00

78 5 0
                                    


"Prof Lee taeyong, percobaan anda telah siap untuk di uji coba"

.............................................................

"Sepertinya ada kesalahan di bahan percobaannya!!"

.............................................................

"Prof Lee taeyong, cepat bunuh dia!!!"

.............................................................

"Dia kehilangan kendali!!"

.............................................................

"Dia akan memakan kita hidup hidup!!"

.............................................................

"Prof Lee Taeyong!!!!"

"Maafkan aku, aku tak bisa menghentikan makhluk itu!!"

.............................................................

"Hah!!!"

Mata Taeyong terbuka lebar dan terbangun dari tidurnya. Pun dengan tubuhnya. Di dahinya begitu banyak keringat yang membanjirinya.

Lagi lagi mimpi itu, ia begitu kesal setiap ia sedang berada di alam bawah sadarnya, maka mimpi itu selalu menghantuinya.

"Akhirnya lu sadar"

Taeyong menoleh dengan cepat ke arah sumber suara itu, ia melihat sesosok laki laki yang tengah berdiri dengan tegaknya disampingnya.

"Lu mimpi tu lagi?"

Jaehyun mencoba menerka apa yang sedang Taeyong mimpikan tadi. Dan ternyata memang benar, mimpinya masih sama.

Taeyong mendengus lelah, entah mengapa mimpi itu terus saja menghantuinya hingga membuat dirinya menjadi trauma.

"Hah aku begitu lelah..."

Wajah Taeyong begitu murung dan tak bersemangat, ia masih belum bisa melupakan kejadian waktu itu. Waktu dimana Zombie menyerangnya.

Hasil percobaannya sendiri.

Jaehyun juga ikut prihatin dengan kondisi Taeyong "terus rencana lu berikutnya apa?" Tanyanya

"I don't know" kemudian kedua bahunya terangkat

Jaehyun mendengus, ia begitu khawatir dengan seorang Lee Taeyong, beberapa hari ini ia tak banyak begitu bicara seperti biasanya.

"Aku akan memperbaiki semua ini, dan mengulangnya dari awal"

Jaehyun sempat tertegun mendengar itu, tapi ia masih sedikit tak mengerti maksud dari Lee Taeyong. "Maksud Lo apaan?"tanyanya

"Aku akan bertanggung jawab atas kehancuran ini dan akan mengulangnya kembali dari awal"

"Apa lu gila ya?!"

Jaehyun begitu terperangah dengan ucapan Taeyong, bagaimana bisa ia ingin menyelesaikan masalah sebesar itu seorang diri?

"Aku yang membuat mereka menjadi seperti itu, jadi akulah yang harusnya bertanggung jawab"

Taeyong dan Jaehyun saling beradu mulut, kedua duanya saling tak ingin mengalah. Jaehyun masih tak terima dengan ucapan Taeyong tadi.

Bagaimana bisa seorang Lee Taeyong bisa menyelesaikan masalah sebesar itu?

Hahah apa dia sudah gila?

"Gak mungkin lu bisa nyelesain masalah sebesar ini sendirian, gue disini ada! Gak cuma lu yang perlu berjuang di luar sana!"

Jaehyun terlihat begitu marah dengan Taeyong, sedangkan Taeyong juga tak ingin kalah, ia terus saja menyahut perkataan Jaehyun hingga membuat keduanya hampir berkelahi.

"Aku lah yang bertanggung jawab, jadi hanya aku yang akan pergi"

"Lu mau apa hah?!"

Karena tak bisa mengontrol emosi, Jaehyun menarik kerah baju Taeyong dan mendorongnya ke dinding dengan begitu kuat.

"Yang aku ingin hanyalah membuat dunia ini seperti sedia kala"

"Lu gak perlu kayak gitu juga, gue Ama yang lain bisa ngebantu lu! Lu gak usah sok kuat deh!"

Jaehyun begitu marah, tapi Taeyong terlihat begitu santai menghadapi seorang Jung Jaehyun dalam keadaan seperti itu.

"Lepaskan aku"

Taeyong memegang kerah bajunya dan melepaskan tangan Jaehyun dari kerah bajunya. Melihat sifat Taeyong yang begitu tak acuh, membuat emosi Jaehyun semakin mendidih.

Ia hampir saja memukul wajah Taeyong, tapi terhenti saat tangan Taeyong yang menahan tangan Jaehyun untuk memukul dirinya.

"Baiklah, kau bisa membantuku"

Karena tak ingin membuat masalah itu semakin panjang, Taeyong terpaksa membawa seorang Jung Jaehyun untuk menyelesaikan masalahnya.

"Tapi dengan satu syarat, hanya sebatas menolong, tidak lebih"

Jaehyun mengangguk kecil.

Dan pada saat itu mereka saling membuat satu perjanjian, Jaehyun akan membantu Taeyong untuk menyelesaikan masalahnya hingga tuntas. Tapi hanya sebatas menolong tidak lebih.

Entah apa maksudnya, Jaehyun pun tak mengerti.

© Aviely.Cella

Prof. LeeTaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang