Taste Test?

1.9K 227 70
                                    

Kulit lembut yang putih seperti salju, tubuh gemulainya seakan meminta untuk dipeluk, pinggang rampingnya cocok untuk disentuh oleh tangan-tangan yang besar, bibir menggodanya yang membengkak itu berkilauan dibawah lampu gantung kristal, kyungsoo lagi-lagi berhasil merebut semua perhatian tanpa sedikitpun mencoba, walau jauh didalam hatinya dia menyadari bahwa Betis dan Paha mulusnya yang terbuka itu, pasti disenangi banyak orang.

"Ternyata ini yang membuat Salomon rela menjual harga dirinya?" Lucas terpesona.

"Yup, budak semacam itulah yang harusnya Kau tiduri bukan jalang dipinggiran pasar." Hwasa menyambung ikut memberikan siasat seraya melipat kedua tangannya.

Kyungsoo merasakan panas dari tatapan Jongin disebrang disaat Dia melepaskan reseptor penciumannya, menyebabkan sel oksitosin terhubung dengan otak sehingga dengan begitu dia mampu mencium aroma dari alpha-mate-nya yang otomatis akan membuat telinganya menggeliat, matanya melebar, berikut denyut jantungnya yang melonjak.

Menghendus, Kyungsoo mencium ada dua Alpha disana, yaitu Alpha Jongin, serta Alpha asing yang tidak dikenalinya itu, Kyungsoo berharap ramuan yang diminum tadi sore bisa menyamarkan bau heatnya.

Kehadiran Kyungsoo kali ini membuat Jongin mulai menyadari, bahwa dirinya sudah jatuh cinta begitu dalam, dengan waktu yang singkat, aroma manis vanilla berputaran disekitar hidungnya, wangi itu meminta untuk didatangi, sehingga Jongin kerap mengawasi Lucas, menerka apa Dia juga mengalami hal yang sama.

"Alpha?" Luna pun meremas pelan tangan Jongin, mengisyaratkannya untuk kembali duduk karena jika tidak kelakuannya itu pasti akan menjadi sebuah tanda tanya besar.

Dengan sentuhan tersebut seketika Jongin menyadari, bahwa dirinya sedang terjebak dalam taman labirin yang penuh lika-liku dari hubungan monogaminya bersama Solar. Jongin terjebak didalamnya, sehingga Dia tidak akan bisa keluar dari lingkaran itu sampai kapanpun, tidak sebelum Luna Mati.

Edward mengangguk, cukup terkesan pada sosok Omega yang akhir-akhir ini selalu wara-wiri dikupingnya dikala Dia sedang bertamu dikerajaan para sahabatnya Raja Salomon. yaitu Pemimpin kerajaan Exodus.

"Aku sudah menduganya, Salomon terkenal dengan seleranya yang tinggi bukan?"

Suho tidak bisa berkata apa-apa hanya ikut mengangguk waktu Edward menanti reaksi darinya, walau sebenarnya Dia sangat benci dengan pangkat budak yang sekarang telah diangkat oleh keponakan tersayangnya untuk menjadi Main Omega.

Entah mengapa melihat budak menghirup satu udara yang sama dengannya membuat Suho gatal dan gerah, lalu dia melirik Luna, dilihatnya Wanita itu biasa-biasa saja, tidak segila kemarin, bahkan Dia pun tersenyum, seakan-akan kehadiran Omega Kyungsoo tidak mengancam eksistensinya.

Hal yang sama juga terjadi pada Sehun dan Yixing, mereka lihai menutupi bangkai dari Rajanya, bersikap tenang walaupun belum lama tadi mereka menangkap basah Jongin dan Kyungsoo sedang berada di dalam satu kamar yang sama.

Mereka berdua sudah memutuskan untuk tidak mengorek lebih dalam, berfikir Jongin tentu lebih mengetahui, mana yang baik dan mana yang tidak untuk dirinya sendiri, Raja berada diatas segalanya bukan? dan sebagai orang bawahan mereka hanya menurut apa yang diperintahkan.

Reaksi Berbeda ditonjolkan Alpha Lucas, tatapanya seperti orang sedang kelaparan, bagaikan terhipnotis pada sosok Omega cantik yang baru pertama kali dia lihat, membuat kakinya berjalan, tanpa sadar bahwa sedikit lagi Dia hampir tiba didepan Kyungsoo yang merasa ketakutan hingga menyembuyikan sebagian tubuhnya dibelakang Chanyeol.

"Awasi langkahmu Lucas, Dia hanya boleh Kau lihat." Lucas menoleh kebelakang, lalu dilihatnya Jongin berdiri sambil mengerang dibawah tekanan nafasnya.

Slave MateWhere stories live. Discover now