Cool Boy and Bad Girl CEO {END}

~62~

Setelah perjalanan satu jam lebih dari lokasi rumah yg rayyan persiapkan ke mansion keluarga HwangKim. Rayyan dan vanka mulai memasuki area kediaman HwangKim yg dari gerbang masuk sampai kedepan mansion lumayan jauh dan akan sangat jauh jika berjalan kaki

"Jauhan jarak gerbang rumah kamu daripada rumah kita nanti kan" ucap rayyan saat mereka mulai memasuki area mansion HwangKim

"Gk deh, sama aja menurut aku. Cuman bangunan mansion ini yg lebih banyak dan luas" balas vanka

"Jadi rumah kita kurang luas? Yaudh besok aku tambahin lagi gimana" ucap rayyan dan vanka langsung terkejut

"Apa? Gk salah denger aku? Coba ulangi" ucap vanka dan rayyan sedikit terkikik melihat ekspresi terkejut vanka

"Aku mau buat rumah kita makin luas. Kenapa?" Jawab rayyan santai

"Gk ya Ray, aku gk mau kamu perluas rumah kita. Itu udh cukup, bahkan sangat cukup" ucap vanka menolak mentah² dan rayyan makin tertawa

"Lucu banget sih" balas rayyan mengacak rambut vanka

"Kebiasaan ikh acakin rambut" ucap vanka kesal dan memanyunkan bibirnya

"Itu bibir ngode minta dicium hm" ucap rayyan menaik turunkan alisnya dan vanka spontan menutup mulutnya. Rayyan makin gemas dibuatnya

"Udh ayok turun. Udh nyampe kita" ucap rayyan lalu turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk vanka

Lalu mereka masuk kedalam rumah dan sudah disambut oleh para pelayan. Bi Im yg melihat anak majikannya pulang langsung menyambut mereka

"Aghassi dan tuan sudah pulang" sapa Bi Im

"Iya bi. Baru aja sampe" balas rayyan

"Klo begitu biar saya menyuruh pelayan membuat makan malamnya. Ingin makan malam apa kalian berdua?" Tanya Bi Im

"Mm bi, biar Kim aja yg masak buat makan malam ya. Kim lagi pengen masak" ucap vanka

"Tapi aghassi" ucap bi Im

"Gkpp bi. Kim mohon ya" pinta vanka dengan wajah memelas yg akan membuat bi Im susah menolaknya

"Baiklah bibi ijinkan. Bibi tidak bisa menolaknya jika sudah seperti tadi" pasrah bi Im

"Makasih bi. Klo gitu Kim ganti baju dulu ya" ucap vanka senang lalu pergi naik ke kamarnya

"Sudah lama tidak melihat aghassi bersemangat seperti itu untuk memasak" ucap bi Im saat melihat vanka naik ke kamarnya

"Kenapa bi?" Tanya rayyan yg merasa penasaran

"Semenjak kecelakaan pesawat tuan muda, mulai dari itu aghassi tidak pernah memasak. Biasanya paling tidak seminggu sekali dia akan memasak. Terlebih dengan masakan nasi goreng seafood. Aghassi tidak pernah mau memakan atau memasak nasi goreng seafood karna itu mengingatkannya pada tuan muda. Tapi saya dengar aghassi di Amerika mulai mau memasak lagi beberapa bulan sebelum kepulangannya. Sekarang dia kembali seperti dulu, rasanya lega melihat aghassi seperti sekarang" jelas bi Im dan membuat rayyan merasa bersalah karna vanka sampe seperti itu. Bisa im yg menyadari rayyan diam dan melamun langsung menyadarkannya

"Tuan muda butuh sesuatu?" Tanya Bi Im pada rayyan dan rayyan sedikit kaget lalu tersenyum

"Ahh tidak bi. Nanti saja KLO rayyan butuh sesuatu bilang ke bibi" jawab rayyan

"Yasudah tuan muda lebih baik istirahat sambil menunggu aghassi. Bibi kebelakang dulu" ucap bi Im

"Iya bi" balas rayyan