I hope your enjoy guys:)
Seorang anak perempuan berumur 5 tahun itu terduduk di bangku taman sore hari, dengan tangisnya di taman yang sepi kala itu. Memeluk lututnya dengan boneka beruang yang setia di tangannya.
"Papa... Kenapa papa tinggalin Rara... Rara masih mau main sama Papa, Rara kangen Papa... Hiks.. "
Sampai kemudian sebuah tangan kecil mengusap pundak anak perempuan itu dengan pelan, lantas anak perempuan tersebut menoleh. Dan mendapati seorang bocah laki-laki yang sekitar seumur dengannya, dengan bola di tangannya.
Bocah lelaki itu tersenyum lembut pada anak perempuan di sampingnya "Kamu kenapa nangis?" Tanyanya.
Bukannya berhenti menangis, tangis anak perempuan itu semakin kencang. Membuat bocah lelaki di hadapannya memeluk bahu anak perempuan tersebut.
"Cupcup... Jangan nangis nanti kamu di bawa ondel-ondel," Ucapan bocah lelaki tersebut membuat anak perempuan itu menoleh dan berhenti menangis, menatap anak lelaki di hadapannya dengan mengkerut.
"Rara gak suka ondel-ondel... Rara takut ondel-ondel!"
"Yaudah Rara jangan nangis... Nanti kamu di bawa ondel-ondel,"
"Rara gak mau di bawa ondel-ondel!"
"Yaudah, nih aku punya permen, tapi kamu jangan nangis lagi ya," Kata bocah lelaki itu sambil menyerahkan sebungkus permen kacang kepada anak perempuan di depannya, langsung mengangguk antusias.
Bocah lelaki itu tersenyum sambil mengusap kepala anak perempuan yang baru di kenalnya itu.
"Kenalin, nama aku Raja, kamu Rara?"
Bocah perempuan itu menoleh lalu mengangguk "Iya aku Rara, Jaja hari ini temannya Rara ya, Rara kesepian gak punya teman... Papa Rara udah meninggal... "
Kembali anak perempuan itu menunduk sedih ketika menyebutkan Papa nya. Sontak bocah lelaki itu mengusap pelan rambut anak perempuan di sampingnya.
"Aku Raja, Rara, bukan Jaja... Kamu jangan sedih, nanti Papa kamu ikut sedih.. Nanti kalo kamu sedih ada ondel-ondel loh,"
Anak perempuan tersebut menggeleng keras "Nggak, Rara gak mau ondel-ondel dateng,"
"Yaudah Rara jangan nangis, sekarang kita main aja!"
"Rara mau main!" Pekiknya.
^^^
Siang ini, seperti biasanya. Dara sedang menyeruput nutrisari nya di warung bang Bokir, bersama beberapa anak cowok yang sama bolos dengannya. Dara mengabaikan pesan whatsapp yang dikirim oleh Radja sejak tadi pagi, kejadian dimana sore saat mereka meneduh, Dara yang terbangun menyadari kalau cewek itu tertidur di pundak Radja. Membuat gadis itu kikuk dan salah tingkah, dia benci dengan dirinya kenapa begitu mudah.
"Woy, Dar lo ikut gak?" Tanya Pandu membuat Dara menoleh dengan tatapan tanda tanya.
"Malam ini geng nya Si Atung ngajak balapan," Ucap Si Jojo. Fathur atau biasa di panggil Atung itu adalah ketua anggota geng motor dari sekolah SMK sebelah, mereka memang suka nyari gara-gara dengan sekolah Dara.
Gak seperti nama-nama geng keren di wattpad lainnya. Bahkan geng Dara cuma di juluki dengan nama 'Anak bang Bokir' karena mereka langganan tongkrongan bang Bokir. Bahkan adek kelas ataupun kakak kelas gak ada yang berani ngelewati warung kopi tersebut kalau ada geng nya Dara dkk.
"Ayo aja gue mah, udah lama juga, " Ucap Dara dianggurin yang lain.
"Gue setuju Dar, lagian tuh anak gaada capeknya nyari mati ama kite!" Timpal Duta.
