Hurt's REMAKE [Yeonbin]

Side Story

(Setel lagunya biar mantep)
parkseoyeon_17 sequell

***

Seseorang tampak keluar dari gedung apartemen mewah itu.

Menyusuri ramainya kendaraan hingga tiba di sungai Han. Mencari tempat yang tidak banyak dilalui orang. Menatap riak air yang tampak menghanyutkan.

Dia sakit, sangat.

Melirik kekiri dan kekanan. Air matanya mulai berjatuhan. Dia bergumam meminta maaf dan mengucapkan beberapa nama. Kemudian saat dipastikan tidak ada orang, dia mulai berjalan ketengah sungai.

Menenggelamkan dirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketika kau membuka pintu yang penuh dengan ukiran dia di mansion mewah itu, yang pertama kali akan kau lihat adalah sebuah lukisan yang cukup besar.

Lukisan seseorang dengan baju putih, setengah badan tapi tampak menakjubkan. Matanya tertunduk dengan senyuman. Indah sekali.

Kemudian belok ke lorong sebelah kanan, lorong itupun penuh dengan lukisan dan foto-foto. Lukisan dan foto seseorang yang sama. Namun, dengan pose yang berbeda-beda.

Dan ketika kau menemukan pintu berwarna hitam di ujung lorong, bukalah pintu itu isinya jauh lebih gila. Lukisan dan foto orang itu berada di setiap sudut ruangan tersebut. Tidak ada dinding yang tersisa semua terisi dengan foto dan lukisan.

Oh, dan bila tadi belok ke kiri? Tidak jauh berbeda, lorongnya dipenuhi lukisan, foto, bahkan cacatan tulisan seseorang. Itu orang yang sama.

Dimanapun, diruangan manapun di dalam mansion itu dipenuhi orang itu. Seorang pemuda manis yang sangat indah.

Seseorang yang menjadi candu dan juga penyesalan yang tak berujung.

Seseorang yang disakiti dengan keji. Seseorang yang sangat pandai dalam memainkan ekspresi. Seseorang yang membuat iri.

Terbukti dari kedua lelaki berbeda usia yang sedang menatap lukisan tersebut di sebuah ruangan. Menatap pemuda di dalamnya dengan penuh penyesalan.

"Appa, Eomma bahagiakan disana?"

"Tentu saja Younnie"

"Dia berkata akan pergi sebentar, Dia berbohong Appa"

Hanya mereka berdua. Memutuskan hanya hidup berdua setelah seseorang yang sangat berarti itu pergi.

Tak terasa air mata mereka terjatuh setiap mengenang moment bersama dia.

Choi Soobin

Bukankah penyesalan selalu datang terlambat?

END