New Asisstant

356 61 10
                                    

"Kau yakin dia baik baik saja? Bukankah seharusnya kita bawa dia ke rumah sakit?"

"Serahkan saja padaku, aku yakin dia baik-baik saja. Dia hanya butuh sedikit penyesuaian diri."

Dua orang pria tengah berbincang, seraya melihat pada seorang wanita yang terbaring diatas tempat tidur. Perlahan kedua mata wanita itu terbuka, dan mendapati dirinya dipenuhi luka.

"Uuh.."

"[YN], kau sudah sadar?!" tanya pria bertopi.

"Apa yang sudah.. Terjadi?"

Dua pria itu saling bertukar pandang, lalu menjawab pertanyaan [YN].

"Kau mengalahkan di aneh besar itu. Lalu kami membawamu pulang." jawab Dazai.

"Begitu rupanya.." [YN] mencoba untuk berpindah posisi.

"Oh.. Kau juga dapat beberapa telepon dari managermu. Mereka ingin kau membuat pernyataan dengan video yang mereka dapat."

"Video?"

"Ya. Kurasa mereka merekam pertandinganmu, dan mengirimkan videonya ke siaran tv. Kau melawan si besar itu."

"Begitu rupanya. Bisa kau berikan ponselku?" Dazai memberikan ponsel [YN], dan wanita itu membuat sebuah panggilan.

"Ah.. Kazama-san? Ya. Ah tidak tidak. Aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Dimana aku? Aku.. Sedang.." [YN] melirik Dazai dan Chuuya yang berada di sebelahnya.

"Di rumah paman dan bibiku."
Ia memberikan ponselnya pada Dazai dan Chuuya, meminta mereka berpura pura menjadi orang lain.

"Apa yang harus kami katakan?!" bisik mereka.

"Apapun! Ayolah!!"

"Ekhem.. Ya, [YN]-chan sedang berada di rumah kami. Hahaha.. Kau tahu ini musim panas, kami memakan semangka bersama. Bukan begitu, bibi?" ledek Dazai pada Chuuya yang harus menirukan suara wanita.

"I-iya.. Itu benar. Hohoho.." Chuuya hampir saja meremas dan menghancurkan ponsel [YN], sebelum akhirnya Dazai mengembalikannya.

"Jangan khawatir Kazama-san. Aku akan melakukan klarifikasi pada mereka, lusa. Karena besok aku baru kembali. Sampai nanti.."

Piip

"Aku haus.. Bisa kau ambilkan jus untukku, Dazai?"

"Kenapa tidak Chuuya saja?"

"Dia tamu di rumah ini. Lagipula kenapa kalian berdua berkumpul di kamarku. Haa.."

Dazai langsung meminggalkan kamar. Chuuya duduk disisi tempat tidur [YN]. Dan melihat wanita itu yang tengah memainkan ponselnya.

"Ada apa?" tanyamu.

"Kau benar-benar tak ingat, apa yang terjadi beberapa hari yang lalu?"

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan."

"Saat pertarungan itu. Kau tidak ingat kalau kau.."

[YN] hanya diam dan terus fokus pada ponselnya "Ahh.. Instragramku ramai karena haters yang berdatangan.."

Karena tidak dipedulikan, Chuuya menarik ponsel [YN] begitu saja. "Apa yang kau--"

"Aku ingin kau menjawab pertanyaanku. Apa kau benar benar tidak mengingatnya?" Chuuya menangkap wajah dan tanganmu. Wajah kalian sangat dekat. Tatapan matanya yang tajam menusukmu.

★Next★

Dazai membuka pintu, dan mendapati [YN] berbaring seraya menutupi kepala hingga kakinya dengan selimut. Chuuya pun berdiri di sudut ruangan. Hal itu membuat Dazai penasaran. Apa yang sudah terjadi pada mereka?

Love CrimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang