1(hinata)

1.2K 41 4
                                    

Ooc, abal-abal, gak nyambung, typo, alur berantakan, dll

Mohon tinggalkan jejak
Vote and comment..

Silahkan dibaca cerita abal-abal saya
Semoga suka......

Genre : perjuangan, percintaan, remaja, ( ini ditulis hanya di chapter ini, chapter selanjutnya mungkin tidak)

Author pov

"T...tolong...", teriak seorang gadis bersurai biru keunguan sambil berlari.
"Kau tak kan bisa lari cantik", ucap seorang pria dengan tubuh sangar sambil mengejar nya dengan 3 anak buahnya.
"A..aku mo..mhon siapa sa..saja, t..tolong aku, hiks", kata gadis itu yang tak lain adalah putri sulung keluarga Hyuga yaitu Hyuga hinata.
"Mari bersenang-senang dengan kami, maka kau akan ku biarkan pergi setelah ini", ucap pria yang dibelakang pria tadi.
"T..tidak ja..jangan me..mendekat", teriak hinata sambil menahan tangis karena merasa dirinya telah terpojok alias jalan buntu.
Belum sempat preman tadi berbicara, ucapannya sudah dipotong oleh seorang gadis yang diperkirakan oleh preman tersebut lebih muda dari pada anak hiashi tapi juga tak kalah cantik dari hinata (perampok ini merupakan suruhan dari hyuga hiashi untuk membunuh anaknya Hyuga hinata setelah menyingkirkan Hyuga Neji. hal ini terjadi, juga karena hukum Hyuga yaitu memberikan seluruh kekayaan keluarga kepada anak sulung tetapi hiashi tidak mau dan terjadilah seperti ini, peraturan ini di buat oleh ka-sannya hinata dan neji agar anaknya makmur kelak, Hyuga hinata tidak mengetahuinya termasuk saat Hyuga hiashi menyingkirkan neji).
"Wah....wah...ada 4 preman yang memojokkan seorang gadis ternyata", ucap gadis itu mengejek sambil bersedekap dada.
"Apa masalah mu?, tapi kalau kau ada disini juga tidak apa-apa malah semakin menyenangkan", ucap+tanya preman dengan nada ejekan.
"Masalah ku ya? Kau tidak tau? Kemana saja kau, ini wilayah ku kau tak ingin pergi dari sini. Dasar otak micin", jelas gadis itu Dengn nada malas dan ada sedikit bumbu ejekan didalamnya, tapi menurut preman itu tidak, sedangkan hinata dia hanya diam di tempatnya.
Karena hinata tidak fokus, preman tersebut hampir melukainya dengan belati tetapi untung gadis itu yang tak lain haruno sakura yang hampir sama jalan kehidupannya dengan hinata menariknya kebalik punggungnya.
"Tetaplah dibelakang ku", ucap sakura dengan nada memerintah.
"H..hai'", jawab hinata.

Preman tersebut langsung menyerang kedua gadis tersebut ralat hanya satu yaitu sakura, perkelahian tak terhindar kan. Hanya dalam waktu 15 menit 4 preman tersebut telah terkapar dengan darah yang mengucur deras dari kepala dan perutnya yang terkena belati.
"Ayo, ikut aku", perintah sakura dan berlalu dari gang sempit tersebut sambil memakai jaket hitamnya.
"H..hai'", jawab hinata dan mulai mengejar langkah sakura.
Setelah lama berjalan sakura berhenti di depan gerbang rumah yang besar dan hinata juga ikut berhenti. Hinata terkagum-kagum hanya karena melihat pagar yang tingginya lima meter tersebut bagaimana tidak kagum ukiran di gerbang tersebut merupakan ukiran-ukiran kuno.
"Ayo masuk, apa kau hanya ingin diluar", ucap sakura sambil membawa ralat menyeret hinata kedalam pekarangan rumah tersebut.
"Apa kau kedinginan?", tanya sakura karena sedari tadi sakura lupa menanyakannya. ( author : baru ditanya sekarang saku, kenapa gak dari tadi aja. Saku : saku lupa thor😁. Author : yaudahlah kan udah terlanjur juga_-!. )
"Se..sedikit", jawab hinata gugup karena diperhatikan intens oleh sakura.
Hinata memandang bingung kearah sakura.
"Pakai ini", perintah sakura sambil memberikan jaket hitamnya kepada Hinata, salahkan saja hinata yang hanya memakai mini dress tanpa
lengan.
"A..arigatou", ucap sakura kepada sakura
"Hn", jawab sakura dan membawa hinata masuk kedalam rumah.
Dari gerbang sudah tampak rumah sakura

Dari gerbang sudah tampak rumah sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sasusaku saiino naruhinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang