#22- [ MY FATE WITH A PSYCHOPATH ]

1.2K 63 0
                                    

MATANYA masih tertuju pada pintu itu dengan perasaan yang mulai tak biasa. Dan kini suara dari code yang tekan telah berhenti pintu pun perlahan terbuka dengan seseorang menggenggam kenop pintu itu.

Mata nya masih menelak-nelak dan batinnya masih bertanya-tanya siapa yang datang?

Kini pintu kamar pun sudah terbuka lebar dan wajah itu jelas terlihat oleh mata kepala gadis itu, Yoona.

Nafasnya seakan berhenti sejenak saat orang itu menatapnya datar tanpa memberikan ekspresi apapun.

Yoona pun kini menjatuhkan semua berkas hasil USG nya yang kini jatuh tepat di depan orang itu.

Dan orang itupun mengambilnya dengan mata yang masih memandang Yoona begitu tajam.

"U-untuk apa pulang?"

"Aa-aku tak pernah mengharapkan mu kembali" ucap Yoona begitu terbata-bata dengan sesak di dadanya yang mulai menjadi karena menahan tangisnya.

Ya, orang itu adalah suaminya, Kim jongin Cornelius. Lelaki psikopat yang sudah hampir empat bulan meninggalkan Yoona di kediamannya.

Ia pun melangkah kakinya untuk mendekati Yoona dengan berkas USG yang masih di genggaman nya.

Mata Yoona yang mulai memerah dan berkaca-kaca menatapnya begitu benci akan kedatangan kai.

Lalu kai kini memegang dagu mungil milik Yoona sambil mengeluarkan smirk nya.

"Aku kembali karena keputusan ku sudah bulat"

"Ah Maksudku" jedanya, sambil pura-pura berpikir.

"Aku sudah siap untuk membunuhmu!" Bisiknya begitu lembut tetapi menusuk.

Seketika itu air mata Yoona langsung deras menuruni pipinya, Yoona menangis sejadi-jadinya karena tak bisa menahan lagi.

"Kai!!" Teriak Yoona menjerit kesal sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Sampai kapan kau akan terus seperti ini padaku?!" Ucap Yoona dengan sesegukan.

"Sampai nafas mu terhenti karena ulahku" jawabnya begitu enteng.

"Kau gila!! Kau gilaa!!!" Teriak dengan amarahnya yang mulai tak bisa di kontrol.

"KAU YANG GILA!! IKUT AKU SEKARANG!!" balas kai tak mau kalah lalu menyeret Yoona keluar dari kamar dan membawanya ke ruang tamu.

Kai menghempaskan tubuh Yoona di atas lantai marmer itu dengan begitu kasar membuat Yoona memekik sambil memenggangi perutnya.

"Kumohon kai, kumohon" lemah Yoona meminta ampun.

"Terus memohon aku sangat menyukainya" liciknya, dengan aksinya yang mulai menjadi.

"Hentikan kumohon kai, hentikan!!" Pinta Yoona tanpa menghentikan tangisnya.

"Aku harus memulainya dari mana?" Ucapnya dengan satu jari telunjuk itu di letakan di kening yoona. "Kepalamu?" Jari itu terus menulusuri wajah Yoona "atau..."
Jari itu berhenti "ujung kakimu?"

Smirk nya di tunjukan begitu brengsek! Matanya menatap tubuh Yoona begitu licik lalu tangannya kini di angkat menuju perut buncit Yoona.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yoona di sela isakannya. "Jika aku menginginkan nya apakah boleh?" Tanyanya balik sambil mengusap perut Yoona penuh arti.

"Jangan lakukan apapun kai kumohon, aku masih ingin menjaganya" tangan Yoona menggenggam tangan kai yang masih berada di atas perutnya.

"Shutt!!!..." Satu jari itu menuju bibirnya dengan mata terpejam serta alis yang di kerutkan risih mendengar perkataan Yoona.

my fate with a psychopath [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang