Sincerity

Bagian 1

Awas typo bertebaran

Happy Reading

Cahaya rembulan pada malam ini, seakan menggoda xiao zhan dalam kesendirian nya, namun xiao zhan tidak begitu perduli dengan keindahan cahaya rembulan malam ini, karna pikiran Xiao zhan hanya tertuju pada sang pemilik seragam sekolah, yg sekarang sedang tergantung manis. Seragam itu di tinggal begitu saja oleh sang pemilik, setelah sang pemilik sembuh dari akibat tauran dengan anak sekolah lain.

Mengingat sang pemilik seragam sekolah itu, membuat hati seorang xiao zhan menjadi sesak, karna sang pemilik seragam itu sangat lah membenci diri nya, xiao zhan juga tidak pernah tau kenapa sang pemilik seragam itu begitu membenci nya, sebenar nya apa kesalahan yg sudah dia perbuat sehingga sang pemilik seragam itu begitu membenci nya.

Tok tok tok

Terdengar suara pintu di ketuk, dan itu membuat xiao zhan sadar dari lamunan nya.

"masuk lah pintu nya tidak di kunci"

Saat pintu nya di buka, ternyata itu adalah nyonya Xiao, ibu xiao zhan.

"sayang kamu sedang apa?"

Nyonya xiao menghampiri sang putra kesayangan nya.

"oh mama," xiao zhan tersenyum kepada ibu nya.

"zhanzhan tidak sedang melaku kan apa2 ma"

"benar kah?"

Lalu nyonya xiao pun duduk di samping xiao zhan dan membelai rambut sang putra.

"apa yg sedang mengganggu pikiran putra kesayangan mama ini? Mau cerita?

"mama,  kenapa dia begitu membenci zhanzhan, apa zhanzhan membuat suatu kesalahan, sehingga dia membenci zhanzhan begitu besar?

Nyonya xiao pun langsung faham dengan siapa yg xiao zhan maksud, sambil terus membelai rambut sang putra, nyonya xiao pun tersenyum.

"sayang, kamu tidak salah, mungkin dia belum menyadari bahwa kamu lah yg selama ini ada untuk dia"

Nyonya xiao berkata dengan suara lembut.

"tapi sampai kapan aku harus menunggu mama, aku tersiksa dengan perasa'an ini, apa sebaik nya aku menyerah saja?"

"zhanzhan sayang, mama tidak akan pernah memaksa kamu, apapun keputasan yg kamu buat, mama akan selalu mendukung nya, asal kan itu, membuat putra mama bahagia."

Nyonya xiao tersenyum menenang kan.

"apa zhanzhan bisa melewati ini ma? Zhanzhan takut tidak sanggup melewati ini semua ma"

Xiao zhan berkata lirih sambil memeluk nyonya xiao.

"berdoa lah sayang, dan mama yakin putra mama ini pasti bisa melewati semua nya"

"hemm semoga saja ma, XieXie ma, zhanzhan sayang mama"

"mama juga sayang zhanzhan, jja sekarang kamu tidur, karna besok kamu harus berangkat kesekolah, kamu tidak mau terlambat kan besok?"

"iya ma, kalau begitu, selamat malam mama"

" selamat malam sayang."

Nyonya xiao pun mencium kening xiao zhan, dan setelah itu nyonya xiao pun segera menuju pintu keluar, tapi sebelum menunup pintu kamar xiao zhan, nyonya xiao sempat melihat ke'arah ranjang sang putra,memandang sendu kearah sang putra dan berkata dengan lirih.

"mama akan selalu berdoa buat kebahagian mu sayang, dan mana yakin kamu pasti bisa melewati semua masalah ini, semoga kamu segera mendapat kan kebahagian sayang."