Chapter 14

56 26 6
                                    

HAPPY READING

🍋🍋🍋

Sampai kapanpun kalian tetap sahabatku

•••

Tiga bulan kemudian~

Aera menjalani kegiatannya seperti biasa, sikapnya terhadap Yoora juga sudah seperti biasa walaupun tetap ada sedikit sekali rasa kesal. Sedangkan kepada Taehyung, Aera masih terasa sedikit canggung.

Jaein menggandeng Aera menuju kantin, "Aera... Makan apa ya hari ini?".

Aera yang sedang sibuk dengan hp nya tidak merespon pertanyaan Jaein.

Jaein menarik tangan Aera dan merengek, "Aera... Sibuk amat siiii".

Aera kaget, "Eh... Kenapa?", menatap Jaein bingung.

"Lagi chating an sama siapa si? Aku dikacangin"

Aera tertawa, "Ahahaha maaf, ini Seokjin Oppa, lagian kamu udah punya pacar bukannya sama dia aja si".

"Ihhh kan mau sama kamu", Jaein memasang wajah cemberut.

Tiba-tiba Jimin datang dan langsung merangkul Jaein, "Ehh my baby kenapa cemberut", ledek Jimin.

Aera langsung bergidik, "geli tau Jim, ish mau muntah", sambil memperagakan gerakan mual.

"Ahahaha Aera iri aja", ledek Jaein.

"Yaudah sana hus hus... Kalian pacaran ada sana", usir Aera sambil mengibaskan tangannya.

Jimin tertawa, "maaf Aera, bercanda doang Ahahaha".

Ting!
Aera menerima pesan dan langsung mengecek hp nya, "Jaein maaf ya... Kamu makan sama Jimin aja ya, aku mau ketemu sama Seokjin Oppa nih, dia udah nungguin di parkiran".

"Oh ada apa? Yasudah nggak apa-apa kok, dadah Aera... Hati-hati!", Jaein melambaikan tangan kepada Aera yang segera beranjak menuju parkiran.

Seokjin sudah menunggu sekitar 30 menit di dalam mobil, bibirnya sudah mengerucut, ia bosan menunggu Aera.

Baru saja ingin menelepon adiknya itu, tiba-tiba Aera datang dengan senyuman tanpa dosa, "Hai Oppa".

Seokjin kini menatap adiknya sambil cemberut, "Yaa!! Choi Aera!! Sudah berapa lama sejak kau bilang 'sebentar aku segera ke parkiran' hah??".

Aera tersentak, "ha-hah? Emang lama banget ya? Ehe...", Aera menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Seokjin menunjukkan jam tangannya, "lihat ini! Sudah 30 menit".

"Wahh Oppa beli jam baru? Ini merk terkenal kan? Baru rilis juga", Aera mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa lama sekali?", Seokjin tidak terpengaruh dengan pengalihan Aera.

"Aku ke minimarket dulu, beli gimbap, mau?", Tawar Aera.

Seokjin segera mengambil gimbap dari tangan Aera, "Aigo... Bilang dari tadi kalau kamu beli gimbap, gomawo", Seokjin langsung melahap gimbap tersebut.

Best Friend? : [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang