Fan

9.1K 692 44
                                    

Cepat sadari perasaanmu sekarang atau besok Kau akan menyesal.

.
.
.

^-^-^

Stupid | No

Chapter 4 : Fan

DISCLAIMER : NARUTO | MASASHI KISHIMOTO

Pair : Sasuke × Sakura, Ect.

Warning! : Gaje, Typo(s), ketikan berantakan, garing, halu, cerita semau Author, late update, dll

Story by:

Upilnya Jisoo

| wwhhhyy |

Kalau tidak suka tingalkan

Gitu aja kok repot

~Happy reading~

^-^-^
.
.
.
.

"Hoaaaammm."

Semua menatap Sakura kaget pasalnya Sakura yang mereka kenal sangat feminim dan anggun. Tak seperti Sakura yang sekarang, jauh dari kata anggun tapi tetap saja masih kelihatan kelas bangsawannya.

"Pagi."

Kurenai selaku wali kelas mereka masuk sehingga siswa yang tadinya ribut menjadi diam. Begitupun Sakura, tadinya Ia menidurkan kepalanya di meja tapi sekarang Ia duduk selayaknya siswi teladan.

"Ada seorang siswa baru dikelas ini. Masuklah!"

Sekura menatap siswa yang baru saja masuk ke hatinya, Eh ke kelasnya. Mata Sakura terpaku pada sosok itu. Sakura menyeritkan keningnya ketika merasa tak asing dengan wajah itu.

'Wahh si tampan yang kemarin.'

Sakura terus memperhatikan siswa baru itu dengan seksama. Benar-benar mirip Sasuke. Tapi gaya rambutnya tidak senorak milik Sasuke dong.

"Aku Utakata Watanabe."

Sakura bernapas lega karena rasa penasarannya sudah terbayarkan. Sakura pikir Ia sudah tidak bisa tidur nyenyak karena tidak mengetahui nama pemuda tampan itu.

Setelah Sakura perhatikan, hanya sekilas mirip Sasuke. Tapi ternyata banyak perbedaan seperti warna rambut, warna mata, garis wajah, tatapan. Mungkin karena mereka memiliki aura yang sama.

"Duduklah disamping Sakura. Sakura angkat tanganmu!"

Sakura tak mendengar seruan Kurenai-sensei akibat dari pikirannya yang kemana-mana.

"Sakura!"

"Hadir."

Sakura segera mengangkat tangannya tinggi-tinggi ketika tersadar akan panggilan senseinya. Kurenai hanya menggeleng pelan lalu kemudian berjalan meja guru.

"Hai tampan."

Plak

Sakura menampar pipinya sendiri saat menyadari apa yang Ia lakukan ketika Utakata menempati tempat disampingnya.

'Ternyata bukan hanya perubahan pola pikir saja yang berubah, tapi otak polosku juga hilang digantikan pikiran mesum ini, sialan.'

Utakata menatap aneh pada Sakura yang masih berkutat dengan pikirannya.

'Cih sama saja.' Utakata memandang remeh Sakura.

"Apa yang sama?" Sakura memberi tatapan tajam

"Kau bisa membaca pikiran?" Utakata memelankan suaranya tatkala menyadari bahwa masih ada guru di kelasnya.

"Tidak."

"Lalu?"

"Raut wajahmu mudah sekali dibaca." Sakura memutar kedua bola matanya.

"Oohh."

Mereka membuang muka lalu memperhatikan Kurenai yang menjelaskan didepan.

.
.
.

SASUKE POV

Aku memandang keluar jendela kelasku. Memandang kosong objek yang ku lihat. Aku mengedipkan mataku ketika wajah Sakura ada dalam pikiranku. Aku menggelengkan kepalaku pelan.

Apa Aku sudah gila? Memikirkan sang mantan itu sangatlahh.. ehw. Tapi bukannya rasa jijik atau tak suka, malah rasa menyenangkan yang hinggap di dada. Perubahan sikapnya memang positif, dengan itu Sakura memiliki banyak teman dan kenalan. Tapi, ada perasaan tidak suka jika Sakura dekat dengan banyak orang terutama laki-laki. Sakura seperti mengabaikanku padahal dulu Sakura rela tidak memiliki banyak teman dan mengutamakanku diatas segalanya. Sakura hanya memiliksatutu sahabat yaitu Shion. Dan you know lah Shion sekarang kekasihku.

Aku dan Shion awalnya biasa saja, tapi Shion sering menemaniku dan memberiku semangat disaat Aku butuh. Dimana Aku jenuh dengan sikap Sakura yang egois dan kekanakan. Shion dan Sakura sangat berbeda. Ya, Shion gadis yang pemikirannya dewasa sedangkan Sakura kekanak-kanakan.

Dari situlah Aku dekat dengan Shion dan menjalin hubungan diam-diam dibelakang Sakura. Aku pikir Sakura akan diam dan memaklumiku seperti sebelum-sebelumnya. Tapi sekarang tidak.

Aku menyadari

Bahwa Sakura telah berubah 180 derajat dari Sakura yang ku kenal selama ini.

Dan

Aku tidak suka itu.

Aku tidak suka melihat tatapannya yang sekarang padaku, Aku tidak suka perlakuannya yang sekarang, Aku tidak suka sifat Sakura yang terbuka pada siapapun, Aku tidak suka.

Aku tidak suka Sakura yang sekarang

SASUKE POV END

.
.
.

Sasuke berjalan santai menyusuri koridor yang ramai karena fangirlsnya. Tapi bukan Sasuke jika Ia memperdulikan mereka. Hanya membuang-buang waktu saja.

Tap

Sasuke berhenti dijalan penghubung gedung A dan gedung B. Sasuke menajamkan matanya melihat pemandangan didepannya. Tanpa sadar Sasuke mengepalkan tangannya hingga buku-bukunya memutih.

"Cih."

Masih dengan amarahnya, Sasuke melanjutkan langkahnya yang sempat tergenti tadi.

...

Sementara itu ditempat lain.

"Bwahahahaha"

Utakata menyeritkan keningnya menatap Sakura yang menertawainya. Apa yang lucu darinya?

"Dasar gaje."

Sakura menghentikan tawanya lalu Ia menampilkan senyun lima jarinya yang membuat lawan bicaranya salah tingkah sendiri.

"Tadi Kau ngeces loh, mana sok cool lagi."

Utakata membukatkan matanya lalu mengelap pipinya dan hal itu sukses membuat Sakura tertawa lagi.

Utakata terdiam melihat Sakura yang tertawa. Entah kenapa ingin rasanya Utakata juga ikut tertawa melihat tawa yabg begitu lepas.

"Tau ah."

Tak ingin berlarut-larut dengan perasaannya, Utakata berjalan meninggalkan Sakura yang menatapnya dengan ekspresi lucu.

'Tuh kan. Bikin deg degan saja.'









TBC

Sorry gaess, singkat😆😅
Ini sebenarnya agak beda (emang beda) dari yang kemarin kehapus itu. Tapi jujur Aku lebih suka yang ini sih. Soalnya yang kemaren dah lupa.

Minat VoMent?

Stupid | NOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang