Mata Lisa membulat melihat sesosok bayangan seseorang yang mendekat ke arahnya itu.
Begitu mendekat, Lisa mengenali bahwa sosok tersebut adalah seorang lelaki.
Pemuda itu berhenti di hadapan Lisa, kemudian ia membuka kacamata dan masker yang dikenakannya. Sedangkan bucket hat yang ia kenakan masih bertengger rapi di kepalanya.
"Lisa.."
Lisa menatap pemuda itu dengan ekspresi yang tak bisa digambarkan. Kaget, heran, dan bingung.
"Aku menelponmu beberapa kali tadi. Apa kau tidak mengecek ponselmu?" tanya pemuda itu.
Lisa tergagap dan merogoh ponsel yang ia simpan di dalam tasnya. Lisa membukan kunci layar ponselnya dan mendapati beberapa pesan dan panggilan tidak terjawab. Semuanya dari Jungkook.
"'Maaf Jungkook-ssi, ah, maksudku Jungkook sunbae, tadi aku mengaktifkan mode silent," jawab Lisa sambil mengutak-atik ponselnya dengan canggung.
"Aa, tidak. Jangan minta maaf. Mm.. begini, aku ingin bicara denganmu," ujar pemuda tersebut yang tak lain adalah Jungkook. Jungkook menatap Lisa penuh harap.
Sementara gadis itu hanya menunduk dan memandangi sepatunya. Ia tidak ingin menatap Jungkook sama sekali.
"Bolehkah aku minta waktumu sebentar untuk kita bicara?" Pinta Jungkook sekali lagi karena tidak ada jawaban apapun dari Lisa.
"Kau sedang melakukannya," jawab Lisa singkat sambil mendongak dan menatap Jungkook dengan tatapan datar. Jungkook menggosok bagian belakang lehernya dengan canggung.
"Maafkan aku Lisa. Aku akan menjelaskan semuanya.." lirih Jungkook sambil menatap Lisa sendu.
"Menjelaskan tentang apa?" tanya Lisa pura-pura tidak tahu. Lisa rasanya enggan sekali untuk berbicara panjang lebar dengan Jungkook sekarang.
"Anoo, apakah kita bisa bicara di dalam? Maksudku, di mobilku atau di lobby, misalnya. Aku khawatir ada orang yang lewat dan mengenali kita," Jungkook menoleh ke kanan dan ke kiri melihat keadaan di sekelilingnya dengan was was. Walaupun tempat itu sangat sepi, bahkan petugas security yang biasanya mondar-mandir di sekitar apartemen belum terlihat. Namun, tidak menutup kemungkinan ada paparazzi atau wartawan yang berkeliaran di sekitar mereka sekarang.
Lisa tersadar akan perkataan Jungkook dan kemudian menyuruh Jungkook untuk mengukutinya ke dalam lobby apartemen. Baru saja keduanya akan mendudukkan bokong mereka ke sofa yang ada di lobby, sosok Paman security penjaga apartemen terlihat berjalan dari parkiran mobil sambil membawa sebuah kantong plastik. Sepertinya ia baru kembali dari minimarket.
Lisa panik. Tanpa ba-bi-bu, Lisa memegang tangan Jungkook dan menarik pemuda itu berlari ke arah lift. Lisa memencet tombol naik dengan gusar. Untunglah pintu lift terbuka dengan cepat.
Keduanya buru-buru masuk ke dalam lift. Lisa menekan tombol 10, dimana lantai 10 adalah lantai khusus BLACKPINK DORM.
Lisa dan Jungkook mengatur nafas mereka yang terengah-engah. Untung saja Lisa menyadari kedatangan Paman Security dengan cepat, sehingga mereka berhasil kabur.
Jungkook melirik Lisa yang tengah memandangi tombol angka pada lift yang menyala sesuai dengan setiap lantai yang telah mereka lewati. Baik Jungkook maupun Lisa berharap dalam hati supaya tidak ada orang lain yang ingin menggunakan lift sebelum mereka sampai di lantai 10.
TRING..
Suara lift nenandakan mereka telah tiba di lantai 10. Lisa melesat keluar dengan cepat begitu pintu lift terbuka dan Jungkook mengekori gadis itu di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Petit Cherié | LIZKOOK ✔️
Romance[COMPLETED] "You'll be mine forever, mon petit cherié," - Tidak sekalipun dalam 22 tahun hidupnya, Jeon Jungkook berpikir untuk berkencan. Jatuh cinta adalah hal sepele yang merepotkan dan tidak ada pentingnya untuk karir si Golden Maknae Bangtan So...
