Sejak kejadian pesawat itu, [YN] dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, tuntutan dari para keluarga korban yang mengetahui bahwa ia pernah membunuh mereka, meminta [YN] untuk di hukum gantung.
Dazai maupun agensi tak dapat menyelamatkan wanita itu. Bahkan Chloe akhirnya mengerti, kenapa [YN] meminta dirinya untuk membantu evakuasi para penumpang yang lain. [YN] sudah memiliki firasat buruk tentang hari itu.
"Aku merasa sangat gagal tak bisa menyelamatkannya," ujar wanita setengah pria itu, saat melihat berita tentang [YN] di televisi.
Semua fansnya berbalik membenci sosok [YN] yang mereka idolakan. Namun, sebagian percaya semua itu hanyalah akal akalan haters saja yang sangat membenci [YN]. Mereka berdemo di depan penjara tempat [YN] di tahan. Meminta keadilan yang belum tentu [YN] dulunya adalah seorang penjahat.
"Kita tak bisa melakukan apapun. Bahkan agensi sudah tak bisa menyentuhnya," jawab Dazai.
"Aku tahu. Seharusnya aku menemaninya turun dan tidak meninggalkannya sendirian,"
"Kita tak bisa menyalahkan siapapun dalam kasus ini. Tak ada waktu untuk menyesali apa yang sudah terjadi. Kita harus tetap bergerak untuk menyelamatkannya," Dazai bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke pintu utama.
"Dazai-kun!" Chloe memanggil Dazai dan memberikan sesuatu.
"Ini ponsel milik [YN]-san. Dia ingin kau menggunakannya,"
"Tapi aku sudah memiliki ponselku sendiri," jawab Dazai sambil menunjukkan ponselnya.
"Ini permintaan [YN]-san,"
Dazai menatap ponsel merah milik [YN]. Ia pun menyimpan ponsel miliknya ke saku kiri kemejanya, lalu memgambil ponsel [YN], "Terima kasih,"
"[YN]-san ingin Anda mempercayainya. Apapun keputusan yang ia berikan. Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin [YN]-san katakan,"
"Aku tahu. Aku harus segera pergi," pria maniak bunuh diri itu langsung meninggalkan rumah.
"Ya. Kurasa aku juga harus pergi," Chloe berbalik sambil melihat ruang tamu yang kosong.
★Next★
"Jalan!" para polisi mendorong [YN] yang baru saja selesai menghadiri pengadilan menuju sel pribadinya.
Banyak sekali tahanan yang memperhatikan kedatangan [YN]. Tentu saja, [YN] adalah aktris yang cukup terkenal dan kini ia masuk ke dalam penjara karena kasus yang cukup berat.
"Masuk, kau dengar keputusan hakim? Kau akan di sini selamanya. Jadi buatlah nyaman dirimu, kau tak akan lagi merasakan kekayaanmu, dasar wanita ular!" tukas seorang polisi lalu mengunci [YN] di dalam sel sendirian.
[YN] terduduk di tempat tidurnya yang tipis dan dingin. Ia menghela napas panjang dan melihat ke sel tahanan yang ada di sebelahnya. Terdapat pria besar yang bertato.
"Lihat semuanya, ini dia aktris kesukaan kita, [FN] [YN]! Tak kusangka dibalik wajah manismu tersimpan iblis di dalamnya. Apa kau menggoda para korban dengan tubuh indahmu itu? Hahahahahaha!!"
Semua tahanan tertawa mendengar hal itu, "Hei jawablah, jangan diam saja manis. Aku tahu kau pasti ingin mencoba ototku ini, bukan?"
Mereka semua kembali tertawa, kini [YN] ikut tertawa bersama mereka. Ia berjalan dan berdiri di dekat pintu selnya.
"Hahahahaha, aku benar. Aku tak tahan ingin menyentuh otot ototmu itu dan melubanginya dengan kedua tanganku sendiri, lalu kujadikan bantal pengganti untukku tidur. Atau mungkin kujadikan makan siang peliharaanku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Crimes
FanfictionSeason kedua dari I'm [Not] Yours! Kisah dimana kau/[YN], tinggal bersama rekan lama menjengkelkanmu, Dazai Osamu. Banyak hal yang akan kau lewati bersama sang maniak bunuh diri itu. Bagaimana kisahnya? selamat membaca~