#10- [ MY FATE WITH A PSYCHOPATH ]

1.5K 76 0
                                    

YOONA membuka matanya perlahan, ia mengerutkan alisnya tampak kesilauan dengan cahaya lampu yang tergantung di langit kamar suaminya, kai.

Ia mencoba melirik ke segala sudut di kamar ini, sunyi. Tidak ada siapapun disini.

Akhirnya ia membangunkan tubuh itu dengan susah payah, tampak terasa nyeri dan lemas.

Dan kini perut itu kembali seperti di aduk-aduk hingga ia merasakan mual yang begitu tidak nyaman.

Yoona pun buru-buru menyibak selimut yang menutupi kakinya, lalu berlari ke arah kamar mandi yang berada di kamar kai.

Gadis itu lagi-lagi memuntahkan semua isi perutnya, wajah itu kembali memucat dengan nafas yang sedikit memburu.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengambil air mineral di lantai bawah.

Ia mencoba membuka pelan pintu kamar itu agar tidak menimbulkan suara, yoona mengintip dari celah pintu itu.

Dan ternyata di luar sana pun tidak ada siapa-siapa dengan keadaan ruangan yang begitu gelap.

Yoona pun keluar dari kamar itu dengan mengendap-endap ia sangat berharap kai tidak ada di rumah.

Di turuninya tangga itu satu persatu dengan hati-hati, lalu ia berjalan menuju saklar lampu untuk menyalakan semua lampu yang ada di rumah ini.

Di tekannya saklar lampu itu hingga semua lampu yang ada di rumah ini sudah menerangi setiap ruangannya.

'apa kai tidak ada di rumah?' batinnya

Yoona memperhatikan setiap ruangan, dan benar kai memang sedang tidak ada di rumah. Akhirnya gadis itu pun bisa bernafas lega walaupun hanya untuk beberapa saat saja.

Kini ia melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil air mineral, saat hendak mengambil air, Yoona tampak penasaran dengan dua lemari pendingin yang berada di ujung dapur sana.

Di dekatkannya lemari pendingin itu, lalu dengan sangat hati-hati ia membuka lemari pendingin itu, dan saat di lihat tidak ada yang aneh isi lemari pendingin itu seperti biasanya.

Lalu ia pun mencoba membuka lemari pendingin yang berada di sebelah kanannya, bau amis dari lemari pendingin tersebut membuat Yoona tampak sangat penasaran dan curiga.

Di bukanya lemari pendingin itu dan betapa terkejutnya saat gadis itu menemukan beberapa organ tubuh yang tersusun rapih di dalam toples kaca dengan masing-masing nama yang sudah di tempelkan di toples tersebut.

Yoona hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tangannya, apa yang ia lihat kini benar-benar mengerikan dan bahkan bau amis itu kini sangat menusuk pada hidungnya.

Hingga gadis itu menemukan salah satu nama yang tak asing baginya. Tangan yang sangat gemetar itu kini menjulur pada toples yang berada di ujung sebelah kiri.

Ia memutar pelan toples itu hingga kini ia bisa melihat dengan jelas nama yang berada di atasnya, 'park Johny'.

"Ayah!" Kejutnya tidak percaya mata itu kini mulai berkaca-kaca, ia benar-benar tidak percaya bahwa lelaki yang telah berstatus menjadi suaminya itu telah mengambil jantung ayahnya untuk di simpan.

"Ayah" gumamnya dengan tangis yang tertahan, Yoona semakin tak kuat melihatnya hingga ia menjatuhkan tubuhnya yang kurus itu di atas lantai sambil menangis memeluk kedua lututnya.

*****

KINI kaki panjang itu melangkah masuk kedalam rumah gedongnya. Dibukanya pintu itu dengan keadaan kemeja putih yang di kenakan nya kini sudah terciprat oleh noda merah yang tak lain itu darah para korban yang baru saja ia lenyapkan.

my fate with a psychopath [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang