Chapter 1

189 68 64
                                    

HAPPY READING

🍋🍋🍋

Setiap pagi Taehyung menjemput Aera untuk berangkat ke kampus bersama, mereka satu kampus tetapi beda jurusan, Taehyung di jurusan seni sedangkan Aera jurusan fotografi.

"Annyeong haseyo, Aera-ssi". Berteriak di pagi hari di depan rumah keluarga Choi itu sudah menjadi rutinitas Taehyung.

"Ah nee, tunggu Taetae". Aera membuka pintu. "Kau sudah sarapan? Aku membuat roti panggang, kau mau?"

"Hmm makan di mobil aja yaa, jebal, aku ga mau ketemu Seokjin Hyung hehe..." Taehyung mengeluarkan aegyo andalannya, dan dapat dipastikan Aera selalu luluh dengan Aegyo itu.

"Memangnya kalian ada masalah apa lagi sih, berantem mulu, baiklah tunggu di mobil nanti biar langsung berangkat".

"Okey tuan putri". Ucap Taehyung dengan menunjukkan senyuman khasnya sambil membungkukkan badan.

"Kenapa kamu selalu menunjukkan senyum kotak khas mu itu hah? Wae? Kau membuatku berdebar-debar Kim Taehyung". Rengek Aera dalam hati.

Sesampainya di kampus~

"Yaa Kim Taehyung... Sudah jam berapa ini?" Ucap Jimin dengan nada mengejek.

"Yaa Park Jimin apa masalahmu hah?" Balas Taehyung dengan nada tinggi, moodnya sedang hancur karena kejadian tadi pagi.

"Aishh aku hanya bercanda mengapa kau marah seperti itu, wae wae wae? Kau bertengkar dengan Aera?" Tanya Jimin.

°
Beberapa menit yang lalu, ketika Taehyung masuk ke dalam mobil menunggu Aera membuat roti panggang~

"Yaa Kim Taehyung..."

"Aigo sepertinya aku mengenal suara ini, apa yang harus kulakukan, aishh jinjja". Taehyung meringis dalam hati.

"Yaa Kim Taehyung... kau tidak mau membukakan pintu untukku? Yaa kau sangat tidak sopan". Ucap orang itu dengan nada menyebalkan.

"Nee Seokjin Hyung mianhae, silahkan masuk".

Ya orang itu Seokjin, kakaknya Aera, entah mengapa Taehyung dengan Seokjin tidak terlalu akur, padahal Aera dengan Taehyung sudah berteman sejak kecil.

Tiba-tiba Aera datang membawa dua roti panggang, "Seokjin Oppa, apa yang kau lakukan disini? Aku dan Taetae akan berangkat ke kampus, kami akan terlambat".

"Yaa Aera apa salahnya jika aku menebeng, sebenarnya kau ini adikku apa adiknya Taehyung hah?". Jawab Seokjin masih dengan nada bicara yg menyebalkan.

"Mwo? Me.. me.. menebeng? Hyung mau berangkat bersama?" Titah Taehyung.

"Nee, kenapa? Kau tidak suka?

"Oppa... Jebal... Kau janganlah menjadi orang menyebalkan". Aera menekuk bibirnya, ya dia kesal dengan sikap ke kanak-kanakan kakaknya.

"Wahh Aera-ssi terimakasih sudah membuatkanku roti panggang". Seokjin mengambil roti panggang di tangan Aera, padahal roti itu untuk Taehyung.

"Oppa!!! Itu punya Taetae". Aera sangat kesal ia tidak bisa menahannya lagi.

"Gwencanha Aera-ssi, aku sudah sarapan". Bohong Taehyung.
°

"Ohh jadi seperti itu? Kau kesal karena Seokjin Hyung menebeng dan mengambil roti panggangmu?" Tanya Jimin setelah mendengar cerita Taehyung.

"Nee Jimin-ssi aku masih kesal". Taehyung cemberut, bibirnya mengerucut.

Jimin merangkul Taehyung, "Sudahlah Taehyung, dosen sudah datang ayo duduk"

🍋🍋🍋



Choi Aera(Aku sebenernya bingung visualnya siapa, jadi terserah kalian aja hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Aera
(Aku sebenernya bingung visualnya siapa, jadi terserah kalian aja hehe...)

Terus kalo Taehyung, Seokjin, sama Jimin kalian pasti udah tau kan:)

Aneh ga sih ceritanya? Kira-kira aku lanjut apa ngga?
Kritik dan Saran mohon bantuannya guys🙏🏻

Terimakasih sudah membaca
감사합니다

Vote & comment ya guys🧡

See you🤟🏻

Best Friend? : [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang