TA'ARUF (Hanindya & Yusuf)

POV fatahillah & salamah

"gitu tuh kelakuan anak kesayangan kamu mah ,karna kamu selalu manjain dia jadinya anak itu bisanya cuma ngelawan terus sama orang tua"

"kok nyalahin mamah terus sih pah !! ini semua bukan sepenuhnya kesalahan mamah ,papah juga patut di persalahkan karna terlalu sibuk bekerja dan jarang ada di rumah jadinya yusuf bisa seperti ini"

"papah akui papah memang terlalu sibuk bekerja dan jarang ada waktu buat anak² kita ,tapi itu semua papah lakuin buat anak² kita juga kan, harusnya mamah sebagai ibu rumah tangga yang harusnya punya lebih banyak waktu buat yusuf dan bisa mengurus rumah tangga jangan terlalu memikirkan pekerjaan mu saja"

"papah ini selalu saja nyalahin mamah terus ,harusnya papah juga jangan terlalu sibuk terus ngurus restoran kepunyaan papah itu"

"mamah ini bisanya ngeles mulu"

"sudahlah pah, ini semua kesalahan kita berdua akhirnya yusuf jadi seperti ini"
"maafkan mamah nak kalau mamah tidak pernah ada buat kamu"

"mah ,papah punya ide bagaimana caranya supaya yusuf tidak merasa kesepian lagi setiap harinya"

"ide apa pah ?"

"bagaimana kalau yusuf kita nikahin aja ,supaya ada yang ngurusin dia setiap hari"

"akh papah ini bercanda yah ?"

"tidak ,papah serius mah"

"terus ,apa yusuf mau kalau kita jodohin pah ?"

"ya mamah harus bujuk yusuf supaya dia mau kita jodohin"

"tapi mamah gak yakin pah !"

"coba aja dulu mah siapa tau dia mau"

"ya udah deh kalau itu yang terbaik buat yusuf ,mamah setuju setuju aja pah"
"terus di jodohinnya sama siapa pah ,yang mamah tau yusuf itu tidak punya pacar ?"

"kalau soal itu mamah gak perlu hawatir ,biar papah saja yang atur sama siapanya"

"kasih tau mamah pah ,aku kan juga pingin tau bibit bebet bobot nya wanita pilihan papah itu"

"papah mempunyai seorang sahabat waktu di pondok pesantren dulu ,dia orang tasik dekat dengan pesantren kita dulu mah"
"dulu waktu kita masih mondok kita sempat bernadzar berdua"

"nadzar apa pah ?"

"kami berjanji untuk menjodohkan anak kami kelak kalau kita sudah berkeluarga dan mempunyai anak"

"terus apa teman papah itu mempunyai anak perempuan atau tidak ?"

"setau papah sih dia punya seorang anak perempuan ,bahkan anaknya itu kuliah di bandung dan tinggal di yayasan yang papah kelola mah"

"terus gimana orangnya ? cantik gak ? baik gak pah ?"

"yang papah tau dia sangat baik dan sopan tapi papah tidak tau cantik atau enggaknya"

"loh kok papah gak tau sih !"

"iya soalnya yang papah tau orangnya itu selalu tampil tertutup dan memakai cadar mah"

"oh orangny agamis ya pah ?"

"kayanya sih begitu mah ,mudah²an dia bisa jadi yang terbaik buat yusuf mah"

"amiiiin ,mudah²an ya pah"

"iya mah ,kalau gitu papah nanti akan hubungin teman papah itu dan kasih tau kalau kita mau silaturahmi ke rumahnya ,kalau sudah nanti papah kasih kabar lagi ke mamah"

"iya pah"

"kalau gitu nanti mamah cepat² bujuk yusuf supaya mau kita jodohin sama anak temennya papah itu"

"iya pah nanti mamah ngomong sama dia ,tapi untuk sekarang biarkan saja dia sendiri dulu supaya hatinya bisa lebih tenang"

"iya mah ,terserah mamah saja"

"kalau gitu mamah masuk ke kamar duluan ya pah (sambil berjalan menuju ke kamar)"

"iya mah"
"kalau gitu aku akan segera hubungin temanku itu, pasti dia akan setuju dengan maksudku nanti , mengingat janji yang kita sudah buat dulu lagian aku selalu membantu semua kebutuhan usahanya dia , mana mungkin dia bisa nolak mengingat jasa² ku yang sangat besar padanya tak kala waktu dia membutuhkan bantuan, aku selalu ada buat bantuin dia (pikirku dalam hati)" .