Stupid | NO

Pelakor

Kenapa Kau selalu mengingat kesalahan orang lain. Sedangkan Kau tak pernah mengingat kebaikan orang lain.

.
.
.

×.×.×

Stupid | No

Chapter 7 : Pelakor

Pair : always Sakura centric

Diclaimer : Naruto | Masashi Kishimoto

Warning! : Typo(s), ketikan amburadul, sulit dipahami, aneh, bikin iritasi, cerita semau author, gak EYD, de el el.

Story by

Upilnya Jisoo

| wwhhhyy |

Gak Suka? Gak apapa, saya mengetik cuma untuk yang suka.

~Happy reading~

×.×.×
.
.
.

Sakura membulatkan bola matanya melihat gerbang sekolahnya yang tertutup. Tak ada siswa siswi yang berada diluar kelas. Sakura menelan ludahnya susah payah.

"PAK SATPAM!! BUKA GERBANGNYA! AKU JANJI TIDAK AKAN TERLAMBAT LAGI! SUEEERRRR!"

"......"

Sakura semakin panik saat tak mendapat jawaban ataupun sahutan. Hari ini kan ulangan biologi, mana guru killer lagi guru biologinya.

"PAKK!! KASIHANI SAYA! SAYA BERJALAN KAKI DARI RUMAH SAMPAI SINI. SAYA TERLAMBAT BUKAN TANPA ALASAN PAK! TADI ADA NENEK YANG MINTA TOLONG. KARENA SAYA TIDAK TEGAAN, JADI SAYA TOLONG PAK. AYOLAH PAK BUKA GERBANGNYA!"

"Masih terlalu pagi untuk melihat dramamu."

Sakura langsung menoleh pada suara berar yang sangat Sakura kenali.

"Kau juga terlambat?" Sasuke menjauhkan telunjuk Sakura dari wajahya.

"Masih jam 6 pagi kau  bilang terlambat?"

"WHAT THEE..!"

Sasuke memalingkan wajahnya yang tersenyum melihat Sakura. Sedangkan Sakura hanya mangap-mangap karena merasa sangat bodoh.

"Baka."

Sasuke membuka gerbang yang tidak terkunci itu lalu disusul oleh Sakura. Sakura tampak berpikir lalu kemudia menyamakan langkahnya dengan Sasuke.

"Sasu-kun."

Deg

Sasuke spontan langsung menghentikan langkahnya dan segera berbalik menghadap Sakura. Ada rasa rindu mendengar panggilan Sakura padanya. Seakan-akan sudah lama Sasuke tak mendengar panggilan itu keluar dari bibir Sakura.

"Hn." Sasuke memalingkan wajahnya yang terdapat rona kemerahan.

'Bodoh.. Apa yang Kau lakukan Sasuke baka.'

Sasuke hanya melanjutkan langkahnya lebih cepat agar Sakura tidak melihat wajah konyolnya.

"Hey, Sasu-kun. Saranghae." Sakira membuat bentuk hati dengan kedua tangannya yang berada dipucuk kepala.

Sasuke semakin mempercepat langkahnya setelah melihat kelakuan Sakura yang aneh tapi entah kenapa Sasuke menyukainya.

'Wahh satu langkah untuk mendapat restu dari calon adik ipar. Mwehehe.' Batin Sakura licik.