.
.
.
Happy reading...
Wajah Doyoung terlihat seperti orang yang sudah berputus asa.
Taeyong pun tak sampai hati melihat wajah sang kakak Park Jisung itu. Ia kembali menyusuri setiap ruangan satu persatu dengan teliti.
Dan usahanya itu membuahkan hasil, akhirnya dia bisa menemukan Jisung yang sedang bersembunyi di dalam lemari berwarna coklat kekuningan yang berada di kamarnya sendiri.
"Jisung!"
"Kak Taeyong....aku begitu takut..."
Ia merengek, wajahnya begitu menggemaskan saat ia sedang menangis. Dengan sigap Taeyong mengambil Jisung dan memeluknya dengan erat.
Jisung terlihat begitu ketakutan saat melihat segerombolan Zombie Zombie yang baru saja menyerang kota Tokyo.
Karena tak ingin membuat anak laki laki itu semakin takut, Taeyong dengan segera membawa anak kecil itu ke sang kakaknya yang sudah terlihat putus asa.
"Apa kau takut?"
Jisung mengangguk.
Arrrgh ia begitu menggemaskan.
Taeyong tersenyum manis saat melihat respon dari anak kecil itu sambil mengusap kepalanya dengan lembut.
"Kakak!!"
Doyoung mengangkat kepalanya spontan saat mendengar suara yang sangat familiar di telinganya.
Wajah sumringah kembali terukir di wajah seorang Park Doyoung. Melihat adik kecilnya yang sudah berada dihadapannya yang terlihat sudah siap untuk dipeluk oleh sang kakak.
"Jisung!!"
Laki laki berdarah korea itu langsung berlari menghampiri anak laki laki yang begitu ia rindukan. Ia peluk anak kecil itu dengan erat untuk melepas rindu.
Begitu juga dengan Jisung, ia begitu merindukan sang kakak yang baru saja meninggalkan dirinya seorang diri di rumah besar megah itu.
"Maafin kakak udah ninggalin Jisung dirumah sendirian!"
Cairan berwarna bening keluar dari mata laki laki itu, ia berfikir jika Jisung sudah mati dimakan oleh segerombolan Zombie Zombie yang tengah menyerang dirinya tadi.
Tapi tuhan masih berbaik hati untuk menolong Jisung dan mempertemukan kembali kakak beradik itu.
Doyoung menangis di pundak kecil anak itu sambil memeluknya dengan erat. Ia tak bisa menopang Air matanya itu. Jisung hanya bisa menepuk nepuk punggung sang kakaknya yang begitu menyayanginya dan melindunginya.
Taeyong tersenyum melihat momen mengharukan itu, jika saja dirinya tak bertekad untuk mencari Jisung kemungkinan besar Jisung akan mati di makan Zombie.
"Tae, makasih banget jika aja lu ga nolongin gue nyariin Jisung mungkin gue dah mati"
Taeyong pun mengangguk sambil tersenyum manis ke laki laki itu. Ia bisa merasakan bagaimana sayangnya seorang Park Doyoung kepada adiknya yang masih sekitar berumur 5 tahun itu.
Jaehyun menepuk nepuk pundak seorang Lee Taeyong yang entah kapan telah berdiri di sampingnya. Ia sedikit terkejut saat Jaehyun yang tiba tiba saja sudah berada di sampingnya.
Taeyong hanya membalas dengan senyuman, ia tak bisa berkata kata melihat momen mengharukan antara kakak dan adik itu.
Jaemin begitu terharu melihat dua sejoli itu saling memeluk satu sama lain. Sudah lama ia tak di peluk dan disayangi dengan kakaknya sendiri yaitu Jung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prof. LeeTaeyong
Adventure❝ seorang profesor yang gagal dalam suatu percobaan dan menimbulkan sebuah virus yang membuat para penjangkitnya menjadi seperti seorang mayat hidup dan telah menyebar ke seluruh kota Seoul ❞