We Got Married - What?!

6.1K 469 55
                                    




Lisa tidak tahu kenapa hari ini Hwang Bokyung-ssajangnim memanggilnya ke ruangannya. Lisa sudah panik sedari pagi ketika Manager-Oppa mengabarinya. Semua itu karena Lalisa dipanggil sendirian oleh Hwang Bokyung. Ya, sendiri atau individual, tanpa member BLACKPINK yang lain.

"Unniedeul, Chongah, apa aku membuat kesalahan? Aku bahkan tidak makan junk food selama sebulan terakhir!" Lisa mondar-mandir dengan panik di kamarnya. Jennie, Jisoo, dan Rosé hanya bisa memperhatikan wajah Lisa dengan raut wajah yang sama bingungnya. Pasalnya, mereka juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba CEO mereka menyuruh Lisa untuk menemui wanita itu di ruangannya pada waktu sepagi ini. Well, sebenarnya ini tidak pagi, hanya saja BLACKPINK yang terbiasa bermalas-malasan di Dorm sejak mereka hiatus selama berbulan-bulan membuat jam 11 siang terasa seperti terlalu pagi.

"Tenanglah, Lisa. Aku yakin tak ada apapun. Kurasa Ssajangnim hanya akan membicarakan masalah pekerjaan denganmu, jadi jangan khawatir, ne?" Jisoo sebagai yang tertua diantara mereka berusaha menenangkan Lisa. Meski pikirannya sama kalutnya dengan Lisa, ia tak mau terlalu memperlihatkan kecemasannya pada adik-adiknya yang tengah panik seperti ini.

"Tapi Unnie, jika ini masalah pekerjaan, kenapa Manager-Oppa tidak memberitahukan alasannya sama sekali padaku? Maksudku, jika menyangkut pekerjaan, Manager-Oppa pasti akan memberitahuku beberapa hari sebelumnya, minimal semalam sebelumnya," Lisa masih panik, ia meremas rambutnya sendiri dan menggigiti bibir bawahnya.

Ia duduk di tepi ranjangnya sambil menatap ketiga membernya dengan mata yang berkaca-kaca sedih. Lisa masih berpikir dengan keras apakah kesalahan yang mungkin dilakukannya, atau hal apa yang membuatnya dipanggil oleh CEO sendirian.

"Lisa, dengar. Kami tau kau tidak membuat kesalahan apapun, dan kami yakin bahwa Ssajangnim memanggilmu bukan untuk memarahimu, tapi pasti ia akan membicarakan hal yang penting dan kemungkinan besar adalah soal pekerjaan. Jadi berhentilah khawatir dan tenang, okay?" Jennie menghampiri Lisa, memegang bahu gadis itu dan menatapnya dengan penuh keyakinan.

"Benar, Lisa. Jangan khawatir, selama ini kau adalah satu-satunya yang jarang mendapat teguran atau berbuat kesalahan. Aku yakin Hwan-ssajangnim hanya akan membicarakan pekerjaan, atau mungkin solo project untukmu. Semangat, ne?" Rosé turut memberikan semangat dan kata-kata yang menenangkan untuk Lisa.

Akhirnya, setelah mendapat beberapa kalimat menguatkan dari Unnideulnya, Lisa pun berangkat dengan segudang perasaan cemas dan was-was menuju ke YG Entertaiment dan menemui CEO mereka.

Jadi di sinilah Lisa berada sekarang, duduk dengan gelisah di depan meja kerja Hwan Bokyung-ssajangnim. Wanita itu hanya menyapa dan berbasa-basi dengannya begitu Lisa datang tadi, dan sudah 10 menit Lisa duduk di hadapannya, Bokyung belum juga menjelaskan maksud dan tujuannya memanggil Lisa hari ini.

Lisa sendiri sedikit ragu untuk bertanya lebih dahulu atau menunggu Bokyung mengatakannya. Pasalnya, biar bagaimana pun, Lisa dan Bokyung-ssajangnim tidak sedekat Lisa dengan Hyunsuk-ssajangnim yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri, sehingga Lisa cukup segan untuk langsung bertanya. Apalagi saat ini Bokyung sedang membaca beberapa berkas yang ada di mejanya dengan sangat serius. Akhirnya gadis itu memilih diam sambil memainkan buku-buku jarinya.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara ketukan di pintu ruangan Bokyung-ssajangnim. Lalisa menegakkan punggungnya dan duduk dengan rapi dan tenang, ia bahkan melipat kedua tangannya di atas lutut. Rasanya sedikit tegang, karena pikiran Lisa terus berusaha menerka-nerka siapa orang yang ada di balik pintu itu.

"Masuk!" Bokyung menyahut. Terdengar suara kenop pintu yang berputar, dan Lalisa menahan nafasnya.

"Annyeong, Hwan-ssajangnim, Lalisa-ssi"

Mon Petit Cherié | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang