Stupid | NO

STOP!

"Aku memang suka bercanda. Tapi Aku cukup tahu jika perasaan orang lain bukanlah sebuah candaan." -Sakura

.
.
.

×.×.×

Stupid | No

Chapter 12 : STOP!

Pair : always Sakura centric

Diclaimer : Naruto | Masashi Kishimoto

Warning! : Typo(s), ketikan amburadul, sulit dipahami, aneh, bikin iritasi, cerita semau author, gak EYD, de el el.

Story by

Upilnya Jisoo

| wwhhhyy |

Gak Suka? Gak apapa, saya mengetik cuma untuk yang suka.

~Happy reading~

×.×.×
.
.
.

Tes

Tes

Tes

Gelap

Hanya kegelapan yang dapat aku lihat. Hanya suara tetesan air yang dapat aku dengar. Dimana ini? Apa yang sedang terjadi? Aku ingin berteriak tapi suaraku seakan tak ada. Aku ingin membuka mataku tapi tidak bisa. Seakan ada yang menutupnya secara paksa.

SSIINNGG

Mataku seakan dipaksa untuk terbuka. Ada cahaya terang diatas kepalaku. Seperti lampu sorot diatas panggung. Tubuhku kaku tak bisa digerakkan.

Aku melirik kebaawah dimana kakiku menapak. Aku sangat kaget melihatnya.

Darah

Ternyata suara tetesan yang aku dengar itu adalah darah yang mengalir dari mataku sendiri. Dan aku tidak menyadarinya.

Takut? Tidak
Keget? Tentu saja

Aku segera mengalihkan pandanganku kedepan. Aku tersentak kaget dan terjatuh seperti orang yang tidak punya tenaga.

"Siapa kau?" Akhirnya aku daat mengeluarkan suara.

"Seharusnya itu pertanyaanku."

Ah, ini seperti yang ada di novel-novel fantasy yang pernah aku baca. Aku bertemu dengan diriku sendiri di dalam alam bawah sadarku sendiri. Tapi kenapa? Aku bahkan tidak benar-benar percaya akan hal itu.

"Ah aku tau. Aku adalah kau dan kau adalah aku. Kau marah karena dirimu yang sekarang adalah aku kemudian kau ingin mengambil posisimu kembali. Begitu?!" Aku sedikit mengeraskan volume suaraku padanya.

"Ya. Dan seharusnya kau-"

"Stop. Kau adalah sisi bodoh dari seorang Sakura Haruno. Jadi tidak ada alasan untuk aku membiarkanmu kembali."

"Kau-"

"Sudahlah.. keluarkan aku dari sini woi! Ini mimpi atau apa sih? Gak jelas banget. Bagaimana cara keluarnya heh?! EH!"

Sosok yang aku lihat tadi berubah menjadi mengerikan. Wajahnya hancur dengan tubuh yang dipenuhi oleh darah.

"Inilah sosok Sakura. Seharusnya saat itu Sakura telah mati."