Pagi harinya rayyan bangun terlebih dahulu, karna hari ini hari libur jadi rayyan membiarkan vanka tidur. Setelah merapikan selimut vanka dan mencium kening vanka, rayyan langsung turun dari kasurnya untuk menuju kamar mandi. Setelah 15menit mandi, akhirnya rayyan sudah selesai dan sudah mengenakan pakaian yg rapi. Setelah keluar dari kamar mandi, rayyan melihat vanka masih tertidur dengan pulas dan rayyan tersenyum. Lalu rayyan membuka pintu balkon kamar mereka dan rayyan sekarang sedang berdiri di balkon sambil menikmati pemandangan dan angin pagi. Pemandangan dari balkon kamar mereka sangat indah karna langsung terarah ke pantai serta hijaunya pohon dan rerumputan
Saat rayyan tengah asik menikmati kegiatannya. Tiba² dia sedikit terkejut saat ada yg memeluknya dari belakang. Rayyan bisa melihat dari ujung ekor matanya bahwa itu vanka yg saat ini sedang memeluknya dan menyandarkan kepalanya pada rayyan dengan memejamkan matanya. Rayyan mengelus tangan vanka yg memeluknya
"Biarin gini dulu, nyaman" ucap vanka yg masih setia dengan posisi awalnya
"Klo masih ngantuk kenapa bangun?" Tanya rayyan lembut
"Aku cariin kamu tapi pas aku buka mata kamu gk ada. Aku kira kamu pergi tanpa bilang aku" jawab vanka dan rayyan terkekeh karna pagi ini vanka berubah manja padanya. Rayyan tidak mempersalahkan itu
"Aku gk mungkin pergi tanpa bilang ke kamu lah, gk usah khawatir klo aku bakal pergi tanpa bilang ke kamu" ucap rayyan
"Ya habisnya kamu gk ada disamping aku tadi" ucap vanka membuka matanya dan mengangkat kepalanya yg ia sandarkan pada rayyan. Lalu rayyan memutar tubuhnya agar berhadapan dengan vanka. Saat ini posisi mereka adalah saling berhadapan dengan rayyan yg memeluk pinggang vanka dan membuat vanka semakin dekat dengan rayyan
"Gk akan aku pergi tanpa bilang ke kamu. Aku tadi bangun langsung mandi dan selesai mandi aku masih liat kamu enak banget tidurnya, jadi aku gk tega bangunin kamu makanya aku ke balkon" jelas rayyan dan vanka langsung memeluknya erat
"Kamu kenapa? Tumben kek gini?" Tanya rayyan heran lalu vanka melepaskan pelukannya
"Emang gk boleh" ucap vanka kesal dan mendongakkan kepalanya untuk melihat rayyan
"Bukan gk boleh sayang, gk biasanya aja kamu gini" ucap rayyan
"Gk tau kenapa lagi pengen aja" ucap vanka dan rayyan langsung menarik tumbuh vanka lalu memeluknya
"Yaudh sini peluk aku sesuka kamu, aku bebasin buat istri aku" ujar rayyan dan vanka sedikit tertawa lalu memukul dada rayyan pelan
Setelah beberapa saat mereka saling diam dan vanka masih memeluk rayyan, akhirnya rayyan membuka suara
"Kamu mau jalan² hari ini?" Tanya rayyan
"Gk akh, aku lagi pengen dirumah aja. Lagian dirumah gk bosenin" jawab vanka lalu melepaskan pelukannya
"Yaudh kamu mandi dulu sana, biar aku liat Kenzo udh bangun apa belum. Habis itu kita sarapan" suruh rayyan pada vanka
"Yaudh aku mau mandi dulu" ucap vanka lalu masuk ke kamar mandi. Setelah itu rayyan keluar kamarnya dan menuju kamar Kenzo
Saat masuk ke kamar Kenzo ternyata Kenzo belum bangun. Lalu rayyan mendekat dan duduk dipinggir ranjang besar Kenzo
"Kenzo bangun yuk kita sarapan" panggil rayyan membangunkan Kenzo dan Kenzo hanya menggeliat mencari posisi nyaman lalu tertidur lagi
"Ayok bangun Kenzo, nanti mami nungguin" ucap rayyan dan langsung membuat Kenzo duduk lalu berusaha menahan kantuknya
"Mami udh bangun Pi?" Tanya Kenzo dengan mata yg masih sayup²
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy and Bad Girl CEO {END}
Teen FictionCerita tentang cool boy dan bad girl (tapi gk bad girl banget sih). Mereka adalah para holkay yg muda² udh jadi ceo. Dan para mereka para the most wanted boy and girl di Collage Kimb Internasional High School Udh deh segitu aja, bingung authornya m...