"Lo yakin Dar bakal balapan? Gue perhatiin lo lagi deket ama si ketos belagu ntuh," Kata Arjun atau biasa di panggil 'Onta'.
Dara menoleh ke arahnya "Oh, gue udah lama ga balapan, soal dia... Ga perduli gue," Jawabnya acuh.
Yap. Dara memang suka balapan motor. Sejak kelas sepuluh, saat dia bermain dengan geng tongkrongan Pandu di warung Bang Bokir, dan di situ dia mulai akrab dengan yang lain. Pertama kali dia balapan yaitu melawan geng YOKO, geng warung tongkrongan SMA JINGGA, sekolah sebrang.
Dan untuk melawan geng si Atung itu, sudah tiga kali dia melawannya dan terhitung siapa lagi yang menang kalo bukan Dara.
Dara itu di juluki 'Ayam betina' oleh geng si Atung maupun geng YOKO. Karena dia satu-satunya cewek yang berani melawan belasan cowok.
"Gue gak balik, langsung aja."
^^^
Deru motor berbunyi keras. Sorakan dan tepuk tangan menjadikan suasana riuh dan panas. Dara tersenyum sinis pada cowok gondrong dan teman-temannya.
"Well, ayam betina kita udah mulai keliatan lagi. Apa kabar Dar?" Ucap cowok gondrong di hadapannya dengan senyum miring.
Dara yang kembali mengecat rambutnya menjadi warna hijau terang tak kalah tersenyum sinis nya.
"Ngapa lo? Kangen sama gue?" Ucap Dara penuh percaya diri sambil mengibaskan rambutnya. Style nya jangan di tanya lagi, jeans robek, Jaket boomber dan juga Vans terlihat pas di tubuh gadis seperti Dara. Walau wajahnya perempuan, tapi penampilannya jauh dari kata perempuan.
Atung, cowok gondrong itu malah tertawa diikuti teman-temannya yang lain.
"Gue? Kangen sama lo? MIMPI!" ledek cowok tersebut. Dara ikut tertawa meremehkan.
"HAHAHA! Ngapain gue mimpiin lo dajal?" Ucapan Dara mampu membuat Atung diam dan wajahnya berubah mengeras.
"Gausah banyak bacot deh lo pada, " Kata Dara sekali lagi. Dan tanpa banyak bicara, deru kedua motor itu langsung berbunyi berlomba-lomba mengeluarkan asap sebanyak mungkin.
Fathur melawan Dara. Dara terseyum remeh menatap Atung lewat kaca helm ya, begitupun sebaliknya.
Dan hitungan ketiga dimulai, para penonton dari kedua geng itu mulai berteriak keras meneriakan nama sang ketua yang saling berlomba-lomba mendahului garis finish.
Motor hitam yang di kendarai Dara terkadang di halang dengan sengaja oleh motor hijau milik Fathur, keduanya saling halang menghalangi.
Sampai teriakan semakin keras ketika keduanya hampir sampai garis puncaknya. Namun sekali lagi, tim dari geng Atung harus mendesah kecewa kala lagi-lagi si Ayam betina yang memenangkan pertandingan tersebut. Sorakan dan tepuk tangan nyaring dari geng 'Anak bang bokir' membuat Dara tertawa dan mengangkat tangannya.
Kemudian Jari tengahnya terangkat menuju ke arah Atung dan tersenyum remeh. Dari jauh, cowok gondrong itu hanya memukul stir nya dengan kencang seraya menatap nyalang pada Dara yang bersorak senang kepada geng nya.
Sampai sebuah tangan menarik kasar tangan Dara, membuat gadis itu terkejut bukan main.
^^^
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara Dara
Teen FictionDia, Dara Asmara. Jangan kalian berfikir Dara itu adalah gadis polos, dengan tiga orang sahabat perempuan di sekelilingnya, gadis manis yang menjadi incaran kaum Adam, ataupun... Gadis penyuka novel dan drama Korea? BIG NO! Dara. Jauh dari kriteri...