Apologize

6.4K 595 6
                                    

Lisa saat ini tidak lagi memikirkan jumlah kalori dalam junk food atau berapa jam waktu gym yang ia butuhkan untuk membakar semua kelebihan kalori dari makanan yang ia pesan saat ini.
Ketika Bobby membelokkan mobilnya dan drive thru di sebuah restoran cepat saji favorit Lisa, Lisa langsung membayangkan nikmatnya double cheese burger dan segarnya pepsi cola. Ditutup dengan es krim vanilla bertabur serbuk oreo sehingga menghasilkan perpaduan rasa yang manis dan pahit yang nikmat meleleh di mulutnya.

"Selamat malam, silahkan pesanannya," suara pegawai restoran cepat saji tersebut menyambut mereka dengan ramah ketika mobil Bobby berhenti di sebelah intercome untuk pemesanan.

"Kau mau pesan apa, Lice?" tanya Bobby.

"Aku ingin paket double cheese burger dan McFlurry Oreo, sunbae," kata Lisa sambil menunjuk papan daftar menu di bagian belakang intercome.

"Baiklah. 1 paket double cheese burger, 1 paket ham cheese burger, 1 McFlurry Oreo, dan 1 porsi chicken fingers," Bobby menyebutkan pesanan mereka di intercome.

"Baik, saya ulangi pesanannya ya, 1 paket double cheese burger, 1 paket ham cheese burger, 1 McFlurry Oreo, dan 1 porsi chicken fingers?" Suara pegawai itu mengulangi pesanan mereka.

"Benar," sahut Bobby.

"Baiklah, silahkan ke pembayaran untuk mengambil pesanan Anda,"

Bobby menginjak gas mobilnya ke bagian pembayaran. Lisa mengeluarkan dompetnya, namun Bobby dengan cepat menyerahkan kartu debitnya kepada pegawai kasir.

"Sunbae, biar aku yang bayar itu," bisik Lisa agar pegawai tersebut tidak menyadari bahwa kedua orang pelanggannya adalah idol.

"Kau bisa membayar lain kali..." jawab Bobby sambil tersenyum. "...saat kita pergi berkencan," lanjut Bobby dengan suara yang sangat lirih hampir seperti bisikan.

"Ne?" tanya Lisa bingung. Ia tidak mendengar dengan jelas kalimat kedua Bobby.

"Tolong pegang ini Lice," pinta Bobby sambil menyodorkan sebungkus penuh paper bag berisi makanan mereka.
Lisa patuh dan memegang paper bag itu dengan tenang di pangkuannya. Bobby sesekali melirik Lisa, namun Lisa yang sedang fokus memandangi jalan tidak menyadari hal itu.

Bobby melanjukan mobilnya menuju ke sebuah taman. Bobby memarkir mobilnya tanpa mematikan mesin mobil.

"Kau tidak keberatan kan kita makan disini?" tanya Bobby sambil melepas seat beltnya.

"Tentu tidak, sunbae," Lisa mengikuti Bobby melepas seat beltnya.

Keduanya kemudian mulai memakan burger mereka masing-masing dalam diam. Lisa berkonsentrasi dan makan dengan lahap. Diam - diam Bobby menyunggingkan senyum geli melihat Lisa yang tampak sangat kelaparan itu.

"Twema kwasih mwakwananna swunbe," celetuk Lisa dengan mulut yang masih penuh dengan makanan. Bobby memahami bahwa Lisa baru saja mengucapkan terima kasih atas makanannya. Bobby hanya mengangguk sebagai bentuk ucapan sama-sama.

"Telan dulu baru bicara, nanti kau tersedak," nasihat Bobby. Lisa mengangguk malu.

"Lice, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Bobby tiba-tiba. Lisa menatap Bobby sekilas dan tersenyum.

"Tentu sunbae, apa yang ingin sunbae tanyakan?"

"Apa kau sedang berhubungan dekat dengan seseorang saat ini?"

Mon Petit Cherié | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang