"alhamdulillah ya alloh , tak henti²nya aku bersyukur padamu ya robbi atas karunia dan rejeki yang kau beri padaku , karna kau telah mengutus seorang sahabat yang sangat baik dan senan tiasa selalu membantuku dalam kesusahan , karna berkat bantuan darinya akhirnya anakku satu²nya bisa melanjutkan kuliahnya kembali dan mengejar impiannya selama ini ,terima kasih ya alloh" tak henti²nya aku bersyukur dan terus mengagungkan namanya seraya sambil ngopi dan membaca koran yang tadi pagi ,
Drrtttt drttttt drtttt tiba² hp ku bergetar tandanya ada telpon yang masuk ,sengaja aku atur hp ku ini ke mode getar biar gak berisik kalau² nanti ada yang telpon atau ada sms yang masuk ke hp jadul ku ini ,
Lantas aku segera mengambil hp ku dan melihat telpon yang masuk itu dari siapa barang kali penting ,
"fatah ,panjang umur sahabatku ini ,pas aku lagi ngomongin dia pas bener dia nelpon" gumamku yang langsung menjawab telpon darinya itu ,"assalamualaikum wr wb"
"gimana kabar kamu dan keluarga kamu ?"
"syukur kalau gitu ,alhamdulillah kabar kami semua sehat²"
"tumben nelpon ,apa ada sesuatu hal yang sangat penting sampai² kamu yang nelpon duluan kesini ? biasanya kan kalau ada masalah selalu aku yang ngabarin ke kamu"
"tentu saja boleh ,pintu rumahku selalu terbuka untukmu sekeluarga , ngmong² tumben sama keluarga ,biasanya kalau kamu kesini cuma sendirian aja gak bawa keluarga"
"iya aku masih ingat dengan nadzar kita dulu ,lantas memangnya kenapa ?"
"oh jadi maksud kamu mau silaturahmi kesini itu kamu berniat mau menjodohkan anak kita gitu ?"
"tentu saja aku setuju ,kamu kan sahabat karib aku dari dulu dan kamu juga sudah banyak sekali membantu keluarga kami ,lagian aku juga sudah bernadzarkan dulu jadi kalau aku gak menepatin janjiku itu nanti aku bisa masuk neraka jahanam lagi karna mengabaikan janji yang ku buat sendiri"
"tentu saja aku sangat setuju dengan ide kamu ,lantas rencananya kapan kamu sekeluarga mau kesininya ?"
"lusa ini ? baiklah kalau gitu aku akan memberitahu istriku soal perjodohan ini"
"sama² ,waalaikumsalam wr wb"Tuttuttut kemudian telpon pun di matikan olehnya ,akupun lantas kembali menaruh hp ku itu di atas meja ,
"bu, bu sini sebentar" teriakku seraya memanggil² istriku itu ,
"iya pah ,ada apa kok teriak² ?" ucap istriku keluar dari dalam rumah dan lantas duduk di sampingku ,"ada apa sih pah ? kaya yang penting aja" tanya istriku ,
"ini sangat penting bu" jawabku ,
"emangnya ada apaan pah ?" tanya istriku lagi ,
"gini bu ,ibu tau kan fatahillah temen papa itu" ucapku lagi ,
"fatahillah teman papa yang selalu bantuin keluarga kita itu ya ?" ucap istriku ,
"iya bu ,besok lusa dia beserta keluarganya mau bersilaturahmi kesini bu" ujarku ,
"tumben pah sama keluarganya ! biasanya juga kalau kesini selalu sendirian aja" ujar istriku yang sedikit heran ,
"iya bu kali ini lain" jawabku ,
"lain gimana pah ? ada apa sih pah ?" tanya istriku ,
"jadi teman papah itu datang kesini bermaksud untuk melamar anak kita untuk anaknya bu" jawabku seraya menjelaskan segala sesuatunya ,
"apa ? mau ngelamar anak kita , terus papa setuju ?" tanya istriku yang sedikit kaget ,
"iya bu ,soalnya kami pernah bernadzar waktu kami masih mondok dulu bu" jawabku ,
"bernadzar apa pah ?" tanya istriku lagi ,
"kami bernadzar kelak akan menjodohkan anak kami berdua kalau kami sudah berkeluarga dan mempunyai anak ,dan kebetulan di mempunyai seorang anak laki² yang sudah dewasa" jawabku lagi ,
"papa ini gimana sih ! ko bernadzar kaya gitu ,bagaimana nasib anak kita nantinya" jawab istriku sedikit menolak maksudku itu ,
"dia bilang sih gpp kalau sudah menikah mau terus ngelankutin kuliah ,ya lanjutin aja katanya" jawabku lagi ,
"papa ini gimana sih kalau gitu nanti anak kita jadi kerepotan dong harus kuliah sambil ngurus rumah ,lagian apa dia mau kalau kita jodohkan sama anaknya teman papa itu ?" ucap istriku itu ,
"kita jelasin aja semuanya sama hani bu, lagian teman papa itukan sering bantuin keluarga kita ,kalau kita nolak nanti bisa² dia tersinggung bu" jawabku sedikit memelas ,
"tapi ibu setuju kan ?" tanyaku ,
"kalau ibu sih terserah papa aja , tapi semuanya biar anak kita saja yang putuskan , kita harus hargai semua keputusan yang telah di buat oleh anak kita nantinya" jawab istriku ,
"iya ,mudah²an saja anak kita itu mau kalau kita jodohkan" ucapku seraya berdoa ,
"iya pah ,kalau gitu ibu masuk duluan pah ,soalnya mau masak dulu buat makan kita nanti" ujar istriku sambil berlalu ,
"iya bu" jawabku singkat ,Setelah istriku masuk kedalam rumah lagi akupun lantas kembali melanjutkan aktivitas ku yang sempat tertunda tadi yaitu membaca koran sambil ngopi² .
KAMU SEDANG MEMBACA
TA'ARUF (Hanindya & Yusuf)
RomanceTa'aruf Menurut kalian ta'aruf itu apa ? Bayangkan jika kalian berta'aruf dengan seseorang yang belum pernah kalian kenal sebelumnya .