Duar

8.3K 624 173
                                    

Ingat!
Laki-laki yang bisa sepenuhnya Kalian percayai adalah Ayah kalian.

Tak ada lelaki yang paling setia dan yang mau memberikan sepenuhnya untukmu selain Ayahmu.

Jadi seringlah mengingat Ayahmu selain Ibumu.

.
.
.

×.×.×

Stupid | No

Chapter 10 : Duar

Pair : always Sakura centric

Diclaimer : Naruto | Masashi Kishimoto

Warning! : Typo(s), ketikan amburadul, sulit dipahami, aneh, bikin iritasi, cerita semau author, gak EYD, de el el.

Story by

Upilnya Jisoo

| wwhhhyy |

Gak Suka? Gak apapa, saya mengetik cuma untuk yang suka.

~Happy reading~

×.×.×
.
.
.




"Kau...

Mau membantuku?"

Utakata menyerit heran mendengar pertanyaan Sakura. Tiba-tiba saja Sakura meminta bantuan padanya. Tentu saja tak akan Ia tolak.

"Bisa, apapun untukmu."

"Oke! Jadi begini...."

Utakata mengangguk tanda mengerti dengan apa yang di bisikkan Sakura padanya. Wajahnya sedikit mengeras tatkala hal sensitive baginya diucapkan oleh Sakura. Tapi setelahnya, Utakata kembali tenang.

"Bagaimana?"

"Baiklah. Dia sungguh sangat menyebalkan, huh." Utakata mendengkus keras membuat Sakura tersenyum simpul.

'Ugh Sasaeng fan ku akan terbongkar huhuhu.'

-^-^-^-

Sasuke POV

'Menyebalkan.'

Aku menatap dua orang sejoli berbeda gender yang saling bisik-bisikan. Ada apasih sampai bisik-bisikan segala.

Aku ingin memanggilnya tapi Aku mengurungkannya ketika melihat senyum simpul di bibir kissable milik Sakura. Dan juga tatapan Sakura pada Utakata membuat hatiku terasa tertusuk ribuan jarum.

"Shit!"

Aku menunggalkan kelas itu. Sungguh rasanya Aku ingin menghampiri mereka berdua lalu merebut Sakura dan mengatakan pada Utakata bahwa Sakura tak pantas untuk Dia miliki. Bahkan kalau perlu Aku akan katakan kepada seluruh pria di dunia bahwa Sakura hanya milik Sasuke seorang. Tak ada yang pantas selain diriku.

'Termasuk Kau Itachi-nii.'

Aku menghentikan langkahku karena dihadang oleh seorang gadis yang notabenenya adalah mantan ku. Aku tak mau mengakuinya pacarku. huh, seharusnya sekarang Aku masih langgeng dengan Sakura.

"Hn."

"Sasuke-kun! Kau harus meminta maaf padaku!"

"Apakah itu penting?" Sungguh Aku sangat malas berbicara dengannya sekarang.

Stupid | NOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang