02. Comport Zone

232 46 34
                                    

"Sejauh apa pun aku pergi, bahkan sampai ke ujung dunia sekalipun hati ini selalu menuntunku untuk segera pulang. Seberapa banyak pun orang yg aku temui, tetap tidak mampu mengisi sisi diri yg hilang. Hati ini..
sampai kapanpun.. akan selalu menuntunku kembali... ke sini...
Tempat ternyamanku."

~Anonim

※※※

"Annyeong.." sapa Yohan.

It's a surprise!" serunya lagi lalu menghambur memeluk Seungyoun, sahabatnya itu.

Yang dipeluk masih berdiri kaku seperti robot, sama sekali tidak membalas pelukan Yohan.

Tapi Yohan sama sekali tidak peduli, ia tetap memeluk Seungyoun, bahkan terus semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh pria yg masih tidak memberikan respon atas pelukannya itu. Yohan menumpahkan semua rasa rindu yg sudah ia tahan selama 5 tahun lamanya. Akhirnya beratnya beban rindu yg ia tanggung setelah sekian lama kini bisa berangsur-angsur terangkat dan menghilang dari pundaknya.

Yohan sangat senang. Terlalu senang. Sampai rasanya ia ingin menangis. Tapi tangisannya ia tahan, mengingat sekarang tidak hanya ada Seungyoun dan keluarganya.. tapi juga ada teman-teman Seungyoun yg membuat Yohan bingung entah kenapa mereka juga ikut menjemputnya. Yohan adalah tipe orang yg malu untuk menangis di depan banyak orang. Dia tidak mau dianggap cengeng. Itulah sebabnya ia berusaha mati-matian untuk tidak menangis.

Setelah puas, Yohan melepaskan pelukannya dari tubuh Seungyoun. Ia kembali tersenyum cerah sambil menatap manik pria di hadapannya itu yg kini mulai mendapatkan kesadarannya kembali. (Hm, emangnya tadi pingsan apa?? hehe ga sih cuma berasa di alam mimpi aja Seungyoun tuh..)

Seungyoun menepuk-nepuk pipinya sendiri cukup keras.

"Aww...sakit juga ternyata.."

Seungyoun mengaduh merasakan kesakitan akibat tamparannya sendiri pada pipinya.

"Ini gue ga lagi mimpikan?" ucapnya dengan sangat pelan berbicara pada diri sendiri.

Yohan yg menyadari tingkah Seungyoun langsung mencubit pinggang sahabatnya itu.

"Aduh...aduhhh..sakit Yo.. kenapa nyubit sih?" tanya Seungyoun sambil mengaduh kesakitan setelah dicubit oleh Yohan.

"Habis kakak dari tadi kaya orang cengo.. Siapa coba yg selama ini selalu nanyain kapan balik.. kapan balik... ini guenya udah balik, elonya malah diam aja dari tadi", jawab Yohan sambil memanyunkan bibirnya.

Melihat ekspresi Yohan Seungyoun akhirnya tidak tahan untuk tidak mencubiti kedua pipi pemuda manis itu. Sebenarnya ia juga ingin menarik bibir Yohan yg manyun itu, tapi ia urungkan mengingat saat itu ada keluarganya dan juga teman-temannya yg tengah menyaksikan interaksi keduanya. Ia cukup tau tempat.

Seungyoun terus mencubiti pipi Yohan, mentoel-toel hampir seluruh bagian wajah Yohan, kemudian memutar-mutar tubuh Yohan.

"Ini benerankan Yohan-nya gue udah balik?" Seungyoun tidak mampu menyembunyikan ekspresi senangnya sekarang.

Seungyoun lalu menarik Yohan kembali dalam pelukannya dengan sangat erat. Sampai Yohan jadi terbatuk-batuk akibat pelukannya itu.

"Uhukk...uhukkk... aduh kak ini gue sesak nafas lo peluk kencang banget begini", keluh Yohan.

Mendengar itu Seungyoun yg tersadar akhirnya melonggarkan pelukannya pada Yohan namun tidak melepaskan pelukan mereka. Seungyoun benar-benar merasa seperti bermimpi bisa kembali memeluk orang yg sangat ia sayangi ini setelah sekian lama.

A BROKEN Promise || YounHan♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang