TA'ARUF (Hanindya & Yusuf)

part 1 bagian 1

Selinting ganja di tangan
Aku hisap perlahan-lahan
Itu memang kesukaanku
Itu memang gaya hidupku
Apa bila ku besar nanti
Cita-citaku bandar narkoba
Rumahku gudang ekstasi
Halamanku dipenuhi ganja

Hahahahahahahaha

Gue tertawa sangat lepas seraya bernyanyi-nyanyi sendiri seperti orang gila yang sedang mabuk ,
yang sibuk berimajinasi di dalam dunia hayalan fantasi gue sendiri dan seakan-akan lupa kalau gue itu masih berada di dunia nyata ,

Suka gak suka ,
dosa atau tidak ,
enak gak enak ,
untung atau rugi ,
harus tetap gue nikmati ,
why ? jangan lo tanya kenapa gue harus begini ,
yaa karna ini dunia gue ,gue menikmatinya bukan karna gue suka dengan dunia ini tapi karna gue jengah dan bosan dengan kehidupan nyata gue sendiri ,

Sebelumnya perkenalkan nama gue yusuf ramdani lahir di bandung 25 tahun silam ,
tapi teman² gue memanggil gue dengan sebutan cimeng ,kenapa? ya karna sebutan itu merujuk ke pekerjaan gue sehari-hari ,

Nama asli gue memang bagus dan sangat indah untuk di dengar tapi gue lebih suka di panggil cimeng dibandingkan dengan nama asli gue sendiri , masih tanya kenapa ? ya karna gue merasa jati diri gue keluar setelah selama ini terus di penjara dan memberontak di dalam batin gue sendiri ,

Bokap gue bernama fatahilah adalah seorang pengusaha restoran kuliner yang cukup sukses dan terkenal di kota ini , kini restoran bokap gue memiliki 10 anak cabang yang tersebar di bandung dan jakarta ,

Sementara ibu gue salamah adalah pemilik butik dan toko pakaian muslim yang cukup sukses dan besar juga ,

Gue juga mempunyai adik bernama safira aulia berusia 15 tahun dan kini dia sedang belajar dan menimba ilmu di pondok pesantren yang sangat terkenal di tasikmalaya ,

Yaaa kedua orang tua gue adalah santri dan lulusan dari pesantren yang sama tempat dimana adik gue belajar sekarang atau lebih tepatnya di penjara suci menurut gue , mereka bertemu dan kenal secara singkat dari pesantren itu pula dan memantafkan hatinya lalu memutuskan untuk berta'aruf tanpa saling mengenal lebih dalam dan berpacaran karna menurut mereka pacaran itu hukumnya adalah haram ,

Kini kedua orang tua gue sibuk sendiri² dengan pekerjaannya masing² dan praktis setiap hari gue sendirian saja di rumah karna adik gue juga gak ada disini serta keluarga gue tidak mempunyai atau tidak mau mempekerjakan lebih tepatnya pembantu satupun karna menurut mereka segala pekerjaan ngurus anak serta keperluan rumah bisa di atasi dan di tangani oleh mereka sendiri ,

Namun yang di pikirkan mereka salah karna kini gue slalu sendiri terus sendirian walaupun kebutuhan hidup gue slalu terjamin tapi gue slalu merasa sangat kesepian ,

Gue masih mahasiswa semester empat di sebuah universitas terkenal di kota bandung dan gue jarang masuk serta mengikuti mata kuliah gue ,
tohhh gak ada yang peduli juga kan gue kuliah atau engga karna ortu gue terlalu sibuk ngurus bisnis mereka masing² ,

Pagi² sekali mereka sudah pergi bekerja dan hanya menyiapkan makanan untuk gue sarapan di meja makan ,
malamnnya pun sama mereka pulang sangat larut setelah gue sudah terlelap mereka baru pulang ke rumah ,
setiap hari hanya itu² saja yang sering gue alami selalu sendirian dan kesepian ,

Gue juga mempunyai tiga orang teman dekat di kampus yaitu rasya, kevin dan ale ,
merekalah yang ngenalin gue sama dunia malam dan dunia hitam seperti sekarang ini ,

Semenjak gue kenal mereka hidup gue lebih berwarna dan slalu merasa sangat senang karna tidak sendiri lagi dan tidak merasa sangat kesepian ,
walaupun gue gak tau apakah hidup yang gue jalanin sekarang itu benar atau tidak ,

Arrghhh persetan dengan semua itu gue gak peduli sedikitpun ,
walaupun di depan ortu gue gue selalu harus bersandiwara dan menyembunyikan semuanya di balik senyuman palsu yang slalu gue umbar ,
tohhh di belakang mereka gue pun mempunyai dunia gue sendiri ,dunia fantasi merah kuning hijau yang slalu berputar-putar mengitari otak gue .