Distance - The Second Confession

6.1K 593 85
                                    


Jeon Jungkook pasti sudah kehilangan kewarasannya sekarang. Dan dia tidak peduli sama sekali.
Semalam, tanpa keraguan sedikit pun, Jungkook dengan tergesa menekan beberapa tombol di ponselnya, menelpon seseorang. Kontak orang yang dihubunginya bernama Lalalalisa.

Telepon itu dijawab pada nada tunggu kedua.

"Yeobose.."

"Lisa!" potong Jungkook dengan cepat dan nada suara yang mengintimidasi.

"W-wae? Kenapa kau menelponku?!" Lisa berusaha terdengar ketus namun agak ragu.

Sejujurnya Lisa sangat kegirangan Jungkook menelponnya. Bahkan tanpa pikir panjang pun gadis itu langsung mengangkatnya. Padahal waktu sudah lewat tengah malam, dan seharusnya Lisa yang masih menghindari Jungkook tak perlu mengangkat telepon itu. Satu, karena dia masih marah dan menjauhi Jungkook, dan yang kedua, ini tengah malam, Jungkook menganggu waktu istirahatnya tentu saja!

"Berhentilah.."

"Berhenti? Apa maksudmu?"

"Berhentilah menghindariku dan katakan yang sebenarnya!"

"Kau sudah gila? Kau bicara apa sih tengah malam begini?!"

"Aku ingin kau mengatakan dengan jujur padaku, apa yang sebenarnya terjadi?! Kenapa kau mengindariku?! Kenapa kau menjaga jarak dariku?! Kenapa tak mau membalas pesanku?! Kenapa kau bersikap seperti ini padaku?! Apa salahku? Kenapa kau tak mengatakan apa salahku supaya aku bisa memperbaikinya?! Apa yang membuatmu marah padaku?! Apa yang sudah kulakukan Lalisa?!" mencecar Lisa dengan pertanyaan-pertanyaan yang diucapkan dengan cepat dan tegas, kalau kalian mendengarnya secara langsung mungkin kalian akan mengira Jungkook sedang nge-rap.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan," ujar Lisa dengan suara yang bergetar, berusaha mengelak dari seluruh pertanyaan Jungkook yang tepat sasaran itu.

"Aku tahu kau tidak bodoh, Lalisa. Kau tahu dengan jelas apa yang kumaksud!" ujar Jungkook pedas.

Lisa terdiam sesaat. Jungkook menanti dengan tidak sabar. Nafasnya sampe terengah-engah seperti habis melakukan lari marathon.

"Apa kau menghubungiku tengah malam begini hanya untuk mengataiku bodoh? Aku bahkan tak tahu kenapa kau menuduhku menjauhimu seperti itu!"

"Baiklah, kalau kau masih ingin berpura-pura bodoh dan tidak paham apa yang kubicarakan. Aku akan menunggumu besok jam 5 pagi di depan restoran bubur Papa's, 2 blok dari Dorm mu. Kita bicara. Kalau kau tidak datang menemuiku, maka aku akan pergi ke Dorm mu dan menunggu tepat di depan pintu Dorm mu, bukan pintu gedung apartemennya, sampai kau keluar dan bicara padaku!" tandas Jungkook.

"Ya! Jeon Jungkook, apa kepalamu baru saja terbentur?! Apa sebenarnya maumu?" cecar Lisa dengan panik dan sedikit marah.

"Aku mau bicara denganmu, makanya aku mau menemuimu!"

"Kau sedang bicara denganku saat ini.." desah gadis itu frustasi.

"Aku mau bicara secara langsung denganmu, Lisa. Aku ingin mendengar penjelasan darimu.. dan mengatakan sesuatu yang sangat penting padamu,"

"Aku tidak mau bertemu denganmu!"

"Kumohon.." pinta Jungkook, merendahkan nada suaranya, nyaris berbisik.

"Tidak. Aku tidak akan menemuimu, Kook,"

"Kalau begitu aku akan menunggu di depan pintu masuk Dorm mu!"

"Kau tidak akan berani melakukannya,"

"Aku serius Lisa, aku akan membuktikan ucapanku jika kau benar-benar tidak menemuiku jam 5 pagi besok, jangan salahkan aku kalau sampai ada keributan di media karena Jeon Jungkook BTS menggedor pintu Dorm BLACKPINK subuh-subuh! Selamat malam," Jungkook langsung mematikan sambungan telepon itu.

Mon Petit Cherié | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang