"It is easy to fall in love but it is not easy to tell that person how you feel about him, especially when that person is your best friend."
~Anonim
※※※
______________________________________
Yohan, Hangyul, Seobin dan Minhee keluar dari aula dengan wajah yg sudah sangat lelah. Mereka begitu jenuh dengan kegiatan yg dipenuhi dengan penyampaian berbagai materi silih berganti itu. Bahkan pada materi-materi terakhir mereka sudah tidak dapat lagi mendengar dengan jelas apa yg dibicarakan profesor di depan sana. Kegiatan orientasi di kampus baru mereka itu benar-benar terasa sangat membosankan.
"Han lo serius nggak mau pulang bareng kita aja?" tanya Hangyul.
"Iya Han, lo bisa bareng Hangyul sama Seobin.. atau bareng gue. Daripada lo nunggu Kak Youn, ini udah mau sore banget loh mending bareng kita," tawar Minhee.
"Iyaa.. sama aku dengan Hangyul nggak papa kok Han, searah juga kan tapi entar kita mau berhenti di book store bentar kalau kamu nggak keberatan," ujar Seobin.
"Nggak usah deh, nggak papa gue biar minta jemput Kak Youn aja.. nggak lama palingan juga gue nunggunya. Gue nggak mau jadi obat nyamuk kalau sama Hangyul dan Seobin.. hehe.. kalau Minhee, kasian entar lo ngantar guenya kejauhan musti mutar arah dulu.." Yohan beralasan.
"Beneran nih nggak mau bareng? Entar lo jadi nunggu sendirian loh di sini, soalnya gue sama Seobin nggak bisa lama-lama karena harus ke book store dulu takutnya Kak Wooseok entar marah Seobinnya pulang kemalaman. Apalagi dia taunya kita temenan doang, berabe kalau ketahuan kan kita ada apa-apa.." ujar Hangyul.
Minhee menatap khawatir pada Yohan. "Iya Han, gue juga nggak bisa ikutan nungguin lo sampai dijemput karena Kak Chan mau cepet make mobil soalnya ada janji sama Kak Seungwoo katanya, mobilnya dia lagi di bengkel makanya minjam punya gue. Kalau ngantar lo sih masih bisa gue, nungguin doang nggak bisanya, gimana?"
"Nggak deh, nggak papa gue tunggu Kak Youn aja.. Kalian duluan aja, tenang gue bukan anak kecil lagi yg musti ditemenin kalo nunggu jemputan.. masih ada anak-anak lain lalu lalang juga kok ini.. nggak usah khawatir." Yohan tersenyum meyakinkan ketiganya kalau ia tidak apa-apa menunggu seorang diri.
"Beneran ya Han, kita tinggal dulu yaa ini. Kalau ada apa-apa lo hubungin kita, okay.." perintah Hangyul.
"Iyaa, Han. Jangan lupa kabarin kita di grup yaa kalau udah di rumah.." kata Seobin menimpali.
"Hati-hati lo yaa, maaf nggak bisa nemenin.. kita tinggal dulu, jangan lupa kabarin kita.." ujar Minhee ikut mewanti-wanti sahabatnya itu.
"Iyaaa sayang-sayangku.. tenang aja Yohan kalian ini udah gede bisa jaga diri.. udah sana kalian balik buruan.." Yohan mendorong ketiganya untuk segera menuju parkiran.
Ketiganya pun lalu berpamitan dan langsung berjalan menuju mobil mereka.
Sepeninggal ketiga sahabat barunya itu, Yohan berjalan menuju halte yg terletak di depan gerbang kampus. Sepertinya lebih enak menunggu di sana biar Seungyoun nanti tidak usah repot-repot mencarinya di dalam areal kampus.
Kalau kalian bingung kenapa Yohan yg awalnya berkata pada Seungyoun bahwa dia akan pulang bersama teman-temannya itu justru malah menolak tawaran tebengan dari mereka, jawabannya adalah.. karena Yohan telah mengganti niatnya. Sejak obrolan serius mereka sebelum masuk ke aula siang tadi, Yohan jadi terngiang-ngiang perkataan dari sahabat-sahabatnya itu. Bagaimana kalau suatu hari nanti apa yg mereka katakan terjadi, Seungyoun akan menemukan seseorang yg ia cintai dan perhatiannya akan beralih ke orang itu. Uhhh, membayangkannya saja Yohan sudah tidak sanggup. Terserah mau dibilang apa, tapi Yohan memang ingin egois. Yohan mau dirinya tetap menjadi perhatian utama Seungyoun. Dia sudah sangat terbiasa dengan perhatian melimpah dari pria bermata rubah itu, jadi ia tidak bisa membayangkan bila perhatian itu diambil darinya. Yohan belum siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BROKEN Promise || YounHan♡
RomanceSebuah janji yang pada akhirnya tidak mampu ditepati oleh keduanya.. "Gue kira ini ga akan sulit, gue kira gue cukup hebat untuk ga akan pernah jatuh..dan ternyata gue salah, gue kalah dengan perasaan ini..."~Kim Yohan "Maaf, karena sepertinya gue u...