Kebimbangan

305 47 1
                                    

Sudah hampir lima bulan, [YN] dinyatakan melarikan diri oleh keamanan Yokohama. Dan dalam waktu tiga bulan pula, muncul beberapa kasus mengerikan di Yokohama.

Kantor agensi pun di penuhi banyak laporan mengenai monster mengerikan yang menyerang kota. Sesuatu yang besar dan tajam. Diikuti jatuhnya  korban setiap harinya, dengan luka yang sama dan kasus yang sama, kehabisan darah. Tubuh mereka dipenuhi lubang, bahkan ada yang sampai tak berbentuk karena terpotong potong.

Masyarakat Yokohama dibuat ketakutan, tak ada yang berani keluar rumah pada malam hari. Sebagian orang percaya, hal itu adalah kutukan dari [YN] karena telah menuduhnya tanpa bukti yang jelas, mengingat mereka sempat melihat wanita berambut merah, berkeliaran di tempat tersebut. Walau sebagian orang tidak mempercayainya, tentu saja.

Tapi apa yang mereka katakan, juga ada benarnya. Dazai membenarkan hal tersebut, karena ia tahu bagaimana dan seperti apa kemampuan [YN] sebenarnya.

Sementara itu, [YN] duduk di ruangannya sambil menatap bandul yang saling menabrakkan diri satu sama lain, "Kau bosan ya?" tanya Chloe.

"Ya begitulah," jawab wanita berambut merah itu.

"Aku bisa melihatnya. Kau yang biasanya sibuk melakukan ini dan itu, sekarang harus duduk di balik meja seperti ini. Tapi [YN]-sama, kau yakin akan seperti ini terus?"

[YN] mengangkat kepalanya, lalu melihat ke arah Chloe yang duduk di sofa tak jauh darinya, "Kita tak punya pilihan lain, bukan? Kita sudah bukan public figure, kita ini buronan. Inilah kehidupan baru yang harus kita jalani Chloe,"

"Maafkan aku, [YN]-sama. Seharusnya hari itu--"

"Tak ada yang perlu disesali. Aku tahu cepat atau lambat, kepolisian Yokohama akan mengatahui hal ini. Seharusnya sejak awal pun, aku tak mengikuti si bodoh itu," [YN] memainkan pulpen di tangannya dengan cara diputar putar.

"Tapi.. Bukankah kau mengikutinya karena kau menyukai Dazai-kun?"

Trakk..

Pulpen itu terjatuh dari tangannya, "Yang benar saja. Untuk apa aku menyukai seseorang seperti dia? Aku tak akan lupa, aku pernah kehilangan kemampuanku karena dirinya,"

"Lalu apa kau menyukai Chuuya-kun? Bukankah kalian pernah--"

"L-lupakan soal hal itu, Chloe. Kita punya pekerjaan yang harus segera kita lakukan malam ini. Bersiaplah," ia memutar balik kursinya. Chloe hanya bisa tertawa kecil melihat perilaku bosnya itu.

★Next★

Malam harinya, dirimu dan beberapa pasukan pergi menuju tempat di mana kalian akan mendapatkan beberapa informasi. Di dalam mobil, ada dirimu, Chloe, dan Owen.

"Aku lihat kau menjadi aktris yang lumayan sukses. Dengan film dan fotomu di setiap majalah," ucap Owen memulai pembicaraan.

"Begitulah. Aku mendapat banyak hal dari pekerjaanku," jawabmu seraya bersandar ke jendela mobil. Sebenarnya kau sangat tidak ingin bicara pada pria yang sekarang sudah menjadi kakak iparmu.

"Bagaimana rasanya ketika kau harus meninggalkan semua itu sekarang? Apa kau menyesalinya?"

"Tidak juga. Kurasa aku memang ditakdirkan untuk tetap dalam kegelapan. Pujian, tepuk tangan dan cahaya itu. Tidak cocok untuk wanita sepertiku,"

"Aku bisa saja mengembalikan kehidupan lamamu jika kau mau," kau menoleh pada pria tampan yang duduk tepat di sebelahmu.

"Aku bisa menghapus ingatan semua orang yang berhubungan tentang kasus penangkapanmu ini dalam satu malam. Dan semua akan terlihat seakan tak ada apapun yang terjadi," lanjutnya menjelaskan.

Love CrimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang