagu.

"Kalo ga ada sesuatu yang disembunyikan,sebaiknya kamu turutin mau mamah!"sambung Bu Kirana mengambil tas kerja milik suaminya itu dan langsung meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya.

"Sudahlah Jefran, turuti maunya mamah kamu,dan lakukan yang menurutnya baik itu."ujar pak Devan menenangkan anaknya.

"Iya pah."Pungkas Jefran.

Jangan lupa vote and komen readers,komen y aja gpp kok :)

Stay tune next part!

Mungkin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang