Taman seluas 800 hektar yang berada dibelakang istana terlihat bak lukisan alam, hamparan hutan pinus dimana tempat raja berburu, menyusuri jalan setapak yang di selingi rumput halus Chanyeol memandangi bekas gudang senjata yang sekarang sudah berubah fungsi menjadi kandang kuda.
"Hey..."
"Astaga!!" Baekhyun hampir terjatuh dan sontak melempar dedaunan dari tanganya.
"Maaf.. maaf.." Chanyeol berkata lalu dia membantu Baekhyun memunguti pakan kuda yang berserakan ditanah.
"Tidak usah.. biar aku saja." Baekhyun menolak karena merasa tidak enak.
Chanyeol membiarkan Baekhyun dia terlihat salah tingkah lalu mengasah kedua telapak tangannya. "Kau hanya sendirian?"
Baekhyun menatapnya. "Ya, Jongdae sedang istirahat, mungkin dia sangat lelah sehabis menggiring kuda untuk masuk kekandang baru mereka."
Chanyeol membulatkan mulutnya.
"Oh, memang pekerja lain kemana?""Pekerja kami datang besok pagi, jadi sekarang ini hanya kami berdua saja yang melakukan semuanya."
Chanyeol mengangguk. "Aku mengerti pasti sangat lelah menggiring belasan kuda sendirian."
"Puluhan." Ungkap Baekyun seraya mengambil sejumput daun terakhir dari tanah dan memeluknya didada.
"Baekhyun.. pastikan setiap kandang terkunci dan cepatlah masuk." Teriak Jongdae mengalihkan perhatian.
Mereka berdua menengok gubuk kecil bercahayakan orange yang dihasilkan oleh Api unggun dari dalam ruangan. "Baiklah, Aku sudah hampir selesai."
Setelah menyahut Baekhyun kembali menatap Chanyeol. "Kau mempunyai keperluan denganku?"
Chanyeol menggeleng. "Ah tidak tidak, Aku hanya kebetulan sedang berjalan sore saja dan melihatmu bekerja jadi Aku ingin menyapa saja.."
Baekhyun tersenyum. "Oh.. yasudah.. kalau begitu Aku akan lanjut bekerja." Ujar Baekhyun melirik kandang kuda yang berjarak tak jauh dari mereka.
"Ya..silahkan Aku juga ingin kembali ke Istana, sebentar lagi pesta makan malam akan dimulai." Ujar Chanyeol.
Baekhyun melihat ke dinding Istana yang dijejeri oleh pelita "Oh.. pantas saja malam ini sangat terang, apakah Kyungsoo akan menghadirinya juga?"
"Tidak, ini adalah makan malam para Raja, hanya antar keluarga saja." Ujar Chanyeol dan Baekhyun mengangguk.
"Siapa namamu?" Tanya Chanyeol.
"Baekhyun.."
"Aku chanyeol.."
"Aku sudah tahu.. Aku mengenalmu tapi Kau tak mengenalku." Baekhyun berkata dan mereka berdua tertawa.
-"-
"Ada apa sayang?" Luna memegang bahu Jongin yang sedang menatap keluar jendela memperhatikan dua orang Pria sedang asyik berbincang ditengah ladang.
"Itu Chanyeol?" Jongin mengangguk
kemudian Luna langsung mendekap tubuh kekarnya dari belakang, entah mengapa tubuh Jongin sangat hangat dan nyaman, hingga membuat kedua mata Luna lekat terpejam."Kau tak ingin melihat penampilanku malam ini?" Luna bernada merajuk.
Jongin memejamkan matanya sejenak menghilangkan bayangan Omega dari benaknya sebelum berbalik menatapi Luna. "Kau cantik.. sangat cantik."
Tapi Kau bukanlah yang Aku mau, takdirkulah yang memilih dirimu, Lantas apa yang harus kulakukan kalau bukan menerimamu dengan lapang dada?
YOU ARE READING
Slave Mate
FanfictionAlpha Jongin sudah ditakdirkan Dewi Bulan untuk bersama dengan Luna Solar sampai maut memisahkan, mereka telah resmi disatukan, dan hal itu membuat Luna Solar menjadi pasangan abadinya, namun Alpha Jongin mulai tergoyah akan kepercayaannya pada Dewi...