bagian 6

123K 1K 16
                                    

  Waktu sudah mulai malam dan andini kini sedang berada di kamarnya bersama andika

Cleng..

Andini yang sedang di depan cermin pun kaget ketika cincin nikahnya dengan andika terjatuh ke bawah ranjang

"yahh pake jatoh segala"ujar andini lalu berusaha mengambil cincin itu dan terpaksa sampai menungging

Tristan sedang lewat kedepan pintu kamar andika dan andini dan tak sengaja melihat istrinya dibalik pintu yang sedikit terbuka, matanya langsung membulat ketika melihat tubuh bagian belakang istrinya yang menggoda

"sayang"panggil tristan

Sontak andini langsung berdiri dan menghadap suaminya

"ehh mas, ada apa?"tanya andini

"kamu lagi cari apa?"tanya balik tristan

"cincin aku jatoh ke bawah ranjang"ujar andini

"ohhmm yaudah nanti aku bantu ambil"ujar tristan

"yaudah mas"jawab andini

"tapi ada syaratnya"ujar tristan

"apa?"tanya andini

"ayo ikut ke kamar 'kita' "ujar tristan sembari menggandeng tangan andini keluar dari kamar andika

Andika yang baru saja naik ke lantai dua pun heran melihat atasannya bersama 'istrinya'

'mereka mau ngapain?kecolongan dah gue gatau apa gue juga lagi kepengen sama istri gue'batin andika

Dengan wajah muram andika pun masuk ke kamarnya dan memutuskan untuk bermain game di ponselnya

Saat sedang asyik bermain game andika mendengar yeah you know lah, andika pun keluar kamar dan mendekat ke kamar tristan dan andini entah apa yang merasukinyq hingga berani mendekat ke area sakral

"ahh..ahhh..ahh.."

"shh.."

"ahh..mas..terush.."

"huh..ahh.."

Andika sesegera mungkin menjauh dari kamar itu takut ketauan jika ia menguping atasan dan istrinya sedang ritual, dan masuk kembali ke kamarnya

"hah niat pengen enaena sama bini, malah dengerin yg engga engga"gumam andika sembari menyibakan selimut

***

Pagi haripun tiba andini masuk ke kamar andika berniat untuk membangunkannya

"mas..bangun udah pagi"ujar andini sembari menguncang guncangkan tubuh andika

"hmmhh.."

"bangun yu udah pagi, kamu harus ke kantor kan"ujar andini

"kemarin aku nunggu kamu loh yang, eh kamu gak ada"ujar andika sembari sesekali diselingi uapan

"maaf ya mas harusnya aku sama kamu tadi malem tapi ya mas tristan yang minta"ujar andini

"iyaa gapapa lupain aja"ujar andika

"buat tiga hari kedepan aku full sama kamu karna mas tristan keluar kota"ujar andini sembari menyiapkan baju andika

"ohhiya?biasanya kalo keluar kota aku juga ikut"ujar andika

"engga kok mas tristan bilang dia bisa sendiri"ujar andini

"hmm iya deh"jawab andika sembari menyambar handuknya

"aku tunggu dibawah yah"ujar andini

"iya sayang"jawab andika

Skip

Semuanya sudah berkumpul di meja makan dan mereka makan seperti biasa hening tak ada pembicaraan, hingga setelah mereka selesai makan tristan angkat bicara

"saya harus keluar kota tiga hari saya titip istri saya ya dik"ujar tristan

"iyaa pak"jawab andika dengan senyuman

"sayang aku pergi dulu"ujar tristan sembari mengecup kening andini

"iyaa mas hati hati ya"ujar andini lalu mengikuti tristan dari belakang untuk mengantarnya ke depan

Setelah tristan pergi kini giliran andika yang pergi

"sayang aku pergi dulu ya, ohh iya sekarang kan hari sabtu aku pulang setengah hari, emm kamu mau kan jalan jalan sama aku?"tanya andika

"beneran mas?"tanya balik andini dengan wajah berbinar

"iyaa bener sayang"jawab andika

"iyaa aku mau aku mau"ujar andini

"yaudah tunggu aku pulang yaa"ujar andika sembari sekilas mencuri kecupan bibir andini

"ish nakal"gumam andini

***

Waktu sudah menunjukan pukul 16.00 dan andika pun sudah sampai di depan rumah, andikapun masuk ke dalam rumah

"mas kita jadi kan?"tanya andini

"jadi kemana?"tanya andika pura pura lupa

"ihh kok nanya sih?kan tadi pagi mas yang ngajak, tau ahh"andini pun hendak naik ke tangga namun andika menahannya

"iyaa sayang aku inget, becanda doang"ujar andika dengan cengiran khasnya

"yaudah mas siap siap dulu aku udah siap dari tadi"ujar andini

"niat banget kamu"ujar andika

"yaudah cepetann"ujar andini

Skip

Setelah selesai bersiap andika dan andini pun pergi ke pusat perbelanjaan di tengah kota, sesampainya disana andini langsung menarik andika untuk mencari cari barang yang andini mau

"mas kesana yu"ajak andini sembari menunjuk toko pakaian, andika hanya mengangguk nurut

Setelah memilih beberapa pakaian andini pun memberikan pilihan pada andika

"mas bagusan ini?apa ini?"tanya andini

"dua duanya bagus sayang"jawab andika

"pilih dong"ujar andini

"ambil aja dua duanya"ujar andika

"hmm yaudah deh"

Setelah selesai memilih andika pun membayar belanjaan andini dan keluar dari toko itu

"yang aku kan belum makan dari semenjak pulang kantor, makan yu"ajak andika

"yaudah ayo"jawab andini

Merekapun makan di salah satu restoran dipusat perbelanjaan itu dan mengobrol banyak hal

"ehh mas aku jarang banget loh belanja berdua sama suami malah hampir gapernah"ujar andini

"kok gitu?"tanya andika

"mas tristan sibuk sama pekerjaannya, kalaupun ada free dia pengennya ngabisin waktu dirumah, jadi ya aku kalo belanja ya sendiri, bahkan belanja bulanan di supermarket aja sendiri"ujar andini

"yaudah mungkin pak tristan cape karna kerja terus itu jugakan buat kamu juga, aku kan kerja keras buat kamu juga"ujar andika

"aku bersyukur banget punya kalian berdua, mana nyangka coba aku punya dua suami yang baik,perhatian,royal kaya kalian berdua"ujar andini

"aku juga bersyukur punya istri kaya kamu, sosok yang aku idam-idamkan hehe"ujar andika

"hmm mulai modus nih"ujar andini dan hanya di jawab cengiran oleh andika

Makanan merekapun telah sampai dan mereka makan dengan sesekali di selingi candaan, mungkin ini hari terbahagia untuk andini setelah sekian lama ia tidak merasakannya








Bersambung..

istri bersuami duaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang